Jenis-Jenis Sealant, Fungsi, Perbedaan, dan cara merawatnya

Kita semua tahu, konstruksi atau industri sudah pasti membutuhkan hasil yang memiliki ketahanan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Sealant merupakan komponen yang cukup penting dan krusial, namun sering sekali luput dari perhatian. Perlu anda tahu, sealant termasuk komponen yang berfungsi untuk menjaga ketahanan struktur dan integritas bangunan. Bahan ini memiliki fungsi yang sederhana namun penting, seperti menjadi perekat, pengisi celah, dan dapat menjadi pelindung yang sangat efektif dari berbagai elemen internal maupun eksternal. Komponen penting ini wajib anda ketahui dan pahami, mulai dari pengertian, fungsi, jenis - jenis, cara pakai, cara perawatan, dan sealant yang cocok untuk kebutuhan anda.

Memahami Apa Itu Sealant

Sealant, terbuat dari bahan kimia, biasanya memiliki bentuk yang menyerupai pasta atau cairan yang bersifat kental. Fungsi utama sealant itu untuk menjadi pengisi celah, sambungan, lubang kecil, dan sambungan dari berbagai jenis permukaan material. Selain itu, sealant juga memiliki fungsi sebagai pelindung dan penghalang yang tahan air, suara, panas, dan zat merusak lainnya yang dapat membuat permukaan atau struktur menjadi rusak, kehilangan fungsi, bahkan sampai daya tahan bangunan. Elastisitas merupakan kelebihan yang dimiliki sealant dan juga bisa beradaptasi dengan perubahan posisi, dimensi, pergerakan bahkan struktur pada permukaan yang direkatkan. Kemampuan elastisitas dan fleksibilitas sangat penting dalam mempertahankan ketahanan jangka panjang yang kerusakannya bisa saja disebabkan akibat getaran, perubahan suhu, tekanan berlebih, dan pengaruh eksternal lainnya.

Fungsi-Fungsi Utama Sealant

Setelah anda paham mengenai sealant anda juga perlu tahu berbagai macam fungsi utama dan penting dari sealant, berikut fungsi-fungsi sealant yang perlu anda tahu:

Membuat Dan Membentuk Lapisan Pelindung

Sealant memiliki fungsi untuk membuat lapisan pelindung dan dapat menyesuaikan dengan bentuk material atau permukaan karena sifatnya yang elastis. Tidak hanya mencegah kebocoran tetapi sealant dapat melindungi permukaan atau material yang disebabkan oleh lingkungan seperti panas, hujan, lembab, dan lain-lain.

Mengisi Celah Kosong Dan Sambungan

Merupakan fungsi yang paling banyak orang tahu dan juga fungsi dasar. Sealant dapat mengisi celah atau ruang kosong di antara dua material bahkan lebih. Tujuan dari fungsi itu adalah untuk memastikan tidak ada celah yang terbuka yang dapat berpotensi menjadi jalur kontaminasi air, serangga, udara, kimia, dan debu.

Mempertahankan Kualitas Dan Masa Pakai

Sealant yang berfungsi sebagai pencegah dan pelindung dari kontaminasi elemen yang dapat merusak dan mempertahankan struktur yang bergerak, secara tidak langsung dapat mempertahankan kualitas dan masa pakai material, permukaan, dan properti. Fungsi ini sangat mengurangi adanya perbaikan secara berkala atau penggantian material.

Kedap Udara, Air, Dan Suara

Sekarang ini, sealant sudah dibuat menjadi segel yang kedap dan tahan terhadap air, udara, dan suara. Udara, air, dan suara dapat merusak karena kelembaban yang dihasilkan dan juga transmisi suara juga dapat merusak, maka fungsi sealant melindungi material, permukaan, dan bangunan dari hal-hal diatas.

Ketahanan Dalam Bidang Otomotif

Industri otomotif juga menggunakan sealant sebagai alat untuk memastikan ketahanan yang ada pada sambungan atau panel. Mencegah masuknya air atau udara luar yang tidak diinginkan. Tidak hanya kendaraan umum seperti motor atau mobil, pesawat juga menggunakan sealant untuk memastikan ketahanannya.

Jenis-Jenis Sealant Dan Fungsinya

Sealant yang tersedia di pasaran memiliki banyak sekali jenis dan fungsi. Masing-masing dari setiap jenis memiliki keunggulan, kelemahan, karakteristik, dan fungsi khusus. Perlu anda pahami dan memilih sealant yang sesuai dengan kebutuhan anda. Berikut jenis-jenis sealant dan fungsinya:

Sealant Akrilik

Sealant jenis akrilik terbuat dari bahan polimer asam akrilik. Jenis ini merupakan pilihan yang lumayan populer karena memiliki cara pemakaian yang mudah serta waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan termasuk cepat. Biasanya sealant akrilik berwarna putih. Elastisitas yang dimiliki tidak sebaik jenis silikon, namun memiliki daya tahan dalam perekatan yang sangat baik untuk banyak jenis permukaan seperti beton, kayu, keramik, dan logam. Sealant ini dapat dicat setelah mengering dan itu merupakan keunggulan utama. Tidak memiliki bau yang tajam sehingga aman untuk penggunaan di dalam ruangan. 

Sealant Silikon

Sealant jenis silikon terbuat dari bahan polimer silikon dan termasuk sealant anorganik. Tekstur yang dimiliki sangat mirip seperti karet yang sudah mengering. Sealant ini memiliki dua jenis utama yaitu netral dan asetat (asam). Sealant ini terkenal dengan ketahananya pada suhu tingkat ekstrem. Memiliki elastisitas yang sangat baik. Memiliki ketahanan terhadap sinar uv, ini menjadikan pilihan yang tepat dan ideal untuk pemakaian eksterior yang memang terkena sinar matahari langsung. Sealant ini juga memiliki daya rekat yang sangat baik untuk permukaan seperti kaca, keramik, logam, dan plastik. Sering sekali digunakan untuk sambungan keramik, sistem pipa, dan akuarium karena sifatnya yang cepat mengering.

Modified Sealant

Merupakan sealant yang ramah lingkungan serta menyatukan keunggulan dari berbagai jenis sealant lainnya seperti silikon dan polyurethane. Mempunyai daya tahan yang tinggi, ramah lingkungan, dan daya rekat yang tinggi untuk hampir semua jenis permukaan. Sealant ini juga tahan terhadap sinar UV. Karena banyak keunggulan, sealant ini banyak digunakan untuk otomotif, konstruksi, dan kelautan.

Sealant Polyurethane

Terbuat dari bahan polimer polyurethane, banyak dikenal sebagai sealant yang kuat dalam merekat serta memiliki elastisitas yang tinggi. Keunggulan itu membuat sealant jenis ini menjadi pilihan utama untuk pemakaian yang membutuhkan jenis yang cocok dalam menyesuaikan dan menahan pergerakan material yang cukup intens. Jenis ini juga dapat dicat setelah mengering dan tentunya tahan sinar UV. Banyak digunakan untuk menyegel celah, retakan, terutama yang mengalami pergerakan. Fungsi utama untuk menjaga ketahanan struktur.

Water-Based Sealant

Terbuat dari bahan dasar air yang sudah tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Sangat mudah dipakai untuk dalam ruangan. Namun kegunaan sealant ini tidak sekuat yang lain, biasanya digunakan untuk mengatasi keretakan atau kebocoran air atau udara.

Sealant Butyl

Sealant ini memiliki elastisitas yang tinggi dan juga daya rekat yang kuat. Sangat cocok untuk menahan kebocoran atau tekanan. Biasanya, digunakan untuk hal yang memerlukan ketahanan terhadap tekanan dan kebocoran seperti logam dan panel sandwich.

Sealant Polysulfide

Sealant ini memang khusus untuk kondisi yang ekstrem. Memiliki ketahanan yang sangat tinggi terhadap bahan kimia dan suhu yang tinggi. Biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan kimia.

Cara Merawat Sealant

Walau sealant memiliki daya tahan yang tinggi dan juga tidak membutuhkan perawatan, namun ada beberapa cara untuk memperpanjang umur sealant. Berikut cara merawat dan memperpanjang umur sealant:

Melakukan Pemeriksaan Berkala

Lakukan secara berkala namun tidak perlu terlalu sering. Periksa bagian sealant yang sering terkena air, panas, dan pergerakan. Sealant yang memudar warnanya menandakan adanya penurunan kualitas.

Penggantian Sealant Yang Sudah Lama

Walau sealant memiliki ketahanan yang tinggi, namun perlu anda ketahui ada yang namanya degradasi. Sealant yang sudah sangat tua tidak akan berfungsi optimal.

Membersihkan sealant yang terkontaminasi

Melakukan pembersihan sealant yang terkontaminasi dari debu, kotoran, dan lain-lain dapat memperpanjang umur sealant. Jangan membersihkan dengan bahan kimia yang keras karena dapat merusak dan mengurangi daya rekatnya. Bersihkan dengan kain lembut dan deterjen ringan sudah cukup.

Pencegahan Pertumbuhan Jamur

Sealant yang pengaplikasian di area yang basah dan lembab seperti kamar mandi memiliki resiko pertumbuhan jamur. Pastikan memiliki ventilasi yang baik pada kamar mandi atau ruangan yang lembab. Bersihkan sealant secara teratur dengan pembersih anti jamur yang memang aman untuk sealant biasanya yang tidak mengandung bahan kimia yang keras

Rekomendasi Merk Sealant Yang Populer Di Indonesia

One Seal Plus

Sealant merk ini banyak digunakan untuk perekat kaca konstruksi, kaca akuarium, kaca alumunium, kusen alumunium, dan Aluminium Composite Panel. Dapat digunakan untuk indoor maupun outdoor serta tidak memiliki bau. Neutral silicone merupakan jenis yang paling banyak digunakan untuk merk ini.

OCI Orgasil

Sealant OCI Orgasil 2000 merupakan jenis yang paling dikenal, karena memiliki daya rekat yang kuat dan merupakan silicone sealant. Penyusutan juga rendah untuk sealant jenis ini serta memiliki daya tahan cuaca. Banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga, peralatan sanitary, bahan bangunan, talang, dan frame pintu

V-tech

Sealant V-tech memiliki banyak jenis dan varian warna. Sealant V-tech VT-218 glass & metal, VT 219 fire rated, dan VT-223 ultra flex. Masing - masing memiliki keunggulan dan fungsi tersendiri. Anda bisa menentukan jenis apa yang cocok dengan kebutuhan.

SIKA

Memiliki cukup banyak jenis seperti Sealant Sika Sikasil 111 terbuat dari bahan dasar silicone, Sika Bond AT Metal polymer terminasi silane, Sika Flex yang terbuat dari polyurethane biasanya dikenal dengan modified sealant, dan Sika Boom AP terbuat dari cairan atau busa.

Sealant yang bagus adalah sealant yang sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan.  Memilih sealant yang salah akan membuat pekerjaan anda tidak maksimal dan hasil yang tidak sesuai. Jika anda sudah paham secara jelas mengenai sealant dan sedang ingin mencari bahkan membeli, langsung saja kunjungi Juraganmaterial.id Anda bisa menemukan banyak sekali merk dan jenis sealant yang sesuai dengan kebutuhan anda.