JUMA - Pariwara Slider BannerSteel Supplied By BlueScope - Pariwara Slider BannerRooftuff - Pariwara Slider BannerJuragan - Pariwara Slider Banner
  1. Beranda
  2. Tips Juragan
  3. Kenali 2 Jenis Helm Yang Penting untuk Pengendara dan Proyek !
Berita Juragan

Kenali 2 Jenis Helm Yang Penting untuk Pengendara dan Proyek !

Diterbitkan 04 Jun 2025 oleh Dian Permata

Klasifikasi - Juraganmaterial (1).png
Steel Supplied By BlueScope - Pariwara Slider BannerJuragan - Pariwara Slider BannerJUMA - Pariwara Slider BannerRooftuff - Pariwara Slider Banner

Helm merupakan alat pelindung kepala yang dirancang untuk melindungi pengguna dari benturan atau cedera parah akibat kecelakaan. Penggunaan helm sangat penting, baik dalam aktivitas berkendara maupun dalam pekerjaan yang berisiko tinggi seperti konstruksi, pertambangan, atau pabrik. Di Indonesia, helm menjadi perlengkapan wajib saat mengendarai sepeda motor karena mampu mengurangi risiko cedera kepala fatal

Fungsi utama helm adalah:

  • Melindungi kepala dari cedera akibat benturan
  • Meningkatkan visibilitas dan fokus pengguna
  • Menjadi identitas dan standar keselamatan kerja di lapangan
  • Membantu mematuhi peraturan hukum seperti UU Lalu Lintas dan standar keselamatan kerja

Dengan beragam bentuk, fitur, dan bahan, helm dibedakan berdasarkan fungsinya. Disini kita akan membahas jenis-jenis helm berdasarkan penggunaan, fitur keamanan, bahan penyusunnya, hingga arti warna pada helm proyek. 

Mengenal Jenis Helm untuk Berkendara dan Pekerjaan Lapangan 

Helm Motor : Wajib untuk Keselamatan Berkendara

Helm motor adalah perlengkapan keselamatan yang wajib digunakan oleh pengendara maupun penumpang sepeda motor, sesuai dengan regulasi lalu lintas di Indonesia. Tak hanya menjadi pelindung kepala dari benturan, helm juga berperan penting dalam menambah kenyamanan dan fokus selama berkendara. Secara umum, helm motor terbagi menjadi dua jenis utama: full face dan half face, masing-masing memiliki keunggulan sesuai kebutuhan pengendara.

Helm Full Face : Helm jenis ini memberikan perlindungan paling maksimal karena menutup seluruh bagian kepala, termasuk dagu. Desainnya yang menyeluruh membuat helm full face sangat cocok digunakan untuk perjalanan jauhberkendara dengan kecepatan tinggi, atau untuk mereka yang mengutamakan keamanan secara menyeluruh di jalan raya.

Helm Half Face : Berbeda dengan full face, helm half face hanya menutupi bagian atas, samping, dan belakang kepala tanpa pelindung dagu. Helm ini menjadi pilihan populer untuk penggunaan harian dalam kota, karena berfungsi untuk sirkulasi udara yang lebih baik dan terasa lebih ringan saat dipakai. Sangat cocok untuk iklim tropis seperti di Indonesia, di mana kenyamanan juga menjadi pertimbangan utama.

Memilih helm yang tepat bukan hanya mengutamakan keamanan, tetapi juga kenyamanan dan gaya berkendara. Di Indonesia, dua merek helm yang cukup populer dikalangan pengendara adalah Cargloss dan KYT. Keduanya memiliki produk unggulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis motor yang digunakan, Ini dia beberapa rekomendasi helm cargloss dan KYT : 

Cargloss –  Gaya Retro untuk City Rider

Cargloss dikenal luas dengan desain helm bergaya vintage-retro yang ikonik, menjadikannya pilihan favorit bagi pengendara skuter matic dan motor klasik. Beberapa Rekomendasi Tipe Helm Cargloss : 

  • Cargloss Retro (YRH / CF Retro) : Desain timeless dengan finishing glossy atau doff.
  • Cargloss Helmet M88 : Model half face dengan kaca bening, nyaman untuk pemakaian harian.

Helm Cargloss telah dilengkapi dengan sertifikasi SNI, menghadirkan inovasi dan kualitas yang terjamin untuk perlindungan maksimal sehingga membuat aman dan nyaman saat digunakan. 

KYT – Kombinasi Teknologi dan Keamanan Tingkat Tinggi

KYT merupakan merek helm lokal dengan kualitas internasional yang sering digunakan oleh pembalap profesional. Desainnya sporty dan aerodinamis, cocok untuk pengendara motor sport maupun harian yang aktif. Beberapa Rekomendasi Tipe Helm KYT:

  • KYT TT Course : Helm full face bergaya balap dengan sistem ventilasi optimal dan visor anti gores.
  • KYT Galaxy Slide : Helm modular dengan double visor, nyaman untuk touring dan harian.
  • KYT Elsico : Helm half face stylish dengan fitur modern.

Semua helm KYT sudah lolos uji ketat dengan standar SNI dan DOT, bahkan beberapa tipe unggulannya mengantongi sertifikasi internasional ECE 22.05, menjadikan KYT salah satu pilihan helm paling aman dan terpercaya di kelasnya.

Helm Proyek (Safety Helmet): Pelindung Kepala Wajib di Area Kerja

Helm proyek, atau sering disebut safety helmet, adalah alat pelindung diri (APD) yang wajib dikenakan oleh pekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti proyek konstruksi, pabrik, pertambangan, dan area industri lainnya. Fungsi utama helm proyek bukan hanya untuk melindungi kepala dari cedera, tetapi juga sebagai identitas peran pekerja di lapangan. Helm proyek dirancang dengan fitur-fitur khusus untuk menghadapi berbagai potensi bahaya, di antaranya, seperti :

  • Menahan Benturan dari Atas : Material helm yang kuat dan kokoh mampu melindungi kepala dari benda-benda yang jatuh dari ketinggian, seperti peralatan, material konstruksi, atau puing-puing bangunan.
  • Perlindungan terhadap Bahaya Lainnya : Beberapa tipe helm proyek dilengkapi dengan perlindungan tambahan terhadap risiko kelistrikanpaparan bahan kimia, atau suhu ekstrem di lingkungan kerja tertentu. Ada juga helm dengan aksesori tambahan seperti face shield atau earmuff sesuai kebutuhan.
  • Menunjukkan Identitas dan Tugas di Lapangan : Warna helm proyek bukan hanya sekadar estetika. Setiap warna memiliki makna khusus yang menunjukkan jabatan atau tanggung jawab pekerja. untuk informasi lebih lengkap terkait makna khusus arti helm proyek, mari kita bahas lebih lanjut !

Makna Warna Helm Proyek : Tanda Peran dan Tanggung Jawab di Lapangan 

Makna - Juraganmaterial.png

Warna Putih – Insinyur, Manajer, Mandor 

Dalam dunia K3, helm putih identik dengan jabatan tinggi di lapangan seperti insinyur, manajer, pengawas, hingga mandor. Pengguna helm putih umumnya adalah mereka yang memegang tanggung jawab besar dan memiliki pengetahuan teknis yang mendalam terkait proyek yang sedang berjalan.

Helm Biru – Pengawas dan Tenaga Ahli

Helm biru digunakan oleh pengawas teknis, inspektur, atau tenaga ahli lapangan. Mereka bertanggung jawab memastikan pekerjaan berjalan sesuai standar, baik dari segi kualitas, teknis, maupun keselamatan. Warna biru memberi kesan profesional dan berwibawa, mencerminkan peran penting dalam pengawasan dan koordinasi di proyek.

Helm Kuning – Pekerja Lapangan dan Operator

Warna kuning pada helm proyek paling sering ditemui karena dikenakan oleh pekerja umum, tukang, buruh bangunan, hingga operator alat berat. Mereka berada di garis depan proses konstruksi, dan warna kuning yang terang membantu meningkatkan visibilitas demi keselamatan di area kerja yang sibuk dan berisiko tinggi.

Helm Hijau – Petugas K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Helm hijau menandakan seseorang yang memiliki tanggung jawab khusus dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Biasanya dikenakan oleh petugas K3 atau HSE (Health, Safety, and Environment). Mereka bertugas memastikan seluruh prosedur keselamatan dijalankan dengan benar dan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan risiko di lokasi kerja.

Helm Merah – Tamu atau Pekerja Baru

Helm merah umumnya digunakan oleh tamu proyek, magang, atau pekerja baru yang belum familiar dengan kondisi dan risiko di lapangan. Warna merah dipilih karena mencolok, sehingga memudahkan pengawas atau petugas K3 untuk memberi perhatian khusus demi memastikan keselamatan mereka selama berada di area kerja.

Sertifikasi Helm : Wajib Ada Sebelum Digunakan di Jalan atau Proyek 

SNI (Standar Nasional Indonesia)

Sertifikasi wajib di Indonesia yang dikeluarkan oleh BSN. Helm dengan logo SNI telah diuji untuk ketahanan terhadap benturan, daya tahan sabuk, dan visibilitas. Wajib untuk semua helm motor dan proyek yang beredar di pasar Indonesia.

DOT (Department of Transportation – AS)

Standar keselamatan dari Amerika Serikat untuk helm motor. DOT menguji helm berdasarkan kekuatan, daya serap benturan, dan ketahanan sistem pengikat. Diakui secara internasional.

ECE 22.05 / 22.06 (Economic Commission for Europe)

Merupakan standar helm motor dari Eropa yang sangat ketat. Digunakan di lebih dari 50 negara. Helm dengan label ECE telah melewati pengujian laboratorium dan penggunaan nyata.

ANSI & OSHA (untuk Helm Proyek – AS)

Digunakan untuk helm proyek atau safety helmet di Amerika. Standar ANSI Z89.1 mengatur klasifikasi helm berdasarkan jenis dan tingkat perlindungan (listrik, benturan, dll). OSHA mewajibkan perusahaan menggunakan helm bersertifikat ANSI.

Klasifikasi Kelas Helm Proyek Berdasarkan Tingkat Perlindungan ! 

Klasifikasi - Juraganmaterial.png

Dalam standar keselamatan kerja seperti ANSI Z89.1, helm proyek diklasifikasikan ke dalam tiga kelas utama berdasarkan jenis perlindungan yang diberikan, terutama terhadap risiko kelistrikan. Yuk, Simak lebih lanjut untuk penjelasannya : 

Kelas E (Electrical – Tegangan Tinggi)

Helm kelas E dirancang khusus untuk melindungi pekerja dari tegangan listrik tinggi hingga 20.000 volt. Helm ini sangat penting digunakan di lingkungan kerja yang memiliki risiko kontak langsung atau tidak langsung dengan peralatan listrik bertegangan tinggi. Ini fungsi utama helm kelas E :

  • Melindungi dari kejutan listrik atau korsleting pada tegangan tinggi.
  • Digunakan oleh teknisi listrik, petugas PLN, pekerja gardu, atau di area pembangkit listrik.
  • Material helm dibuat dari bahan non-konduktif dan tahan arus bocor

Kelas G (General – Tegangan Rendah)

Helm kelas G ditujukan untuk melindungi pengguna dari tegangan listrik rendah, yaitu hingga 2.200 volt. Helm ini banyak digunakan di lokasi kerja dengan sistem distribusi listrik standar yang tidak berisiko tinggi, tetapi tetap membutuhkan perlindungan dasar terhadap listrik. Fungsi utama helm kelas G :

  • Melindungi kepala dari tegangan listrik menengah hingga rendah.
  • Cocok digunakan di industri umum, pembangunan gedung, dan teknisi instalasi ringan.
  • Juga memberikan perlindungan terhadap benturan benda tumpul dari atas.

Kelas C (Conductive – Non-Listrik)

Berbeda dari kelas E dan G, helm kelas C tidak dirancang untuk perlindungan terhadap risiko kelistrikan. Fokus utama dari helm ini adalah perlindungan terhadap benturan mekanis seperti jatuhnya benda dari atas, atau gesekan dan hantaman pada bagian kepala. Fungsi utama helm kelas C :

  • Memberikan perlindungan dari benturan keras dan ringan.
  • Cocok untuk lingkungan kerja tanpa paparan listrik, seperti proyek konstruksi umum, industri manufaktur, atau gudang.
  • Biasanya memiliki ventilasi yang baik untuk kenyamanan, karena tidak dirancang menahan arus listrik.

Tips : Pemilihan helm proyek harus disesuaikan dengan jenis risiko yang ada di lingkungan kerja. Menggunakan helm yang sesuai kelasnya adalah bagian dari penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang wajib dipatuhi perusahaan dan pekerja

FAQ – Seputaran Helm Berkendara dan Proyek ! 

Apakah helm proyek wajib digunakan di semua proyek ?

Ya. Berdasarkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), helm proyek adalah APD sangat wajib di lingkungan konstruksi

Apakah KYT hanya untuk balapan ?

Tidak. KYT memiliki berbagai model yang cocok untuk racing maupun harian, seperti KYT Vendetta, KYT RRX, hingga KYT 2Vision.

Apakah helm proyek harus bersertifikat ?

Ya, helm proyek wajib memenuhi standar keselamatan seperti SNI (di Indonesia) atau ANSI Z89.1 (di Amerika). Sertifikasi memastikan helm telah diuji dan layak digunakan untuk perlindungan kepala di lingkungan berisiko. 

 Apakah helm proyek bisa digunakan kembali setelah terkena benturan ?

Tidak disarankan. Sekali helm mengalami benturan keras, struktur pelindungnya bisa melemah meskipun tidak terlihat rusak. Sebaiknya diganti untuk memastikan keselamatan tetap maksimal.

Keselamatan Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban Gunakan Helm yang Sesuai ! 

Helm bukan hanya pelengkap, tapi pelindung utama yang wajib digunakan baik oleh pengendara motor maupun pekerja proyek. Dengan memilih helm yang sesuai fungsi, material yang kuat, dan memiliki sertifikasi seperti SNI, DOT, atau ECE, Anda sudah mengambil langkah penting untuk melindungi diri dari risiko serius.

Untuk pengendara, helm full face dan half face bisa disesuaikan dengan gaya berkendara dan kenyamanan. Sementara di dunia kerja, helm proyek dengan warna dan kelas tertentu menunjukkan peran serta memberikan perlindungan terhadap benturan dan listrik.

Gunakan helm yang tepat, rawat dengan baik, dan jangan abaikan standar keselamatan. Karena satu helm bisa jadi penentu keselamatan Anda hari ini maupun esok ! Jika Anda tertarik produk K3 dengan kualitas terjangkau serta penawaran harga kompetitif, Anda dapat klik disini ! 

Berita Juragan

Lihat Semua Berita