JUMA - Pariwara Slider BannerSteel Supplied By BlueScope - Pariwara Slider BannerJuragan - Pariwara Slider BannerRooftuff - Pariwara Slider Banner
  1. Beranda
  2. Tips Juragan
  3. 8 Keunggulan Utama Bata Ringan untuk Bangunan Jangka Panjang
Berita Juragan

8 Keunggulan Utama Bata Ringan untuk Bangunan Jangka Panjang

Diterbitkan 11 Jun 2025 oleh Dian Permata

8 Keunggulan Bata Ringan - Juraganmaterial.png
Juragan - Pariwara Slider BannerSteel Supplied By BlueScope - Pariwara Slider BannerRooftuff - Pariwara Slider BannerJUMA - Pariwara Slider Banner

Bata ringan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan bata hebel, kini menjadi salah satu material populer dalam dunia konstruksi modern, pemilihan material bangunan yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas dan efisiensi pembangunan. Salah satu material yang kini semakin banyak digunakan adalah bata ringan, atau yang juga dikenal sebagai bata hebel. Dibandingkan dengan bata merah yang telah digunakan sejak lama, bata ringan tergolong sebagai inovasi baru dalam dunia konstruksi. Keduanya kerap dibandingkan karena memiliki karakteristik yang berbeda. 

Tapi tahukah Anda ? Di balik popularitasnya sebagai material bangunan modern, bata ringan ternyata memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete). Keduanya sama-sama disebut bata ringan, namun punya proses pembuatan, karakteristik, hingga keunggulan yang berbeda. Mengetahui perbedaan ini bisa membantu Anda memilih jenis bata ringan yang paling sesuai untuk kebutuhan pembangunan atau renovasi rumah Anda, Yuk Simak lebih lanjut terkait AAC dan juga CLC terhadap bata ringan. 

AAC (Autoclaved Aerated Concrete)

Jenis ini dibuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, air, dan aluminium powder. Campuran tersebut diproses dalam autoclave sebuah alat bertekanan dan bersuhu tinggi — sehingga menghasilkan bata yang kuat, presisi, dan padat. AAC biasanya digunakan untuk proyek-proyek besar atau bangunan bertingkat.

CLC (Cellular Lightweight Concrete)

Bata ringan CLC dibuat dari campuran semen, pasir, air, dan foam agent. Tidak melalui proses autoclave, CLC mengandalkan proses curing alami sehingga lebih fleksibel dan ekonomis. Meskipun daya tekannya tidak setinggi AAC, CLC tetap cocok untuk dinding non-struktural atau partisi dalam ruangan.

AAC dan CLC : 2 Tipe Bata Ringan dengan Karakteristik Berbeda

2 Jenis - Juraganmaterial.png

Bata ringan yang diperkenalkan di Indonesia terdiri dari dua jenis, yaitu bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan bata ringan CLC (Cellular Lightweight Concrete). Meskipun keduanya sama-sama termasuk dalam kategori bata ringan, ada sejumlah perbedaan penting yang membedakan satu dengan yang lain. Secara umum, perbedaan antara bata ringan AAC dan CLC dapat dilihat dari lima aspek utama, yaitu bahan dasar pembuatannya, karakteristik fisik, proses produksi, ukuran, serta harga di pasaran. Memahami perbedaan ini sangat penting agar Anda dapat memilih jenis bata ringan yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi atau renovasi bangunan Anda. 

Bahan Dasar Pembuatan

Bata ringan AAC terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, air, dan bahan pengembang seperti aluminium powder. Bahan pengembang ini bereaksi secara kimia dan menghasilkan gelembung udara kecil yang membuat bata menjadi ringan. Sementara itu, bata ringan CLC dibuat dari campuran semen, pasir, air, dan foam agent (busa khusus). Tidak menggunakan pasir silika, sehingga bahan dasarnya cenderung lebih sederhana dibandingkan AAC.

Karakteristik Fisik dan Teknis

AAC memiliki struktur yang lebih solid dan kuat dibanding CLC, serta memiliki tingkat kepadatan dan daya tekan yang lebih tinggi. Selain itu, bata AAC memiliki tingkat presisi bentuk dan ukuran yang lebih baik, sehingga pemasangannya bisa lebih rapi dan cepat.Di sisi lain, CLC memiliki kepadatan lebih rendah sehingga bobotnya lebih ringan, tetapi daya tekannya lebih rendah dibandingkan AAC. Hal ini membuat CLC lebih cocok untuk bangunan non-struktural atau sekat ruangan.

Proses Produksi

AAC diproduksi menggunakan sistem autoclaved, yaitu proses pemadatan dengan tekanan dan suhu tinggi dalam autoclave (semacam oven raksasa). Proses ini menghasilkan bata dengan kualitas yang konsisten dan kuat. Sementara itu, CLC diproduksi tanpa autoclave, cukup melalui proses curing alami selama beberapa hari. Ini membuat biaya produksinya lebih rendah, namun kualitasnya bisa bervariasi tergantung standar produksinya.

Ukuran dan Bentuk 

Bata ringan AAC umumnya memiliki ukuran yang lebih presisi dan seragam, karena proses produksi yang lebih terkontrol. Ukuran standar biasanya sekitar 60 x 20 x 7,5–10 cm. CLC bisa diproduksi dalam berbagai ukuran, tetapi umumnya ukurannya lebih fleksibel dan tidak presisi AAC. Karena dibuat tanpa autoclave, toleransi perbedaan ukuran antar bata bisa lebih besar.

Harga

CLC umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan AAC, karena proses produksinya lebih sederhana dan tidak memerlukan peralatan khusus seperti autoclave. Namun, AAC menawarkan kualitas dan kekuatan yang lebih tinggi, sehingga meskipun harganya lebih mahal, banyak proyek bangunan besar yang lebih memilih AAC karena efisiensi jangka panjangnya.

Keunggulan Bata Ringan dari Bata Lain 

Mengapa bata ringan semakin digemari dalam berbagai proyek pembangunan modern? Jawabannya terletak pada sejumlah keunggulan teknis dan praktis yang ditawarkan material ini dibandingkan dengan material konvensional seperti bata merah atau batako. Berikut penjelasan untuk keunggulan mengenai kelebihan bata ringan. 

Bobot Lebih Ringan

Sesuai namanya, bata ringan memiliki massa jenis yang jauh lebih rendah dibanding bata merah. AAC, misalnya, memiliki berat jenis sekitar 600–800 kg/m³, sementara bata merah bisa mencapai 1.800 kg/m³. Dengan bobot yang lebih ringan, material ini memberikan banyak keuntungan, seperti :

  • Meringankan beban struktur bangunan, sehingga pondasi tidak perlu terlalu besar.
  • Memudahkan proses pengangkutan dan pengangkatan, terutama pada proyek bertingkat.
  • Meningkatkan efisiensi kerja, karena satu orang bisa mengangkat dan memasang bata dengan lebih mudah dan cepat. 

Isolasi Panas yang Baik

Bata ringan memiliki pori-pori udara yang terbentuk selama proses produksinya. Pori-pori ini bekerja sebagai insulator alami yang menghambat perpindahan panas dari luar ke dalam ruangan. Hal ini menghasilkan:

  • Suhu ruangan yang lebih sejuk secara alami di siang hari.
  • Mengurangi ketergantungan terhadap AC atau kipas, sehingga lebih hemat energi.
  • Sangat cocok digunakan untuk bangunan di daerah tropis seperti Indonesia.

Peredam Suara Alami

Struktur berpori pada bata ringan juga mampu menyerap gelombang suara. Inilah alasan mengapa bata ringan banyak digunakan pada:

  • Dinding antar ruang di perumahan cluster.
  • Partisi kantor atau studio musik.
  • Sekat bangunan komersial yang memerlukan privasi akustik.

Presisi Ukuran Tinggi dan Mudah Dipasang

Bata ringan, khususnya jenis AAC, diproduksi dengan sistem cetakan yang presisi dan dikontrol secara industri. Keuntungannya:

  • Setiap bata memiliki ukuran seragam, biasanya 60 x 20 x 10 cm.
  • Dinding yang dihasilkan lebih rapi dan lurus, mengurangi kebutuhan plester tebal.
  • Pemasangan lebih cepat, bisa dilakukan dua hingga tiga kali lebih cepat dibanding bata merah, karena ukurannya yang lebih besar dan ringan.

Tahan Terhadap Api (Fire Resistant)

Bata ringan memiliki ketahanan tinggi terhadap api. AAC, misalnya, dapat menahan api hingga 4 jam tergantung ketebalannya. Hal ini memberikan:

  • Keamanan ekstra terhadap risiko kebakaran.
  • Sangat direkomendasikan untuk bangunan publik, hotel, sekolah, dan rumah tinggal.

Ramah Lingkungan

Dibandingkan dengan produksi bata merah yang menggunakan pembakaran kayu (menyumbang deforestasi dan polusi), bata ringan:

  • Menggunakan bahan anorganik dan tidak dibakar, sehingga lebih ramah lingkungan.
  • Beberapa produsen AAC kini juga memanfaatkan fly ash (abu limbah batu bara) sebagai bahan baku, membantu daur ulang limbah industri.

Minim Limbah dan Efisiensi Material

Karena presisi ukuran yang tinggi, bata ringan:

  • Menghasilkan lebih sedikit potongan limbah saat dipasang.
  • Bisa dipotong menggunakan gergaji bata ringan, sehingga bentuknya bisa menyesuaikan kebutuhan (misal, untuk sudut, jalur instalasi, atau desain custom).
  • Efisiensi ini membantu menurunkan total biaya proyek meskipun harga per satuannya lebih tinggi dibanding bata merah.

Mengurangi Beban Finishing

Dinding bata ringan yang telah dipasang dengan presisi tinggi hanya membutuhkan plester tipis (1–3 mm), berbeda dengan bata merah yang umumnya membutuhkan plester tebal (15–20 mm). Artinya:

  • Menghemat bahan plesteran dan waktu kerja tukang.
  • Hasil akhir dinding lebih halus dan siap dicat atau dipasang wallpaper.

Ketahanan Terhadap Serangan Jamur dan Rayap

Berbeda dengan material berbasis organik (seperti kayu), bata ringan:

  • Tidak menjadi tempat tumbuhnya jamur atau mikroorganisme lain.
  • Tidak disukai rayap, sehingga cocok untuk bangunan yang mengutamakan ketahanan jangka panjang tanpa perawatan intensif.

Semua keunggulan ini menjadikan bata ringan sebagai solusi ideal untuk pembangunan modern yang menekankan efisiensi waktu, kekuatan struktur, estetika, dan keberlanjutan.

Perbandingan Bata Ringan dengan Material Lain

perbadingan - Juraganmaterial.png

Untuk memilih material bangunan yang paling sesuai, penting untuk mengetahui perbandingan bata ringan dengan material dinding lain seperti bata merah dan batako.

Kriteria 

Bata Ringan AAC/CLC

Bata Merah 

Batako

BobotRinganBeratLebih ringan dari bata merah 
UkuranSeragam dan presisiBervariasiSeragam
Kekuatan TekananTinggi (Terutama jenis AAC)TinggiSedang
Isolasi PanasBaikBurukBuruk
Proses PemasanganCepat dan bisa dibilang rapiSedikit Lambat Cukup Cepat 
Harga Perunit Cenderung Mahal ( tergantung merk dan uk )Tergolong Murah Tergolong Murah 
Pengunaan Ideal Bangunan Modern dan bertingkat Rumah Tradisional Bangunan Sederhana 

Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa bata ringan baik tipe AAC maupun CLC merupakan pilihan yang sangat sesuai untuk konstruksi bangunan modern, terutama proyek yang menekankan efisiensi waktu, ketepatan dalam pengerjaan, dan hasil akhir yang presisi.

Dibandingkan material konvensional seperti bata merah atau batako, bata ringan memiliki sejumlah keunggulan strategis: mulai dari bobotnya yang jauh lebih ringan, kemudahan dalam pemotongan dan pemasangan, hingga kemampuan isolasi panas dan suara yang lebih baik.

Tak hanya itu, penggunaan bata ringan juga mendukung percepatan proyek pembangunan karena bentuknya yang presisi mengurangi kebutuhan plesteran tebal dan waktu pemasangan. Hal ini tentu memberikan efisiensi biaya jangka panjang, serta kualitas dinding yang lebih rata dan minim retak.

Dengan semua keunggulan tersebut, tidak heran jika bata ringan semakin menjadi standar baru dalam dunia konstruksi masa kini, baik untuk hunian, gedung bertingkat, hingga proyek renovasi.

Aplikasi Bata Ringan dalam Konstruksi

Bata ringan semakin banyak digunakan dalam dunia konstruksi modern karena menawarkan fleksibilitas tinggi dan berbagai keunggulan teknis. Baik proyek skala kecil maupun besar, material ini mampu memenuhi kebutuhan konstruksi yang efisien dan tahan lama. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi bata ringan dalam berbagai jenis bangunan :

Rumah Tinggal

Bata ringan, terutama jenis AAC, sangat populer dalam pembangunan rumah tinggal. Berkat kemampuannya dalam meredam panas dan suara, bata ini mampu menciptakan lingkungan hunian yang lebih nyaman dan hemat energi.

Penggunaan bata ringan pada dinding eksterior dan interior juga membantu mempercepat proses pembangunan serta menghasilkan tampilan yang lebih presisi dan rapi.

Gedung Bertingkat

Salah satu keuntungan terbesar bata ringan adalah bobotnya yang jauh lebih ringan dibanding bata merah atau batako. Hal ini menjadi nilai tambah besar untuk proyek gedung bertingkat seperti apartemen, hotel, rumah sakit, dan gedung perkantoran, karena:

  • Mengurangi beban struktur pada pondasi dan kolom.
  • Mempermudah distribusi material ke lantai atas.
  • Mempercepat proses pembangunan (time efficiency).

Dinding Partisi Interior

Jenis CLC sering digunakan sebagai bahan dinding partisi dalam bangunan komersial seperti kantor, ruko, atau pusat perbelanjaan. Karakteristiknya yang mudah dibentuk dan dipotong memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam penataan ruang.

Selain itu, harga bata ringan CLC umumnya lebih ekonomis, menjadikannya solusi ideal untuk kebutuhan sekat ruangan tanpa menambah beban struktur secara signifikan.

Proyek Renovasi Bangunan

Dalam proyek renovasi, penting untuk tidak membebani struktur lama dengan material yang berat. Bata ringan menawarkan solusi tepat karena:

  • Bobotnya ringan sehingga aman diaplikasikan pada struktur lama.
  • Proses pemasangan cepat dan bersih, cocok untuk renovasi dengan waktu terbatas.
  • Tidak memerlukan material tambahan seperti pasir dalam jumlah besar, sehingga mengurangi limbah konstruksi.

Bangunan Komersial dan Industri

Gedung-gedung seperti pabrik, gudang, dan bengkel kerja kini juga banyak memanfaatkan bata ringan. Selain tahan terhadap api dan suara, bata ringan juga memiliki keunggulan tahan terhadap kelembaban, menjadikannya ideal untuk area dengan risiko lingkungan tinggi.

Tips Penggunaan dan Pemasangan Bata Ringan

Agar penggunaan bata ringan memberikan hasil maksimal dalam jangka panjang, diperlukan teknik pemasangan yang tepat dan material pendukung yang sesuai. Berikut tips penting yang wajib diperhatikan:

Gunakan Lem atau Mortar Instan Khusus

Berbeda dari bata konvensional yang menggunakan adukan semen-pasir, bata ringan dipasang menggunakan lem khusus bata ringan atau mortar instan. Keunggulan mortar ini:

  • Daya rekat tinggi dan cepat kering.
  • Aplikasi lebih tipis dan presisi (sekitar 2–3 mm).
  • Mengurangi risiko dinding retak atau bergelombang.

Pastikan mengikuti petunjuk pencampuran dan penggunaan sesuai rekomendasi pabrik.

Siapkan Permukaan Dasar Secara Presisi

Permukaan tempat pemasangan harus rata, bersih, dan kering agar perekat menempel optimal. Gunakan alat bantu seperti:

  • Waterpass atau laser level untuk memastikan bata terpasang dalam posisi lurus.
  • Benang ukur dan penggaris siku untuk akurasi tinggi dalam pemasangan.

Kesalahan kecil di awal dapat menyebabkan ketidakseimbangan struktur dinding secara keseluruhan.

Gunakan Alat Potong Khusus Bata Ringan

Bata ringan dapat dipotong dengan mudah, tetapi tetap memerlukan alat yang tepat, seperti:

  • Gergaji khusus bata ringan (handsaw AAC).
  • Pemotong listrik (jika volume pekerjaan besar).

Pemotongan yang rapi mencegah pemborosan material dan memudahkan pemasangan di area sudut atau sambungan instalasi listrik dan pipa.

Perhatikan Ventilasi dan Sistem Drainase Bangunan

Meskipun bata ringan tahan terhadap panas dan suara, kelembaban tetap menjadi musuh utama material bangunan. Pastikan bangunan memiliki:

  • Ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi berjalan baik.
  • Sistem drainase dan talang air yang benar, terutama untuk dinding luar atau bangunan bertingkat.

Hal ini akan menjaga daya tahan dinding dan mencegah pertumbuhan jamur atau kelembaban berlebih.

Gunakan Plester dan Finishing yang Sesuai

Setelah pemasangan selesai, permukaan bata ringan harus dilapisi dengan plester tipis (skimming) untuk hasil akhir yang halus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan plesteran khusus bata ringan atau bahan dengan daya lekat tinggi.
  • Hindari lapisan semen terlalu tebal karena dapat menyebabkan dinding retak rambut (hairline cracks).
  • Setelah plesteran kering, dinding dapat langsung dicat atau dipasangi lapisan dekoratif seperti wallpaper.

Jadi Bata ringan, baik jenis AAC (Autoclaved Aerated Concrete) maupun CLC (Cellular Lightweight Concrete), merupakan inovasi material bangunan yang menjawab tantangan konstruksi modern: cepat, efisien, dan tetap berkualitas. Keunggulan seperti bobot ringan, kemampuan isolasi, serta pemasangan yang mudah menjadikannya pilihan unggul untuk berbagai jenis proyek — mulai dari rumah tinggal sederhana hingga gedung bertingkat dan fasilitas komersial. Namun, agar manfaat bata ringan benar-benar terasa maksimal, penting untuk:

  • Memilih jenis yang sesuai (AAC atau CLC) dengan kebutuhan struktur.
  • Menggunakan material pendukung yang tepat, termasuk lem khusus dan plester ringan.
  • Memastikan proses pemasangan dilakukan oleh tenaga kerja yang memahami karakteristik material ini.

Jika Anda sedang merencanakan pembangunan atau renovasi, mempertimbangkan penggunaan bata ringan bukan hanya langkah cerdas secara teknis, tetapi juga secara ekonomis dalam jangka panjang. 

 FAQ: Penggunaan Bata Ringan untuk Rumah 2 Lantai 

Apakah bata ringan bisa digunakan untuk rumah 2 lantai?

Ya, bata ringan sangat cocok untuk rumah 2 lantai. Bata ringan, khususnya jenis AAC (Autoclaved Aerated Concrete), memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibanding bata merah atau batako, sehingga tidak membebani struktur bangunan secara berlebihan. Inilah yang membuatnya ideal untuk bangunan bertingkat, termasuk rumah 2 lantai.

Apa saja keunggulan bata ringan untuk rumah 2 lantai?

Beberapa keunggulan utamanya meliputi:

  • Mengurangi beban struktur karena bobotnya ringan.
  • Mempercepat proses pemasangan berkat ukuran besar dan presisi tinggi.
  • Memberikan isolasi panas dan suara yang baik, menjaga kenyamanan di setiap lantai.
  • Tahan api, menambah keamanan bangunan.

Apakah perlu struktur khusus saat menggunakan bata ringan di rumah bertingkat?

Iya, struktur tetap harus diperhitungkan secara matang. Walau ringan, dinding tetap harus ditopang oleh pondasi, kolom, dan balok yang dirancang sesuai standar bangunan bertingkat. Konsultasikan dengan arsitek atau insinyur sipil agar struktur tetap aman dan tahan lama.

Jenis bata ringan apa yang cocok untuk rumah 2 lantai?

Jenis AAC (Autoclaved Aerated Concrete) lebih direkomendasikan untuk rumah bertingkat karena:

  • Lebih kuat dan padat.
  • Daya tahan terhadap api dan panas lebih tinggi.
  • Dimensi lebih presisi, cocok untuk bangunan permanen

Tips agar Rumah 2 Lantai dengan Bata Ringan Lebih Optimal

Agar konstruksi rumah 2 lantai menggunakan bata ringan benar-benar kokoh, rapi, dan tahan lama, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini:

Gunakan Lem atau Mortar Khusus Bata Ringan

Bata ringan memiliki permukaan yang halus dan presisi, sehingga tidak cocok menggunakan adukan semen biasa seperti pada bata merah. Gunakan lem instan khusus bata ringan (juga dikenal sebagai mortar tipis) yang dirancang memiliki:

  • Daya rekat tinggi, sehingga mampu menahan beban antar bata secara efisien.
  • Waktu kering cepat, mempercepat proses pembangunan.
  • Efisiensi pemakaian, karena cukup diaplikasikan tipis-tipis (1–3 mm) saja.

Penggunaan lem khusus ini juga membantu mengurangi retak rambut pada permukaan dinding setelah finishing.

Pastikan Pemasangan Dilakukan oleh Tukang yang Berpengalaman

Meskipun terlihat mudah, pemasangan bata ringan membutuhkan ketelitian tinggi, terutama untuk menjaga:

  • Kerapian sambungan antar bata.
  • Presisi tinggi menggunakan waterpass atau benang ukur.
  • Waktu kerja yang efisien tanpa banyak pemborosan material.

Tukang yang berpengalaman juga tahu bagaimana menangani pemotongan bata ringan dengan benar agar tidak pecah, serta teknik perkuatan sudut dan sambungan.

Perhatikan Sistem Ventilasi dan Drainase Bangunan

Bata ringan, meskipun tahan terhadap panas dan suara, tetap memiliki pori-pori mikro yang bisa menyerap uap air. Oleh karena itu, penting untuk memastikan:

  • Sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan, agar kelembaban tidak terperangkap.
  • Drainase atap dan talang air bekerja maksimal, agar tidak ada air rembes ke dinding luar.
  • Lapisan pelindung (waterproofing) dapat ditambahkan pada dinding eksterior untuk area yang rentan air hujan.

Dengan sistem ventilasi dan drainase yang baik, Anda bisa mencegah masalah jamur atau keretakan akibat kelembaban.

Gunakan Plesteran Ringan atau Skimming untuk Finishing

Bata ringan tidak membutuhkan plester tebal karena permukaannya sudah cukup rata. Idealnya, gunakan:

  • Plesteran tipis berbahan ringan (skimming mortar) yang dirancang untuk bata ringan.
  • Tebal maksimal 5 mm, cukup untuk meratakan dan memperhalus permukaan.
  • Hindari semen pasir biasa, karena daya cengkramnya kurang optimal dan bisa menyebabkan permukaan dinding retak atau mengelupas.

Finishing yang rapi dan sesuai standar akan membuat tampilan rumah lebih estetik serta meminimalisir perawatan jangka panjang.

Tunggu Apalagi, Saatnya Bangun Hunian Nyaman dengan Bata Ringan !

saatnya bangun hunian - Juraganmaterial.png

Dengan semua keunggulan yang dimiliki dari bata ringan selain ringan, kuat, tahan panas, dan cepat dalam pemasangan bata ringan adalah solusi cerdas untuk pembangunan rumah masa kini, termasuk rumah 2 lantai serta cocok untuk rumah 1 atau 2 lantai, ruko, hingga gedung bertingkat. Memilih antara AAC atau CLC kini bukan soal tren semata, tapi soal efisiensi dan kualitas jangka panjang.

Sudah saatnya Anda beralih ke material bangunan modern yang tidak hanya mempercepat pembangunan, tapi juga membuat hunian terasa lebih nyaman dan hemat energi. Ingin mulai membangun atau merenovasi rumah dengan bata ringan? Pastikan Anda memilih material dan perlengkapan terbaik hanya di toko terpercaya. Anda dapat mencari kebutuhan konstruksi dan lem perekat bata ringan berkualitas disini, dengan harga yang sudah kompetitif dan kualitas terjangkau 

Berita Juragan

Lihat Semua Berita