Cari Paku yang Kuat? Ini Panduannya Biar Nggak Salah Pilih !

Kalau ngomongin dunia bangunan dan pertukangan, paku itu sebenarnya salah satu bahan yang sering banget dipakai. Sayangnya, banyak orang justru nganggepnya sepele. Padahal, dari bikin rangka atap, pasang lantai kayu, sampai masang lis tipis di dinding semuanya butuh paku yang pas supaya hasilnya kuat dan rapi.

Nah, Jika Anda  salah pilih paku bisa bikin masalah juga loh. Bisa-bisa bangunan jadi gampang copot atau malah merusak bahan yang mau dipasang. Biar nggak bingung, yuk kita bahas bareng berbagai jenis paku yang paling sering dipakai, gimana cara milihnya sesuai proyek, sampai kisaran harganya. Yuk, Kita simak sampai akhir ! 

Jenis-Jenis Paku yang Bisa Anda Pakai

Paku Beton

Paku beton terkenal dengan daya tahannya yang tinggi. Terbuat dari baja karbon dengan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding paku biasa, paku beton dirancang khusus untuk menembus media keras seperti dinding atau lantai beton.

Ujungnya yang runcing dan permukaannya yang halus memudahkan paku ini menembus beton tanpa mudah bengkok. Kapan digunakan:

• Memasang rangka kayu ke dinding atau lantai beton.

• Membuat plafon gantung di struktur beton.

• Memasang jalusi atau list pada dinding bata yang diplester

Paku Baja

Paku baja memiliki kekuatan tarik lebih tinggi daripada paku biasa.Biasanya digunakan untuk struktur yang memerlukan kekuatan ekstra, misalnya dalam pembangunan rangka atap baja ringan atau sambungan antara plat besi dan kayu. Kapan digunakan:

• Merakit rangka baja ringan.

• Proyek konstruksi yang memerlukan ketahanan tarik tinggi.

• Membuat sambungan kayu pada konstruksi berat.

Paku Triplek dan Paku Kecil

Jenis paku ini berukuran lebih pendek dan ramping. Cocok untuk pekerjaan finishing atau material ringan seperti multipleks, MDF, dan papan partikel. Karena diameter kecilnya, paku ini tidak membuat kayu mudah retak. Kapan digunakan :

• Memasang lapisan triplek pada rangka kayu.

• Membuat rak, furniture ringan, atau panel hias.

• Memasang lis profil atau molding.

Panduan Memilih Paku Berdasarkan Proyek

Sebelum membeli, penting untuk mempertimbangkan jenis material utama proyek Anda. Berikut panduan praktisnya:

• Untuk dinding beton atau bata yang diplester: Gunakan paku beton. Pilih ukuran mulai dari 3 cm hingga 7 cm tergantung tebal rangka kayu yang akan dipasang. Jika terlalu pendek, paku bisa mudah copot; terlalu panjang malah sulit dipukul rata.

• Untuk struktur kayu atau atap baja ringan: Pakai paku baja yang tidak mudah patah atau bengkok saat digunakan pada material keras. Paku ini biasanya lebih mahal dari paku biasa, tetapi daya tahannya sepadan.

• Untuk plywood, MDF, atau pekerjaan interior ringan: Pilih paku triplek atau paku finishing. Panjang sekitar 2,5 cm hingga 4 cm sudah cukup untuk menahan beban tanpa merusak papan.

• Untuk proyek hobi atau dekorasi (DIY): Anda bisa menggunakan paku kecil yang lebih tipis, memudahkan Anda jika perlu melepas atau memindahkan.

Harga dan Spesifikasi Umum

• Paku beton biasanya dijual dalam kemasan per kg atau per kotak ±5 kg. Cocok untuk proyek borongan.

• Paku baja lebih mahal karena kualitas materialnya.

• Paku Triplek ringan dan ekonomis, banyak dijual eceran di toko bangunan.

Harga paku cukup bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan kemasan.

Ingin tahu lebih lengkap soal ukuran dan jenis-jenis paku? Klik disini untuk membaca artikelnya 

Jangan Salah Pilih Paku untuk Kebutuhan Anda

Memilih paku tidak boleh asal. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis paku, Anda bisa memastikan proyek berjalan lancar tanpa kendala seperti paku bengkok, material retak, atau sambungan tidak kokoh. Jadi, sebelum belanja ke toko bangunan, pastikan Anda sudah menyesuaikan jenis paku dengan media dan beban proyek. 

Jika Anda ingin mendapatkan penawaran harga yang kompetitif dan juga kualitas sudah terjangkau Anda dapat membeli di Juraganmaterial.id