JUMA - Pariwara Slider BannerJuragan - Pariwara Slider Banner
  1. Beranda
  2. Tips Juragan
  3. 7 Jenis Lem & Tips Memilih Sesuai Material: Kayu, Plastik, Logam
Berita Juragan

7 Jenis Lem & Tips Memilih Sesuai Material: Kayu, Plastik, Logam

Diterbitkan 07 Jul 2025 oleh Dian Permata

Lem -  Juraganmaterial.png
Juragan - Pariwara Slider BannerJUMA - Pariwara Slider Banner

Kalau mendengar kata lem, mungkin yang langsung terlintas di pikiran Anda hanyalah botol putih kecil yang biasa dipakai anak sekolah untuk menempelkan kertas. Padahal, fungsi lem jauh lebih luas dari itu. Dalam dunia konstruksi, kerajinan tangan, bahkan urusan rumah tangga sehari-hari, lem memegang peran penting untuk menyatukan berbagai material yang berbeda. Tanpa lem, banyak pekerjaan akan jauh lebih sulit bahkan tidak jarang membutuhkan metode sambungan yang lebih mahal atau rumit.

Coba bayangkan saja, mulai dari menempelkan lis kayu pada furniture, memperbaiki gagang cangkir keramik yang patah, memasang pelapis HPL pada meja dapur, hingga membuat prakarya bersama anak semua itu tak lepas dari bantuan si kecil bernama lem.

Macam-Macam Lem dan Kegunaannya

Sama seperti tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan satu jenis obat, begitu pula dengan lem. Tiap jenis lem punya karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Kenali beberapa jenis lem berikut agar Anda bisa memilih yang paling tepat sesuai pekerjaan Anda.

  1. Lem Putih (PVAc)Lem putih sering juga disebut lem kayu atau lem PVAc (polyvinyl acetate). Warnanya putih susu saat basah dan akan mengering bening. Ini adalah lem serbaguna yang umum dipakai untuk kertas, karton, kayu ringan, serta kerajinan tangan.

     
  2. Lem KayuMeski sering sama dengan lem PVAc, beberapa produk lem kayu diformulasikan khusus untuk memberikan daya rekat lebih kuat pada serat kayu. Ideal untuk pekerjaan pertukangan, perabot rumah, hingga kerajinan dari bambu atau rotan.

     
  3. Lem Besi / MetalDigunakan untuk merekatkan atau menambal logam. Biasanya berbahan epoxy resin yang tahan panas dan kuat terhadap tekanan.

     
  4. Lem Plastik Plastik punya permukaan yang sulit ditembus lem biasa. Karena itu, produsen membuat lem khusus plastik agar bisa “menggigit” permukaan licin tersebut. Cocok untuk memperbaiki mainan atau peralatan rumah tangga dari plastik.

     
  5. Lem EpoxyLem dua komponen (resin dan hardener) ini terkenal sangat kuat. Setelah dicampur, ia akan mengeras menjadi sambungan yang tahan lama. Umumnya dipakai pada proyek yang butuh daya rekat ekstra, misalnya menyambung besi dengan keramik atau memperbaiki retak pada beton.

     
  6. Lem Kontak (Contact Adhesive)Biasa disebut lem kuning. Cara kerjanya dioleskan pada dua permukaan, didiamkan beberapa menit hingga agak kering, baru kemudian ditempelkan. Begitu ditempel, sambungan akan langsung melekat kuat. Sering digunakan untuk pemasangan HPL, pelapis kulit sintetis, atau karpet.

     
  7. Lem KertasNah, ini yang paling familiar untuk anak sekolah. Biasanya berbentuk stick atau cair dalam botol kecil, dirancang supaya mudah digunakan dan tidak berbahaya jika terkena tangan.

Bagaimana Cara Memilih Lem yang Tepat Sesuai Material dan Kebutuhan?

Cara Memilih -  Juraganmaterial.png

Agar sambungan atau tempelan Anda benar-benar kuat dan tahan lama, penting sekali memahami dulu karakter bahan yang ingin Anda rekatkan. Setiap material punya sifat berbeda, sehingga membutuhkan jenis lem tertentu agar hasilnya maksimal. Berikut panduan simpel yang bisa Anda ikuti:

  • Untuk logam Kalau Anda ingin merekatkan besi, aluminium, atau stainless steel, pilihlah lem epoxy atau lem khusus metal. Jenis lem ini dirancang untuk tahan terhadap panas dan tekanan tinggi, sehingga cocok untuk menyambung maupun menambal permukaan logam.
  • Untuk kayu Lem PVAc (lem putih) atau lem kayu jadi andalan untuk pekerjaan pertukangan. Kalau furniture Anda nanti ditempatkan diluar ruangan atau berisiko sering terkena air, lebih baik gunakan lem kayu waterproof supaya sambungan tidak cepat rusak.
  • Untuk plastik Permukaan plastik biasanya licin dan sulit ditembus, jadi pakailah lem yang memang dibuat khusus untuk plastik. Umumnya, lem ini berbahan dasar cyanoacrylate atau resin khusus yang dapat menempel sempurna pada plastik.
  • Untuk kertas dan karton Tidak perlu lem mahal, cukup gunakan lem putih biasa atau lem stik. Jenis ini mudah dipakai, tidak merusak tekstur, dan gampang dibersihkan jika berlebih.
  • Untuk kaca dan keramikKedua material ini memerlukan daya rekat tinggi. Lem epoxy atau lem kaca transparan adalah pilihan paling aman agar hasilnya kuat dan tidak merusak estetika.
  • Untuk kulit sintetis, HPL, atau vinil  Kalau Anda mengerjakan proyek pelapis mebel atau membuat kerajinan, lem kontak adalah juaranya. Oleskan pada kedua sisi permukaan yang akan direkatkan, tunggu beberapa menit hingga agak kering, lalu tekan dengan kuat. Hasilnya akan langsung melekat erat.

Tips Menggunakan Lem Supaya Rekatannya Awet dan Tidak Gampang Lepas

Kekuatan lem ternyata bukan cuma soal kualitas produknya, tapi juga sangat dipengaruhi cara Anda mengaplikasikannya. Supaya hasilnya lebih maksimal dan tahan lama, Yuk ikuti beberapa tips sederhana berikut ini:

  • Bersihkan dulu permukaannya : Pastikan area yang mau dilem bebas dari debu, minyak, atau kotoran lain. Permukaan yang bersih akan membuat lem lebih mudah meresap dan menempel sempurna.
  • Jangan terlalu banyak : Kebanyakan orang mengira semakin banyak lem semakin kuat.  kebalikannya, jika terlalu tebal justru bisa membuat sambungan rapuh atau meninggalkan noda yang mengganggu tampilan. Oleskan tipis saja, asal merata.
  • Tekan dengan baik : Begitu ditempel, beri tekanan yang cukup supaya lem masuk ke pori-pori material. Kalau memungkinkan, gunakan clamp atau diberi beban selama beberapa jam agar benar-benar menempel kuat.
  • Hindari getaran dan beban berat saat mengering : Lem memerlukan waktu untuk mengeras sempurna. Sebaiknya, jangan langsung dibebani atau digoyang-goyang dulu, supaya hasil akhirnya lebih kokoh dan nggak cepat lepas.

FAQ Lem: Jawaban atas Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

FAQ   -  Juraganmaterial.png

Q : Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar lem epoxy benar-benar kering?

A : Lem epoxy biasanya mulai mengeras dalam waktu 5 hingga 10 menit. Tapi untuk hasil yang benar-benar kuat dan tahan lama, Anda sebaiknya menunggu setidaknya 24 jam sampai lem mengering sempurna.

Q :  Apakah lem putih bisa digunakan untuk plastik?

A : Sebaiknya jangan. Permukaan plastik cenderung licin, dan lem putih tidak dirancang untuk menempel di material ini. Gunakan lem khusus plastik seperti cyanoacrylate agar hasilnya lebih kuat dan tidak mudah lepas.

Q :  Apa perbedaan antara lem kayu dan lem putih?

A : Secara umum, lem putih (PVAc) juga dikenal sebagai lem kayu. Tapi di pasaran, ada lem kayu yang diformulasikan khusus agar lebih tahan air dan memiliki daya rekat yang lebih kuat untuk jenis kayu yang berserat tebal.

Q : Apakah semua lem tahan air?

A :  Tidak. Hanya lem tertentu seperti lem kayu waterproof, epoxy tertentu, atau lem sealant silikon yang dirancang tahan air. Pastikan baca label sebelum membeli.

Pilih Lem yang Tepat, Biar Semua Jadi Lebih Mudah !

Jadi, itu adalah ulasan lengkap seputar jenis-jenis lem, fungsinya, cara memilih berdasarkan material, sampai tips penggunaan supaya hasil lebih kuat dan awet. Sekarang Anda tidak perlu bingung lagi saat mau merekatkan kayu, plastik, logam, atau bahkan kaca.

Ingat, memilih lem yang pas itu adalah pilihan yang penting jika Anda salah pilih bisa bikin sambungan cepat lepas, atau malah merusak permukaan yang Anda tempel. Kalau Anda mau hasil kerja yang rapi, kuat, dan tahan lama, pastikan pakai lem berkualitas. Anda bisa menemukan lem dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang sudah terjangkau Klik di sini sekarang juga untuk cek pilihan produk lem pilihan kami. Dapatkan penawaran menarik yang sayang untuk dilewatkan, Agar kami bantu proyek Anda jadi lebih mudah !


 

Berita Juragan

Lihat Semua Berita