JUMA - Pariwara Slider Banner
  1. Beranda
  2. Tips Juragan
  3. Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia
Berita Juragan

Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia

Diterbitkan 21 Oct 2022 oleh Putu Nitya Nipuna

pondasi cakar ayam adalah.png
JUMA - Pariwara Slider Banner

Apakah Juragan tahu apa itu pondasi cakar ayam? Salah satu teknik konstruksi yang dibuat oleh orang Indonesia ini, tepatnya Prof. Dr. (HC). Ir. R. M. Sedyatmo, dapat memungkinkan pembangunan sebuah struktur pada kondisi tanah yang lunak seperti rawa-rawa. Sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1961, sekarang pondasi cakar ayam ini sudah banyak sekali digunakan bahkan di berbagai belahan dunia.

Melalui artikel ini, Juragan akan mempelajari lebih dalam mengenai apa itu pondasi cakar ayam, sejarahnya, hingga fungsinya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pondasi Cakar Ayam?

pondasi.jpeg

Konstruksi cakar ayam atau pondasi cakar ayam adalah metode rekayasa teknik dalam konstruksi pondasi bangunan yang diciptakan oleh orang Indonesia, yaitu Prof. Dr. (HC). Ir. R. M. Sedyatmo, pada tahun 1961. Dibandingkan dengan pondasi konvensional, pondasi cakar ayam jauh lebih mudah untuk dipasang pada area tanah yang lembek seperti rawa-rawa.

Pondasi cakar ayam terdiri dari sebuah pelat beton tipis yang didukung oleh beberapa pipa yang tertanam pada bagian bawah pelat tersebut; hubungan antara pipa-pipa tersebut dengan pelat beton dibuat secara monolit. Bentuk dari jenis pondasi tersebut terlihat seperti cakar ayam, dan dari sana juga namanya tercipta.

Olehnya pondasi cakar ayam adalah salah satu jenis pondasi yang sangat cocok digunakan pada area seperti rawa-rawa karena sistem yang terpasang, yaitu antara pelat, cakar, dan tanah, akan menciptakan pelat yang lebih kaku dan dapat lebih tahan terhadap beban serta pengaruh penurunan yang tidak seragam. Selain untuk pondasi di area rawa, pondasi cakar ayam juga banyak digunakan untuk bangunan komersil hingga perkerasan jalan raya yang terdiri dari pelat beton tipis bertulang.

Sejarah Pondasi Cakar Ayam

Pada tahun 1961, Prof. Dr. (HC). Ir. R. M. Sedyatmo menjabat sebagai salah satu pejabat di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saat itu, PLN ditugaskan oleh pemerintah Indonesia untuk mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta dalam rangka untuk mendukung sistem kelistrikan dari Tanjung Priok ke Gelanggang Olahraga Asian Games 1962 yang diadakan di Jakarta.

Awalnya, PLN menggunakan pondasi konvensional untuk mendirikan menaranya. Namun, karena tanah di area Ancol masih rawa-rawa dan sangat lunak, PLN kesulitan untuk mendirikan menara. Alhasil, PLN hanya berhasil mendirikan dua menara dalam waktu yang cukup lama, sedangkan mereka diminta untuk mendirikan tujuh menara.

Karena waktunya yang sudah makin mendesak dan sistem pondasi konvensional sangat sulit untuk dibangun di area Ancol, Sedyatmo kemudian berusaha mencari solusi hingga akhirnya tercipta sistem pondasi baru, yaitu pondasi cakar ayam. Berkat penemuan Sedyatmo, PLN berhasil mendirikan sisa lima menara lagi dengan tepat waktu dan Asian Games 1962 berhasil berjalan dengan lancar di Jakarta.

Baca Juga: Mengenal Scaffolding yang Sering Digunakan Oleh Penyedia Jasa Konstruksi

Apa Fungsi Pondasi Cakar Ayam?

pondasi 1.jpeg

Awalnya, pondasi cakar ayam hanya digunakan untuk pembangunan pondasi di area tanah yang lunak seperti rawa-rawa. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan berkat banyak sekali keunggulannya, kini pondasi cakar ayam sudah banyak digunakan untuk berbagai macam bangunan, seperti:

  • Jalan layang
  • Jembatan besar
  • Landasan pesawat
  • Gedung pencakar langit

Walaupun begitu, konstruksi bangunan seperti rumah memang jarang sekali menggunakan pondasi cakar ayam karena biayanya yang memang jauh lebih mahal dari pondasi konvensional. Selain itu, bangunan kecil seperti rumah juga memang tidak membutuhkan pondasi yang sangat kuat seperti pondasi cakar ayam.

Apa Saja Kelebihan Pondasi Cakar Ayam?

Berkat berbagai macam kelebihannya, kini pondasi cakar ayam sudah sering sekali digunakan untuk berbagai macam pembangunan di berbagai belahan dunia. Lantas, apa saja sih kelebihan pondasi cakar ayam?

1. Cengkraman yang Kuat

Cengkraman yang Kuat

Pondasi cakar ayam yang awalnya dibuat khusus untuk membangun pondasi di area tanah yang lunak memang dirancang untuk memiliki cengkraman yang sangat kuat. Bangunan yang dikonstruksi di area tanah yang lunak seperti rawa-rawa sangat rentan mengalami ambles karena tanahnya berair dan dapat membuat pondasi bergerak. Oleh karena itu, pondasi yang dibangun di area tersebut harus benar-benar memiliki cengkraman yang kuat.

Oleh karena dapat mencengkeram tanah yang lunak dengan sangat kuat, kini pondasi cakar ayam sering digunakan untuk berbagai macam konstruksi lainnya, terutama bangunan yang sangat besar seperti jalan layang, jembatan, landasan pesawat, hingga gedung pencakar langit. Bayangkan saja, jika pondasi cakar ayam dapat mencengkeram tanah yang lunak dengan kuat, pasti tanah yang padat akan dapat dicengkram dengan jauh lebih kuat.

2. Tidak Memerlukan Sistem Drainase

Tidak Memerlukan Sistem Drainase

Pondasi cakar ayam terdiri dari beberapa pipa beton yang sangat kuat dan padat. pondasi ini tidak memiliki celah atau ruangan untuk sistem drainase, seperti pondasi konvensional, dan memang tidak membutuhkannya. Selain itu, pondasi cakar ayam juga tidak membutuhkan sambungan kembang susut yang umumnya ditemukan di pondasi konvensional.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Kontraktor Bangunan Harus Menggunakan ACP

Apa Saja Kekurangan Pondasi Cakar Ayam?

Setiap hal yang memiliki kelebihan sudah pasti akan memiliki kekurangan juga, termasuk pondasi cakar ayam. Berikut ini adalah beberapa kekurangan pondasi cakar ayam yang perlu Anda ketahui.

1. Biaya Lebih Tinggi

Apabila dibandingkan dengan pondasi konvensional, pembuatan pondasi cakar ayam memerlukan biaya pembuatan yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut karena pondasi cakar ayam memerlukan banyak sekali material dan dalam jumlah yang banyak, serta membutuhkan banyak peralatan yang sangat canggih untuk membuatnya.

2. Tidak Cocok Untuk Bangunan Kecil

Pondasi cakar ayam hanya cocok digunakan untuk konstruksi bangunan yang besar. Beton yang digunakan dalam pembangunan pondasi ini juga memang terbilang sangat besar. Jadi, bangunan kecil seperti rumah tidak cocok menggunakan jenis pondasi yang satu ini.

Cara Membuat Pondasi Cakar Ayam

Cara Membuat Pondasi Cakar Ayam

Para ahli harus membangun pondasi cakar ayam karena memerlukan mesin berat dan tenaga kerja yang rumit. Sebagai contoh, pelat beton bertulang yang seringkali agak tipis digunakan untuk membuat ceker ayam. Pelat beton bertulang ini kemudian ditopang oleh pendorong beton bertulang yang dipasang secara vertikal yang dihubungkan oleh plat beton.

Berikut panduan untuk membuat pondasi cakar ayam.

1. Menentukan Titik Pondasi

Tentukan titik mana yang akan dijadikan sebagai titik pondasi cakar ayam. Titik ini biasanya merupakan titik di mana akan diletakkan tiang penyangga.

2. Membuat Lubang Pondasi

Buatlah lubang pondasi dengan kedalaman sekitar 60-80 cm dan lebar sekitar 40-50 cm. Pastikan kedalaman dan lebar lubang sesuai dengan beban yang akan ditanggung oleh pondasi.

3. Menyiapkan Tiang Penyangga

Selanjutnya adalah potong beberapa tiang penyangga beton dengan ukuran sekitar 30-40 cm. Tiang penyangga ini akan ditanam ke dalam lubang pondasi sebagai penopang pondasi.

4. Memasang Tiang Penyangga

Masukkan tiang penyangga ke dalam lubang pondasi dan pastikan posisinya sejajar dengan dinding pondasi. Jangan lupa untuk memasang paku pada tiang penyangga agar tidak bergeser saat dicor.

5. Menyiapkan Bekisting

Siapkan bekisting dengan ukuran sesuai dengan ukuran lubang pondasi. Pastikan bekisting cukup kuat dan tidak mudah bocor.

6. Memasang Besi Tulangan

Pasang besi tulangan di atas tiang penyangga dan pastikan posisinya sejajar dengan dinding pondasi. Pastikan besi tulangan diikat dengan baik dan kuat agar tidak bergeser saat dicor.

7. Menuangkan Beton

Setelah semua persiapan selesai, tuangkan beton ke dalam lubang pondasi dan pastikan beton terisi hingga penuh. Pastikan beton tercampur dengan baik dan permukaannya rata.

8. Menyelesaikan Pondasi

Biarkan beton mengering selama beberapa hari dan lepaskan bekisting. Setelah itu, selesaikan permukaan pondasi dengan smoothing. Pondasi cakar ayam siap digunakan sebagai pondasi bangunan Anda.

Itulah langkah-langkah cara membuat pondasi cakar ayam. Pastikan untuk mengikuti instruksi dengan benar agar pondasi yang dibuat kuat dan kokoh untuk menopang bangunan.


Menarik sekali, kan? Pondasi cakar ayam yang dibuat oleh orang Indonesia kini sudah banyak sekali digunakan untuk berbagai konstruksi di berbagai belahan dunia. 

Jika Juragan sedang melakukan pembangunan dan membutuhkan material, langsung saja berbelanja di Juragan Material. Kami menyediakan berbagai macam material yang lengkap untuk kebutuhan konstruksi Juragan. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

Berita Juragan

Lihat Semua Berita