APAR adalah singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan, yaitu alat pemadam kebakaran yang dirancang untuk digunakan pada tahap awal terjadinya kebakaran. Umumnya berbentuk tabung berisi media pemadam tertentu, APAR sangat penting tersedia di gedung perkantoran, rumah, pabrik, sekolah, hingga kendaraan.
Meskipun ukurannya relatif kecil dan mudah dibawa, fungsi APAR tidak bisa dianggap remeh. Justru dengan adanya APAR, api yang baru mulai muncul bisa segera ditanggulangi sebelum membesar dan membahayakan nyawa serta properti.
Fungsi dan Manfaat APAR dalam Pencegahan Kebakaran
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) bukan sekadar tabung merah yang digantung di dinding. Dalam sistem pencegahan kebakaran, APAR berperan penting sebagai penolong pertama yang bisa mencegah insiden kecil berubah menjadi bencana besar.
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang fungsi dan manfaat APAR, terutama dalam konteks keselamatan bangunan, proyek konstruksi, industri, dan rumah tangga:
Mencegah Api Menyebar Lebih Luas
Ketika terjadi percikan api atau kebakaran kecil, waktu sangat krusial. APAR memberikan respon cepat untuk menahan dan memadamkan api sebelum menyebar ke area yang lebih luas.
Jika dibiarkan, api bisa menjalar ke material yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, atau bahan kimia, dan menyebabkan kerugian besar—baik materi maupun nyawa. APAR memungkinkan pengguna untuk menghentikan api saat masih kecil, bahkan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
Mudah Dioperasikan oleh Orang Awam
Salah satu keunggulan utama APAR adalah kemudahan penggunaannya. Bahkan orang awam yang belum pernah berlatih pun bisa mengoperasikannya, asalkan mengikuti prosedur standar PASS:
- Pull: Tarik pin pengaman
- Aim: Arahkan nozzle ke pangkal api
- Squeeze: Tekan tuas untuk menyemprotkan media
- Sweep: Sapu arah semprotan dari sisi ke sisi
Desain APAR memang disesuaikan agar bisa digunakan secara cepat dan intuitif, karena dalam kondisi darurat setiap detik sangat berarti.
Bagian dari Standar Keselamatan Wajib Gedung
APAR bukan hanya pilihan, tapi keharusan dalam standar keselamatan bangunan dan tempat kerja. Di Indonesia, keberadaan dan penempatan APAR diatur melalui SNI (Standar Nasional Indonesia) dan berbagai regulasi keselamatan kerja seperti:
- Permenaker tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Aturan pemadam kebakaran dari Dinas Damkar
- Standar internasional seperti NFPA (untuk proyek global)
Pemasangan APAR di gedung perkantoran, pabrik, hotel, hingga proyek konstruksi menjadi bagian penting dari audit HSE (Health, Safety, and Environment).
Efektif Menangani Kebakaran Skala Kecil
APAR dirancang khusus untuk memadamkan api pada tahap awal (incipient stage). Ini mencakup jenis-jenis kebakaran seperti:
- Konsleting listrik ringan
- Tumpahan minyak atau bensin yang terbakar
- Bahan padat seperti kertas atau kayu yang mulai terbakar
Jika digunakan dalam waktu cepat dan tepat, APAR mampu mengendalikan kebakaran tanpa menunggu bantuan eksternal. Oleh karena itu, APAR sangat direkomendasikan untuk: Rumah tinggal, Kantor dan toko, Dapur restaurant paling utama adalah lokasi proyek konstruksi dan Area parkir basement
Mengurangi Risiko Cedera dan Korban Jiwa
Selain melindungi properti, APAR juga berfungsi menyelamatkan manusia. Dalam situasi darurat, memiliki akses ke APAR bisa memberi peluang evakuasi lebih aman, memperlambat perambatan api, serta mengurangi risiko luka bakar, sesak napas akibat asap, dan korban jiwa.
Menunjukkan Kepedulian terhadap Keamanan
Bagi pelaku usaha, pemilik proyek, atau manajemen gedung, menyediakan APAR menunjukkan komitmen terhadap keselamatan pekerja, pelanggan, dan pengunjung. Ini bisa meningkatkan kepercayaan, nilai audit HSE, hingga memenuhi persyaratan asuransi.
APAR Adalah Investasi Keselamatan, jangan anggap remeh keberadaan APAR. Meski terlihat sederhana, alat ini bisa menjadi perbedaan antara musibah kecil dan tragedi besar. Dengan memahami fungsi dan manfaat APAR, Anda bisa lebih siap menghadapi risiko kebakaran—baik di rumah, kantor, maupun lokasi proyek.
Selanjutnya, penting juga mengetahui jenis-jenis APAR dan media pemadamnya, agar Anda bisa memilih tipe yang paling sesuai untuk lingkungan sekitarmu.
Jenis-Jenis APAR Berdasarkan Media Pemadam
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) terdiri dari berbagai jenis berdasarkan media pemadam yang digunakan. Setiap media pemadam ini dirancang khusus untuk menghadapi jenis kebakaran tertentu, agar penanganan kebakaran bisa efektif dan aman. Memahami perbedaan jenis APAR sangat penting agar alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan Anda.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis APAR berdasarkan media pemadam, lengkap dengan fungsi, kelebihan, kekurangan, dan rekomendasi tempat penggunaannya:
APAR Air (Water Based)
Apar Air (Water Based) menjadi media pemadam air bertekanan tinggi dan memiliki warna tabung merah polos tanpa warna tambahan, Apar air ini digunakan untuk kebakaran kelas A (bahan padat mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain, dan plastik) Sebelumnya untuk Apar Air sangat tidak cocok untuk kebakaran listrik (kelas C) dan kebakaran minyak atau cairan mudah terbakar (kelas B)
Berikut beberapa keunggulan dari Apar Air (Water Based) :
- Harga terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran
- Tidak meninggalkan residu setelah digunakan, sehingga aman untuk penggunaan di ruang umum
Cocok untuk digunakan di : Rumah, Kantor, Sekolah dan Gudang penyimpanan bahan padat seperti kayu atau kertas
APAR CO2 (Karbon Dioksida)
APAR CO2 (Karbon Dioksida) menggunakan media pemadam berupa gas karbon dioksida bertekanan tinggi, dengan tabung berwarna merah dan label atau aksen hitam. Jenis APAR ini efektif digunakan untuk kebakaran kelas B (cairan mudah terbakar seperti bensin dan minyak) serta kelas C (kebakaran akibat listrik), namun tidak cocok untuk kebakaran kelas A yang melibatkan bahan padat seperti kayu atau kertas
Berikut beberapa keunggulan Apar CO2 (Karbon Dioksida) :
- Tidak meninggalkan residu sehingga aman untuk peralatan elektronik
- Gas CO2 efektif memadamkan api dengan menghilangkan oksigen di area kebakaran
Cocok untuk digunakan di : Ruang server komputer, Laboratorium, Panel listrik dan ruang kontrol listrik dan Ruang komputer dan elektronik sensitif
APAR Foam (Busa)
Apar Foam (Busa) merupakan alat pemadam yang menggunakan media campuran air dan bahan pembentuk busa, dengan tabung berwarna merah dan label berwarna krem atau biru. Jenis ini efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A (bahan padat seperti kayu dan kertas) serta kelas B (cairan mudah terbakar seperti bensin atau minyak), namun tidak cocok digunakan untuk kebakaran listrik (kelas C).
Berikut beberapa keunggulan Apar Foam (Busa) :
- Busa dapat menyelimuti permukaan cairan yang terbakar sehingga mencegah penguapan uap bahan bakar yang mudah terbakar
- Membantu memadamkan api dengan efektif di kebakaran cairan dan padatan
Cocok untuk digunakan di : SPBU, Dapur industri dan restoran, Gudang penyimpanan bahan bakar atau cairan mudah terbakar
APAR Powder (Dry Chemical)
APAR Powder (Dry Chemical) menggunakan media pemadam berupa serbuk kimia kering, umumnya monoammonium phosphate, dengan tabung berwarna merah yang dilengkapi label biru atau kuning. Jenis APAR ini sangat serbaguna dan menjadi yang paling umum digunakan karena efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A (bahan padat), kelas B (cairan mudah terbakar), dan kelas C (kebakaran listrik).
Berikut beberapa keunggulan APAR Powder (Dry Chemical) :
- Sangat efektif untuk memadamkan berbagai jenis kebakaran
- Mudah ditemukan dan relatif murah
Cocok untuk digunakan di : Area perumahan, Kendaraan bermotor, Bangunan umum dan komersial dan Lokasi proyek konstruksi
APAR Clean Agent (Gas Halotron atau Sejenis)
APAR Clean Agent (Gas Halotron atau sejenis) menggunakan media pemadam berupa gas bersih yang tidak meninggalkan residu, dengan tabung berwarna merah dan label hijau. Jenis APAR ini cocok digunakan untuk kebakaran kelas A, B, dan C, serta sangat ideal ditempatkan di ruangan tertutup atau area yang dipenuhi perangkat elektronik sensitif seperti ruang server, data center, atau ruang kontrol.
Berikut beberapa keunggulan APAR Powder (Dry Chemical) :
- Tidak meninggalkan kotoran atau residu setelah digunakan
- Aman bagi manusia dan peralatan elektronik
Cocok untuk digunakan di : Data center, Ruang kontrol dan server room dan Museum dan arsip berharga
Kesimpulan : Memahami jenis-jenis APAR berdasarkan media pemadam sangat penting agar alat yang digunakan tepat guna dan efektif dalam mencegah kebakaran. Pilihlah APAR yang sesuai dengan risiko kebakaran di lingkungan Anda, baik di rumah, kantor, industri, maupun proyek konstruksi.
Selain itu, pastikan Anda membeli APAR dari penyedia terpercaya, memperhatikan masa kadaluarsa, tekanan tabung, serta melakukan perawatan rutin agar APAR selalu siap digunakan saat dibutuhkan.
Pemasangan dan Penempatan APAR: Panduan Lengkap Sesuai Standar
Agar APAR dapat digunakan secara efektif dalam keadaan darurat, pemasangannya harus memenuhi standar teknis dan keselamatan. Kesalahan dalam penempatan APAR bisa berakibat fatal karena menyulitkan akses saat kondisi darurat. Berikut panduan lengkap pemasangan dan penempatan APAR yang benar:
Mudah Dilihat dan Dijangkau
Setiap unit APAR harus dipasang di lokasi yang terbuka, mudah terlihat, dan mudah dijangkau oleh siapa pun. Posisi APAR tidak boleh terhalangi oleh furnitur, kendaraan, rak, tirai, atau benda lainnya yang dapat menghambat akses cepat saat terjadi kebakaran.
Tips: Pasang APAR di dekat jalur evakuasi, pintu keluar, atau titik rawan kebakaran (seperti dapur, ruang panel listrik, area mesin, dll).
Penempatan Sesuai Jenis Ruangan dan Risiko Kebakaran
Jenis APAR yang dipasang harus disesuaikan dengan potensi bahaya kebakaran di lokasi tersebut. Ini penting agar media pemadam sesuai dan efektif dalam menanggulangi jenis api yang mungkin timbul.
- Ruang panel listrik/server: Gunakan APAR CO₂ atau Clean Agent
- Dapur/restoran: Gunakan APAR Foam atau Powder
- Gudang kertas/kayu: Gunakan APAR Air atau Powder
- Kendaraan & proyek konstruksi: Gunakan APAR Powder
- Ruang publik/umum: Umumnya memakai APAR Powder karena serbaguna
Pemasangan Digantung dan Terlindungi
APAR harus dipasang menggantung di dinding atau di bracket khusus dan tidak boleh diletakkan langsung di lantai. Selain itu, pastikan APAR terlindung dari kemungkinan tertabrak, terguling, atau terkena hujan dan panas secara langsung. Gunakan kotak pelindung (fire extinguisher box) jika perlu, terutama di area luar ruangan.
Ketinggian Maksimal Pemasangan
Ketinggian pemasangan APAR dari lantai ke bagian atas tabung tidak boleh lebih dari 1,2 meter (120 cm). Ini untuk memastikan APAR dapat dijangkau oleh semua orang, termasuk dalam kondisi darurat atau ketika penggunanya dalam posisi duduk/terbatas mobilitas. Standar umum pemasangan APAR :
- Ketinggian maksimum : 1,2 meter dari lantai ke bagian atas APAR
- Jarak antar APAR : Sesuai luas ruangan, idealnya setiap 15–20 meter ada 1 unit APAR
Hindari Suhu Ekstrem
APAR tidak boleh dipasang di tempat dengan suhu ekstrem. Suhu ruang penyimpanan APAR harus antara 4°C hingga 49°C. Suhu di bawah 4°C dapat menyebabkan media pembeku seperti air membeku, sedangkan suhu di atas 49°C berpotensi meningkatkan tekanan dalam tabung dan bisa menyebabkan kerusakan atau bahkan ledakan. Berikut beberapa Contoh area yang tidak direkomendasikan :
- Di bawah sinar matahari langsung
- Dekat oven, boiler, atau mesin yang menghasilkan panas tinggi
- Ruangan terbuka tanpa ventilasi
- Area freezer atau cold storage
Pemasangan APAR yang benar bukan hanya soal menaruh alat pemadam api di dinding, tapi menyangkut aksesibilitas, jenis media yang sesuai, perlindungan fisik alat, dan kondisi lingkungan sekitar. Dengan mengikuti panduan pemasangan di atas, Anda bisa memastikan APAR berfungsi optimal saat dibutuhkan dan memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
Jika Anda mengelola proyek bangunan atau fasilitas umum, pastikan pemasangan APAR dilakukan oleh teknisi bersertifikat dan dilakukan inspeksi rutin minimal 1 kali setiap 6 bulan.
APAR: Investasi Kecil untuk Keamanan Besar
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) bukan sekadar alat pelengkap, tetapi merupakan komponen vital dalam sistem keselamatan kebakaran di berbagai lingkungan—mulai dari rumah tangga, perkantoran, industri, hingga proyek konstruksi. Memahami fungsi utama APAR sebagai alat pertolongan pertama saat kebakaran muncul sangat penting untuk mencegah api berkembang menjadi lebih besar.
Pemilihan jenis APAR yang tepat sesuai dengan potensi risiko kebakaran di lokasi juga sangat krusial. Misalnya, area dengan perangkat elektronik sebaiknya menggunakan APAR CO₂ atau Clean Agent, sementara area gudang dan konstruksi dapat memanfaatkan APAR Powder yang serbaguna. Tak kalah penting, penempatan APAR pun harus memenuhi standar: mudah terlihat, mudah dijangkau, berada di suhu yang sesuai, serta dirawat secara berkala.
Dengan memperhatikan semua aspek tersebut fungsi, jenis media pemadam, lokasi pemasangan, dan perawatan berkala. Anda tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi keselamatan, tetapi juga memberikan perlindungan nyata bagi manusia, properti, dan keberlangsungan operasional usaha Anda.
Pastikan Anda hanya menggunakan APAR berkualitas dari distributor terpercaya, serta melakukan pelatihan penggunaan kepada seluruh penghuni atau karyawan secara rutin. Ingat, mencegah lebih baik daripada memadamkan dan memiliki APAR yang siap pakai bisa menjadi perbedaan antara insiden kecil dan bencana besar.
Proyek aman, risiko kebakaran terkendali. Cek koleksi APAR kami untuk berbagai jenis aplikasi industri dan konstruksi, Untuk lebih detailnya dapat di klik disini!