Diterbitkan Wednesday, 26 April 2023

Tabel Berat Besi Beton Sesuai SNI dan Cara Menghitungnya

berat besi beton.webp

Besi beton adalah salah satu material bangunan yang sering dimanfaatkan untuk memperkuat konstruksi. Dalam proses pembangunan, penting untuk mengetahui berat besi beton yang akan digunakan agar dapat menghitung kebutuhan material secara tepat. Berat besi beton sendiri dipengaruhi oleh jenis dan ukuran besi yang digunakan.

Agar Juragan tidak salah memilih ukuran berat besi beton, Juragan Material akan membantu Anda menjabarkan informasi selengkapnya melalui artikel di bawah ini. Jadi, pastikan Anda membacanya hingga akhir agar seluruh ulasannya dapat dipahami.

Besi Beton SNI

Sebelum memilih ukuran berat besi beton, penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang dimaksud dari besi beton SNI. Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan standar, termasuk standar untuk baja tulangan beton.

Untuk memastikan kualitas baja tulangan beton sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan BSN. Setidaknya, baja tulangan beton harus memenuhi toleransi yang telah ditetapkan.

BSN memiliki peraturan dan menjelaskan beberapa istilah terkait dengan karakteristik fisik baja tulangan beton. di antaranya meliputi:

Ukuran Standar: Ukuran sesuai yang sudah ditentukan

Toleransi: Besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal

Diameter Dalam: Ukuran diameter tanpa sirip pada baja tulangan beton sirip

Sirip Melintang: Setiap sirip yang terdapat pada permukaan batang baja tulangan beton yang melintang terhadap sudut batang baja tulangan beton.

Jenis Besi Beton

Setelah mengetahui arti dari Dalam dunia konstruksi saat ini, terdapat dua jenis besi beton yang sering digunakan, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Kedua jenis besi beton ini memiliki perbedaan dalam hal bentuk dan penampilan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang kedua jenis besi beton tersebut:

1. Besi Beton Polos

Besi beton polos dan besi beton ulir adalah dua jenis besi beton yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada jenis proyek konstruksi yang akan dilaksanakan.

Besi beton polos memiliki bentuk yang lurus dengan permukaan halus dan tidak memiliki goresan atau ulir. Besi beton polos umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis besi beton ulir, tetapi juga lebih mudah tergelincir saat ditanam pada karena permukaannya yang sangat halus.

Besi beton polos biasanya digunakan pada proyek konstruksi yang tidak membutuhkan adhesi yang kuat antara besi dan beton seperti pada pembuatan pagar, jembatan sederhana, dan lain sebagainya.

Baca juga: 13 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi

2. Besi Beton Ulir

Jenis besi beton yang selanjutnya adalah besi beton ulir dengan karakteristik permukaan yang bergelombang atau bergerigi. Melalui permukaan yang bergerigi ini, besi beton ulir mampu meningkatkan daya rekat antara besi dengan beton. 

Besi beton ulir biasanya digunakan untuk konstruksi yang membutuhkan daya rekat tinggi. Sebagai contoh yaitu pembuatan kolom atau balok. Pasalnya, besi beton ini pada dasarnya dapat menghasilkan daya cengkram yang lebih baik sehingga tidak mudah tergelincir saat ditanam pada beton.

Perlu Juragan ketahui, besi beton ulir banyak dimanfaatkan pada proyek konstruksi seperti pada pembuatan kolom beton, struktur atap, dan masih banyak lagi. Namun dari segi harga, besi beton ulir biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan besi beton polos.

Baca juga: Kenali Apa Itu Baja Ringan, Jenis, dan Keunggulannya

Berapa Panjang Besi Beton SNI?

Besi beton adalah salah satu barang yang perlu dinyatakan memenuhi standar oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional) untuk diperdagangkan. Standar yang digunakan untuk besi beton adalah SNI 07-2050-2002.

SNI 07-2050-2002 menetapkan panjang standar untuk baja tulangan beton yaitu 6 m, 9 m, dan 12 m. Toleransi panjang baja tulangan beton ditetapkan antara minus 0 mm (-0 mm) hingga plus 70 mm (+70 mm). Dengan kata lain, toleransi untuk panjang baja tulangan tidak boleh melebihi 7 cm.

Apabila baja tulangan memiliki panjang 12 meter, panjang minimum yang diperbolehkan adalah 12 meter dan panjang maksimum adalah 12.07 meter untuk memenuhi persyaratan sebagai baja SNI.

Beton ilegal yang beredar di pasar seringkali mengurangi panjang dan diameter baja tulangan beton. Contohnya, apabila panjang standar baja tulangan beton adalah 12 meter, mereka dapat menguranginya menjadi 11.5 meter atau bahkan lebih pendek dari itu.

Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir

Untuk memperjelas, Anda dapat melihat tabel ukuran dan berat besi beton polos dan ulir yang digunakan oleh SNI berikut ini:

Tabel Berat Besi Beton Polos:

Ukuran

Berat (kg/m)

Berat Batangan (kg) 

Panjang (m)

6 mm

0,222

2,6612

8 mm

0,395

4,7412

10 mm

0,617

7,4012

12 mm

0,888

10,7012

15 mm

1,210

14,5012

16 mm

1,580

19,00 12

19 mm

2,250

26,8012

22 mm

2,980

35,8012

25 mm

3,850

46,2012

28 mm

4,834

58,0012

31 mm

5,930

71,1012

32 mm

6,313

75,7212


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca juga: 4 Jenis Struktur Bangunan yang Efektif untuk Gedung Tinggi

 

Tabel Berat Besi Beton Ulir:

Ukuran

Berat (kg/m)

Berat Batangan (kg) 

Panjang

10 mm

0,617

7,40

12

13 mm

1,042

12,50

12

16 mm

1,578

18,96

12

19 mm

2,226

26,80

12

22 mm

2,984

35,80

12

25 mm

3,853

46,20

12

29 mm

5,185

60,50

12

32 mm

6,313

75,77

12

 

Tabel tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam menghitung kebutuhan material besi beton dalam suatu konstruksi. Selain itu, tabel tersebut juga dapat digunakan untuk mengestimasi biaya pembelian besi beton, karena harga besi beton dipatok per kilogram.

Cara Menghitung Berat Besi Beton

Untuk menghitung berat besi beton, pertama-tama kita perlu mengetahui ukuran dan jenis besi beton yang akan digunakan. Kemudian, kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung berat besi beton:

Berat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang

Di mana keterangan dari rumus tersebut antara lain:

Luas penampang: luas penampang besi beton dalam meter persegi

Berat jenis: berat jenis besi beton yang digunakan yang didapatkan dari tabel berat besi beton

Panjang: panjang besi beton dalam meter

Untuk menghitung luas penampang, Juragan perlu mengetahui ukuran besi beton yang digunakan. Misalnya, jika Anda akan menggunakan besi beton berukuran 10 mm, maka luas penampangnya adalah:

Luas Penampang = π x d²4

Luas Penampang = 3,14 x 10²4

Luas Penampang = 3144

Luas Penampang = 78,5 mm2 

Setelah mengetahui luas penampang, Juragan dapat menghitung berat besi beton dengan mengalikan luas penampang dan berat serta panjang besi beton yang akan digunakan.

Sebagai contoh, Juragan akan membangun sebuah rumah dengan menggunakan besi beton polos berukuran 10 mm dengan panjang 6 m. Diketahui pula luas penampang besi sebesar 0,0000785 m² dan berat jenisnya sebesar 0,617 kg/m maka berat besi beton tersebut dapat dihitung sebagai berikut:

Luas Penampang = 0,0000785 m²

Berat Jenis = 0,617 kg/m

Panjang = 6 m

Berat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang

= 0,0000785 m² x 0,617 kg/m x 6 m 

= 0,002886 kg 

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa berat besi beton polos berukuran 10 mm dan panjang 6 m adalah sebesar 0,002886 kg.

Untuk menghitung berat besi beton ulir, caranya tidak jauh berbeda dengan cara menghitung besi beton polos di atas. Hanya saja, berat jenisnya harus disesuaikan kembali dengan jenis besi beton ulir yang digunakan, berdasarkan tabel di atas.

Berat besi beton dipengaruhi oleh jenis dan ukuran besi yang digunakan. Oleh karena itu, dengan mengetahui jenis dan ukuran besi beton yang akan digunakan serta menggunakan tabel berat besi beton dan rumus perhitungan yang tepat, hasil perhitungan berat besi beton dapat ditentukan dengan akurat untuk mengestimasi kebutuhan material besi beton yang diperlukan dalam suatu konstruksi.

Tips Memilih Besi Beton

Jika Juragan ingin membeli besi beton, tentunya hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Berikut adalah tips dalam membeli besi beton yang dapat membantu Juragan:

1. Pilih Ukuran Besi Beton yang Sesuai Kebutuhan

Ketika memilih besi beton, pastikan untuk memilih ukuran dan diameter besi beton yang sesuai. Misalkan, jika Anda membutuhkan besi polos berukuran 12 namun Anda membeli yang ukurannya 22, maka besi beton tersebut tidak akan sesuai. Jika dipaksakan, maka ditakutkan besi beton tersebut akan membahayakan konstruksi bangunan.

2. Pahami Jenis-Jenis Besi Beton

Setelah membaca artikel ini, Juragan tentunya sudah mengetahui bahwa jenis besi beton terbagi menjadi dua, yaitu besi beton polos dan ulir. Keduanya memiliki perbedaan masing-masing. Salah satunya adalah besi beton jenis polos cenderung mudah dibentuk, sementara besi beton ulir memiliki sifat sulit dibentuk. Sehingga, pastikan untuk memilih jenis besi beton yang sesuai kebutuhan.

3. Perhatikan Brand dan Label SNI

Tak bisa dipungkiri, hampir semua produk mempunyai brand unggulannya masing-masing. Tak terkecuali besi beton. Juragan bisa mencari tahu rekomendasi brand besi beton terbaik yang bisa Juragan dapatkan.

Selain brand, pastikan juga bahwa besi beton yang Juragan beli sudah berlabel SNI. Hal ini dikarenakan label tersebut menentukan apakah besi beton tersebut sudah sesuai standar atau belum.

4. Perhatikan Kondisi Besi Beton yang Hendak Dibeli

Selalu perhatikan kondisi besi beton ketika Juragan hendak membelinya. Apabila kondisi besi beton sudah berkarat, maka jangan dibeli dengan harga murah sekalipun. Besi beton yang berkarat tentunya tidak baik untuk konstruksi bangunan. Sehingga, selalu pilih besi beton dengan kondisi yang bagus.

5. Usahakan Mendatangi Tokonya secara Langsung

Membeli material bangunan tentunya tidak boleh sembarangan. Juragan harus memastikan bahwa material yang Juragan dapatkan berkualitas bagus dan tahan lama. Sehingga, kami sarankan agar Juragan mendatangi toko material secara langsung untuk memilih besi beton yang Juragan butuhkan.

Sedang mencari besi beton polos atau ulir berkualitas dengan harga terbaik? Juragan Material adalah jawaban atas kebutuhan Anda! Juragan Material adalah platform belanja kebutuhan bangunan yang lengkap, aman, dan terpercaya.

Sejak awal, Juragan Material memahami bahwa memilih bahan bangunan yang tepat adalah salah satu kunci sukses dalam pembangunan sebuah proyek. Oleh karena itu, Juragan Material hadir untuk menawarkan berbagai kebutuhan material konstruksi dengan standar mutu yang terjamin.

Satu lagi yang tak kalah penting, Juragan Material juga menyediakan layanan pengiriman cepat dan efisien ke seluruh wilayah Indonesia. Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi Juragan Material dan temukan segala kebutuhan Anda di sini!

Bagikan: