Diterbitkan Tuesday, 27 December 2022

Jenis Flange pada Sistem Pemipaan Industri Manufaktur

jenis flange.png

Pernahkah Juragan mendengar tentang flange atau pipa besi yang digunakan pada sistem pemipaan? Fungsi dari flange ini adalah sebagai sambungan pipa yang memudahkan akses untuk proses instalasi, lepas-pasang, pembersihan, dan masih banyak lagi. Tentu saja, jenis flange berbeda-beda dan memiliki fungsi yang beragam pula.

Melalui artikel ini, Juragan akan memahami berbagai jenis flange berdasarkan ukuran dan juga berdasarkan ANSI. Namun sebelum mengenali jenis-jenisnya, ada baiknya jika Anda memahami terlebih dahulu apa itu flange.

Apa Itu Flange?

Flange merupakan suatu komponen atau alat yang digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan antara dua sistem pemipaan dengan equipment lainnya menjadi satu komponen yang utuh. Jadi, dengan flange, Anda dapat menggabungkan dua sistem pemipaan dengan kuat, terutama untuk pipa gas bertekanan tinggi.

Selain itu, flange juga dapat digunakan untuk sistem penyaluran air yang membutuhkan pipa berukuran panjang. Flange akan mempermudah Anda dalam proses penyambungan kedua pipa tersebut.

Baca Juga: 4 Jenis Kayu Ringan dan Kuat yang Cocok untuk Industri Furniture

Apa Saja Fungsi Flange?

Fungsi Flange.png

Berikut ini ada beberapa fungsi flange yang perlu Juragan pahami, yaitu:

1. Menyambungkan Dua Komponen

Fungsi flange yang pertama adalah untuk menyambungkan dua komponen antara pipa dan valve menjadi satu. Bisa dikatakan bahwa flange ini merupakan partisi yang dapat menyambungkan pipa dengan valve. Penyambungan pipa dan valve dengan menggunakan flange biasanya sering digunakan di dalam proyek konstruksi tertentu. 

2. Memudahkan Proses Maintenance

Di dalam proses maintenance biasanya banyak kontraktor yang memutuskan untuk memotong pipa untuk menggantinya dengan yang baru atau untuk menambah jalur pipa. Hal ini tentu saja membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar sehingga flange dapat digunakan dalam proses maintenance ini.

Baca Juga: 11 Jenis Bahan Bangunan Paling Penting Dalam Konstruksi

Apa Saja Jenis Flange Berdasarkan Ukurannya?

Flange dapat dibagi menurut ukuran pipanya. Adapun pembagian ukuran jenis flange berdasarkan NPS dimulai dari ukuran ½”, ¾”, 1”, 2” … 10”, 12”… 24” dan seterusnya. Ukuran ini mengikuti ukuran pipa karena kembali kepada fungsi flange yang merupakan penghubung pada sistem pemipaan air.

Bagi Anda yang belum memahami apa itu NPS, NPS memiliki kepanjangan yaitu Nominal Pipe Size yang merupakan satuan ukuran nominal untuk membedakan setiap ukuran pipa. Jadi, ketika Anda ingin membeli pipa maupun flange, pahami terlebih dahulu ukuran NPSnya, ya.

Baca Juga: Memilih Bahan Bangunan Rumah yang Sesuai Kebutuhan

Apa Saja Jenis Flange Berdasarkan ANSI?

Jenis Flange Berdasarkan ANSI.png

Selain ukurannya, flange juga dapat dibedakan berdasarkan ANSI atau yang kepanjangannya merupakan American National Standards Institute. Organisasi resmi ini menginfokan bahwa ada berbagai jenis flange pipa yang biasa digunakan, yaitu:

1. Welding Neck

Welding Neck

Jenis flange pertama yaitu weld neck flanges. Jenis flange ini merupakan yang paling banyak digunakan karena sangat mudah untuk disambungkan pada pipa. Selain itu, flange ini dapat digunakan pada segala macam tingkat tekanan dan suhu.

2. Flange Threaded

Flange Threaded

Anda perlu mengetahui bahwa flange memiliki tipe ulir yang disebut dengan flange threaded. Jenis flange ini biasanya digunakan apabila pipa akan disambungkan dengan las atau dalam situasi dan kebutuhan tertentu karena bahannya yang fire-resistance atau tahan panas. 

3. Flange Slip-on dan Lap Joint

Lap Joint

Selanjutnya kita memiliki flange jenis slip-on dan lap joint di mana flange ini dapat menggabungkan pipa utama dan memastikan tidak ada celah sama sekali. Bisa dikatakan bahwa flange slip-on dan lap-joint ini termasuk ke dalam flange yang paling kuat karena mampu menggabungkan pipa dengan maksimal tanpa harus menggunakan tambahan lem dan sebagainya.

4. Flange Soket

Flange Soket

Jenis flange soket memiliki tahanan pada bagian sisi luarnya. Apa fungsinya? Tahanan tersebut berfungsi untuk menahan pipa agar ketika dimasukkan ke dalam flange, pipa tersebut tidak bisa tembus keluar sama sekali. Flange ini memiliki tingkat keamanan yang sangat baik.

5. Reducing Flange

Reducing Flange

Flange biasanya digunakan untuk menyambungkan dua pipa dengan ukuran diameter yang sama. Lalu, bagaimana jika Anda memiliki dua pipa dengan diameter yang berbeda? Jika kasusnya seperti itu, maka Anda dapat menggunakan reducing flange.

6. Blind Flange

Blind Flange

Flange standard ANSI yang terakhir adalah blind flangeFlange ini memiliki fungsi untuk menutup aliran seperti cap dalam fitting pipa. Karena memiliki fungsi untuk menutup, flange ini tidak memiliki lubang pada sisi sebelahnya.

Baca Juga: Mengenal Scaffolding yang Sering Digunakan Oleh Penyedia Jasa Konstruksi

Apa Saja Jenis Special Flange?

Selain jenis-jenis flange yang telah dijelaskan  di atas, masih ada jenis flange special yang hanya digunakan untuk kondisi tertentu.

1. Orifice Flange

Jenis special flange yang pertama ialah orifice flange. Jenis flange ini akan selalu digunakan secara berpasangan dengan plate orifice. Fungsi dari orifice flange ini adalah untuk mengukur alira cair dan gas yang dialirkan dalam sistem pemipaan.

2. Long Welding Neck

Long Welding Neck Flange (LWN) atau yang biasa disebut sebagai straight hub welding flange, memiliki 2 bagian yaitu bagian atas (laras berdinding berat) dan bagian bawah (berbentuk piringan seperti cakram). Flange ini dapat digunakan dengan memasangkan nozzle pada bagian kepala long welding neck flange.

3. Self Reinforced Flange

Terakhir, terdapat self reinforced flange  yang didesain khusus untuk menahan pressure atau tekanan yang tinggi. Flange jenis ini tidak membutuhkan komponen tambahan apa pun sehingga disebut dengan self reinforced flange.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Flange

Berikut berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan flange:

1. Memilih Jenis Fluida

Perhatian harus diberikan pada jenis fluida yang mengalir. Apakah itu cairan asam seperti minyak atau bentuk lain dari cairan korosif, atau bukan cairan asam? Penggunaan flensa baja karbon dapat menyebabkan kerusakan komponen terjadi lebih cepat dan lebih buruk lagi akan menyebabkan cairan tumpah jika cairan yang mengalir bersifat korosif. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan Stainless Steel Flange.

2. Pressure Rating (PR) Making Tinggi, Maka Memerlukan Pemilihan Class Flange yang Tinggi Juga

Tekanan air maksimum yang dapat dipertahankan pada komponen sistem pipa ditunjukkan oleh Pressure Rating (PR). Memilih flensa dengan resistansi di bawah Standar PR yang ditentukan tidak disarankan.

3. Koneksi Flange

Penggunaan flange pada dasarnya sama di semua kasus, yaitu untuk menggabungkan dua komponen menjadi satu atau untuk menghubungkan pipa ke peralatan lain dan komponen pipa lainnya. Flange juga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal pemasangan, pembongkaran, dan pemeliharaan.

Sambungan yang bermasalah adalah ketika ada kebutuhan mendesak untuk memilih flange cadangan, juga dikenal sebagai back up flange, loose ring flange, loose hubbed flange atau van stone flang. Perbedaan utama pada lap joint flange adalah ia membutuhkan lap joint stub end agar lap joint flange terasa lengkap.

Apabila Juragan sedang membutuhkan flange dalam pembangunan terutama proses pengerjaan pipa, Anda dapat langsung membeli materialnya di Juragan Material. Kami menyediakan berbagai macam bahan konstruksi dengan lengkap dan dapat dipesan secara online, jadi Anda dapat berbelanja dengan nyaman. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

Bagikan: