JUMA - Pariwara Slider Banner
  1. Beranda
  2. Tips Juragan
  3. 11 Bahan Material Bangunan Paling Penting dalam Konstruksi
Berita Juragan

11 Bahan Material Bangunan Paling Penting dalam Konstruksi

Diterbitkan 12 Aug 2022 oleh Andreas Bastian

Article-eb1db28e055c57107644aa4b95acbb0b.png
JUMA - Pariwara Slider Banner

Memiliki rumah sendiri memang impian semua orang. Tapi, seperti yang diketahui, memiliki rumah sendiri tidaklah murah dan butuh waktu yang lama untuk bisa mencapai mimpi tersebut. Oleh karena itu, harus diperhatikan dan dipersiapkan semua hal termasuk bahan material bangunan yang akan digunakan untuk membangun rumah impian kita semua, baik itu rumah baru maupun yang hendak direnovasi. Kualitas terbaik tentunya jadi pilihan agar dapat bertahan lama dan kuat.

Jenis Bahan Material Bangunan

Dibawah ini terdapat beberapa jenis bahan material bangunan paling penting yang harus diketahui ketika membangun konstruksi bangunan. Juragan material telah merangkum 12 bahan bangunan yang paling umum ada di dalam konstruksi, diantaranya:

1. Batu Bata

batu bata

Material bahan bangunan yang pertama yaitu bata merah. Walaupun dibilang harganya mahal dibandingkan dengan batako, namun penggunaan batu bata merah memiliki kekuatan dan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Dari segi ukurannya, batu bata tersedia dalam ukuran yang besar maupun sedang, sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk bangunan rumah kita.

2. Semen

semen

Seperti yang kita tahu, bahan bangunan yang satu ini berfungsi untuk merekatkan batu bata sehingga menjadi kokoh dan kuat. Semen bahan bangunan juga digunakan untuk merekatkan keramik, dan untuk percampuran semen dan air diperlukan perbandingan yang tepat agar dapat merekat dengan baik dan tidak pecah.

3. Pasir

pasir bangunan

Material bangunan pasir berfungsi untuk campuran semen. Bahan alami pasir yang baik memiliki bentuk tekstur butiran tajam karena lebih kuat untuk batu bata ataupun pondasi. Saat sedang memilih pasir, cobalah digenggam, jika menggumpal maka pasir tersebut kurang berkualitas. Dan hindari juga pasir dengan campuran lumpur lebih dari 5%.

Baca Juga: 5 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan Kantor

cta_register_march24_2.webp

4. Batu Kerikil

batu kerikil

Batu kerikil atau split adalah salah satu material bangunan yang paling umum digunakan untuk membuat beton yang terbuat dari campuran pasir dan semen. Batu kerikil ini memiliki berbagai macam ukuran yaitu mulai dari 5 hingga 50 milimeter dengan rentang jarak per 5 milimeter. Masing-masing jenis ukuran mempunyai kegunaan yang berbeda dari pembangunan materialnya.

5. Besi Beton

besi beton

Bahan bangunan berupa besi beton memiliki peranan sebagai rangka dari rumah impian kita. Ukuran dari besi beton inipun beragam. Besi beton juga memiliki beberapa jenis, ada yang polos, ulir dan yang berbentuk seperti kanal. Nantinya, kerangka besi beton ini akan diisi dengan semen dan pasir.

6. Kayu

kayu bangunan

Bahan bangunan alami yakni kayu sampai saat ini masih menjadi favorit beberapa kalangan untuk dijadikan kerangka rumah impiannya. Ada banyak jenis kayu yang dapat digunakan dalam proses pembangunan rumah, namun bahan bangunan kayu yang terbaik biasanya berasal dari Kalimantan, seperti kayu kamper Rasamala atau kayu Samarinda.

Jika tidak menemukan kayu jenis ini, pilihlah kayu lain dengan kandungan air tidak lebih dari 20%. Jika perlu, pastikan kayu tersebut sudah melewati proses pengovenan agar tidak mudah lapuk.

7. Genteng

genteng

Jika bangunan sudah kokoh dan terlihat kuat, tidak akan lengkap jika tidak ada genteng sebagai salah satu bahan bangunannya. Seperti yang kita ketahui, genteng berfungsi untuk melindungi dari sinar matahari dan juga air hujan. Pada dasarnya, genteng memang terbuat dari campuran lumpur dan tanah liat yang dibakar hingga berwarna merah kecoklatan. Material konstruksi bangunan yang satu ini dikenal memiliki daya tahan yang sangat kuat sehingga kita tidak perlu khawatir untuk menggantinya selama belasan bahkan puluhan tahun.

8. Triplek

triplek

Bahan bangunan yang satu ini juga sangat popular digunakan, biasanya triplek digunakan untuk menutupi langit – langit agar terlihat lebih rapi dan agar kabel – kabel yang berantakan serta kerangka di atap tidak terlihat. Triplek di atap juga dapat dihias dengan cat agar menarik dilihat.

Baca Juga: 5 Jenis Atap Kanopi dan Manfaatnya

9. Paku

paku

Sudah menggunakan triplek dan kayu? Tapi semua akan sia – sia jika kita melupakan peran paku. Paku berguna untuk menyambungkan kayu dan triplek, sehingga bagunan lebih kuat. Dan dapat digunakan bersama tali sebagai pemandu pemasangan keramik.

10. Pipa – pipa

pipa-pipa

Apa jadinya kalau di dalam bangunan rumah kita tidak ada pipa sebagai saluran air? Pipa merupakan bahan bangunan yang sangat penting dalam konstruksi bangunan, digunakan untuk menghubungkan saluran air dan saluran pembuangan kamar mandi, wastafel, dapur, dan lainnya.

11. Cat

cat

Cat merupakan bahan bangunan yang penting untuk menutupi permukaan bangunan dalam finishing interior dan ekterior. Kita dapat memilih berbagai pilihan warna sesuai selera kita dan sesuai dengan tema rumah yang kita inginkan. Kebayang kan kalau rumah kita hanya semen tanpa cat?

12. Keramik

keramik

Bahan bangunan keramik digunakan untuk melapisi permukaan lantai agar menjadi lebih indah dan aesthetic.

Cara Menghitung Bahan Bangunan

Apabila Juragan sudah tahu jenis-jenis bahan bangunan yang akan digunakan dan telah menyelesaikan desain bangunan yang akan dibangun, kini saatnya melakukan perhitungan. Melalui perhitungan ini, kamu dapat memperkirakan seberapa banyak bahan bangunan yang dibutuhkan dan berapa biaya yang mesti dikeluarkan.

Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi

Pertama-tama yang harus dilakukan yaitu menghitung luas bidang bangunan yang akan dibangun dan kemudian dikalikan dengan jumlah material bangunan. Sebagai contoh, kamu hendak menghitung jumlah bata ringan untuk ruangan yang ukurannya lebar 6 meter, panjang 8 meter, dan tinggi 4 meter, cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Nilai keliling ruang x tinggi ruang yaitu, (28 m x 4 m) = 112 m². Bata ringan untuk 1 m²= 0,086 m³. Keperluan bata ringan = Luas dinding x bata ringan untuk 1 m² (112 m² x 0,086 m³/m²), hasilnya adalah 9,632 m³ (dibulatkan menjadi 10 m³).

Apabila harga bata ringan Rp750.000 per m³, maka biaya yang perlu kamu persiapkan adalah sebesar Rp750.000 x 10 m³ = Rp7.500.000 (harga tersebut belum termasuk semen serta biaya pemasangan).

Bahan bangunan diatas merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, ya! Pastikan kalian tidak melewatkan salah satu bahan diatas dan jangan lupa untuk mengecek kualitasnya juga, ya!

Buat kalian yang kesulitan mencari bahan bangunan, sekarang semua bisa, lho dipesan dan dibeli di Juragan Material! Gak perlu takut juga, Juragan Material menyediakan market online juga yang bisa dilihat di website kita, dengan free ongkir dan berbagai macam cara pembayaran! Yuk, wujudkan mimpi kamu bersama Juragan Material

Berita Juragan

Lihat Semua Berita