Diterbitkan Monday, 21 November 2022

15 Jenis Batu Alam yang Sering Digunakan untuk Konstruksi Bangunan

jenis batu alam.png

Tahukah Juragan bahwa ada banyak jenis batu alam yang biasa digunakan pada berbagai macam konstruksi? Setiap jenis batu alam tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Batu alam sendiri sering digunakan sebagai material untuk tembok, lantai, meja, hingga finishing rumah dan masih banyak lagi.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja jenis-jenis batu alam yang biasa digunakan dalam konstruksi. Selain itu, Anda juga akan dapat mengetahui bagaimana batu alam diterapkan pada bangunan komersial seperti gedung perkantoran. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 6 Desain Pagar Tembok Rumah Minimalis dan Unik

Apa Saja Jenis Batu Alam yang Cocok untuk Dunia Konstruksi?

Bagi kebanyakan orang, semua batu dianggap sama. Namun, bagi seorang arsitek, desainer, dan ahli geologi, setiap batu dianggap unik dan memiliki berbagai macam fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis batu alam yang perlu Anda ketahui.

1. Batu Alam Marmer

marmer.png

Marmer adalah batuan metamorf yang terbentuk ketika batu kapur terkena suatu panas atau dipanaskan dan mendapatkan tekanan metamorfisme. Batu ini termasuk ‘lunak’ dan dapat dengan mudah rusak, terutama terdiri dari kalsit, dan biasanya memiliki kandungan mineral lain seperti tanah liat, mika, kuarsa, oksida besi, dan grafit.

Selama berabad-abad, marmer telah menjadi salah satu bahan bangunan yang dianggap mewah dan sering digunakan di istana, monumen, atau kuil di seluruh dunia. Keanggunan dan keindahan batu marmer bahkan masih tetap memikat sampai hari ini, dan masih populer digunakan di rumah dari orang-orang dari ekonomi kelas atas.

Marmer sangat sempurna untuk dijadikan sebagai material meja dapur, kamar mandi, hingga pintu masuk. Marmer dapat menambahkan kecanggihan yang tidak bisa Anda dapatkan dari jenis batu alam lainnya. Marmer sendiri adalah batu yang berorientasi pada pola, yang berarti mereka memiliki latar belakang sebagian besar putih, hitam atau, abu-abu dengan motif yang unik di bagian atas latarnya.

2. Batu Kapur (Limestone)

batu kapur.png

Batu kapur adalah batuan sedimen yang sebagian besar terdiri dari kalsit. Umumnya, batu kapur diproduksi dengan hasil akhir yang diasah, karena sebagian besar tidak dapat dipoles dengan baik karena sifatnya yang halus. Batu kapur umumnya berwarna gading, coklat atau abu-abu dan memiliki tingkat kekerasan yang rendah hingga sedang.

Terlepas dari kisah asal usulnya, tekstur dari batu kapur yang unik, warnanya terang, dan daya tahannya yang mengesankan, membuatnya sangat dicari dalam berbagai konstruksi dan desain, terutama batu kapur Fossil Grey. Penampilan dari batu kapur yang sangat mewah menjadikannya bahan yang banyak dicari dan sangat populer digunakan untuk lantai, dinding, trim dekoratif, dan veneer.

3. Batu Travertine

travertime.png

Travertine adalah bentuk batu kapur yang lebih kompak dan berpita, ditandai dengan banyak lubang dan ruang melalui batu. Travertine tersedia dalam berbagai corak, potongan, dan tekstur, masing-masing bergaris dengan semburan warna yang unik dan eksotis. Ukuran, warna, dan jenis polanya tergantung pada cara batu dipotong.

Travertine adalah jenis batu alam yang terletak di dekat sumber air panas dan gua batu kapur, disebabkan oleh batu kapur yang menyerap kalsium karbonat dari lingkungan sekitarnya. Daya tahan dan ketahanan benturannya membuat travertine sempurna untuk permukaan dengan penggunaan yang sangat sering seperti lantai dapur dan kamar mandi.

4. Batu Granit

granit.png

Batu granit adalah batuan beku yang terbentuk dari magma yang berada jauh di dalam kerak bumi. Granit umumnya terdiri dari kuarsa dan feldspar sehingga sangat tahan gores dan tahan panas. Porositasnya yang rendah menjadikan batu alam granit sebagai bahan yang sangat baik untuk aplikasi internal dan eksternal, terutama cocok untuk meja dapur dan lantai dapur.

Sebagai bahan bangunan, granit sangat disukai karena daya tahannya yang mengesankan, teksturnya yang berpasir, dan ketahanannya yang kuat terhadap kotoran. Anda dapat menemukan granit di berbagai bangunan seperti katedral, jembatan, dan bangunan komersial lainnya. Dalam konstruksi dan dekorasi rumah, granit biasanya digunakan dalam paving, ubin, dan sebagai bahan untuk membuat meja dapur.

5. Batu Kuarsit

kuarsit.png

Kuarsit memiliki fitur fisik dan mekanik yang serupa, jika tidak lebih kuat, daripada granit. Kuarsit sangat cocok untuk aplikasi interior rumah dan eksterior rumah, tergantung pada jenisnya, dan dapat secara unik menawarkan warna dan pola yang mirip dengan marmer tetapi dengan ketahanan dan kekerasan granit, menjadikannya bahan yang sangat cocok untuk meja dapur.

Kuarsit juga dapat digunakan sebagai bahan untuk dinding, atap, lantai, anak tangga, dan keperluan di dapur lainnya. Secara alami, kuarsit tahan air dan tahan noda, menjadikannya favorit di antara para desainer. Selain itu, kuarsit juga memiliki kekuatan yang tinggi, ketangguhan yang ekstrem, dan pilihan warna dan pola yang beragam.

Baca juga: Batako: Kelebihan, Kekurangan, dan Jenis-Jenisnya

6. Batu Alam Palimanan

batu palimanan

Salah satu jenis batu alam ini cukup terkenal karena daya tahan serta kekuatannya. Sesuai namanya, batu palimanan diproduksi dari jenis batuan Gunung Ciremai, Kecamatan Palimanan, Cirebon. Dengan keawetan yang sangat baik, membuat batu ini seringkali dipakai untuk taman, dinding luar rumah atau bangunan lain dan dapat digunakan juga sebagai pagar tembok. Cara merawatnya pun tidak terlalu sulit dan mahal, Juragan hanya perlu menyikatnya setiap 6 bulan sekali dengan sikat plastik.

7. Batu Templek

batu templek

Jika diperhatikan, Anda mungkin seringkali melihat penggunaan batu templek pada bangunan zaman sekarang. Hal itu dikarenakan, beberapa arsitek rumah memanfaatkan batu jenis ini, meski permukaan batunya tidak beraturan. Namun justru dari hal itu, batu templek terlihat estetik saat diaplikasikan pada dinding rumah atau kantor. Daya tahan dari batu ini pun kuat walau bentuknya cenderung tipis.

Selain bentuknya yang indah, batu ini juga sangat mudah dirawat serta jarang terkena jamur atau lumut. Apabila batu alam templek kotor seperti terkena debu, Anda hanya perlu menyiramnya dengan air lalu mengelapnya memakai kain lap.

8. Batu Andesit

batu andesit

Jenis batu alam andesit itu sendiri asalnya dari hasil erupsi gunung berapi dan terbentuklah batu andesit yang bisa digunakan untuk mempercantik bangunan khususnya bagian lantai. Batu andesit ini dapat dibilang mempunyai tekstur yang sangat kuat, sehingga tahan di cuaca apapun. Tidak sebatas hanya untuk dinding bangunan saja, batu ini juga dapat Anda pahat menjadi suatu karya seni dan dijadikan hiasan ruangan.

9. Batu Paras Jogja

batu paras jogja

Jika Juragan ingin memiliki tampilan bangunan kantor yang minimalis namun terkesan elegan, Anda bisa memilih batu paras jogja. Batu yang ditemukan pertama kali di wilayah Jogja ini sangat cocok diaplikasikan ke dinding bangunan kantor Anda. Namun kekurangan dari jenis batu paras jogja adalah permukaannya sedikit kasar dan cenderung sulit untuk merawatnya. Maka dari itu, ada baiknya untuk secara rutin membersihkannya agar terhindar dari lumut atau jamur.

10. Batu Candi

batu candi

Walaupun batu ini bernama batu candi, bukan berarti jenis batu alam ini dipakai atau diambil dari candi-candi bersejarah yang ada di Indonesia. Batu candi bisa Anda aplikasikan untuk melapisi dinding pagar bangunan. Selain itu, batu jenis ini memiliki pori-pori yang cukup lebar atau terbuka sehingga membuatnya lebih mudah untuk dirawat.

Baca juga: Perbedaan Granit Asli dan KW, untuk Bangunan Tema Industrial

11. Batu Alam Cupang Merah

Batu Cupang Merah merupakan salah satu batuan sandstone  yaitu terbentuknya karena proses sedimentasi butiran-butiran pasir, yang bermetamorfosis. Batu ini memiliki keunikan di banding dengan batuan sandstone cirebon lainnya karena batu ini memiliki warna pink, dan jika dilakukan coating akan keluar warna merah, karena hal tersebut itu pula batu ini dinamakan Cupang Merah.

Batu Alam Cupang Merah.webp

12. Batu Alam Palem

Batu ini merupakan batu alam sandstone atau yang terbentuk akibat sedimentasi butiran pasir. Dari segi visualisasi batu ini terkesan sama dengan batu palimanan, akan tetapi memiliki sedikit perbedaan warna. Batu palem cenderung berwarna kecokelatan sedangkan batu palimanan cenderung kekuningan. Batu ini dijadikan alternatif lain ketika stok batu palimanan menipis.

Batu Alam Palem.webp

13. Batu Alam Putih Cacing

Batu putih cacing merupakan salah satu jenis dari batu Cirebon dan juga tergolong dalam sandstone. Warna putih dan jenis batu yang tak beraturan menjadikan batu ini dinamai batu putih cacing. Umumnya para pengrajin batu ini mengolahnya menjadi berbagai ukuran, yaitu ukuran 10x10cm, 10x20cm, 15x15cm, 15x30cm, 20x40cm dan 30x30cm.

Batu Alam Putih Cacing.webp

14. Batu Koral

Batu koral adalah batu alam yang mempunyai wujud berupa koral/kerikil dengan ukuran dan warna yang beraneka ragam. Oleh sebab itu, batu ini biasa digunakan untuk memperindah desain suatu rumah tinggal, terutama untuk memberikan nuansa alami.

Setelah dilakukan proses penyikatan sedemikian rupa, pesona dari batu ini akan semakin keluar. Batu koral bisa dipasang dengan menghamparkannya di atas permukaan tanah begitu saja atau ditanamkan dalam lantai beton supaya posisinya menetap

Batu Koral.webp

15. Susun Sirih

Bila Anda ingin punya dinding rumah dengan tekstur dan warna alami, bisa menggunakan batu alam jenis susun sirih. Penataan batu alam pada dinding bisa dipasang dengan cara disusun. Uniknya, Anda tidak harus memiliki batu alam susun sirih dengan ukuran yang sama. Penataan batu susun sirih dengan aneka ukuran dan warna justru akan memberi kesan lebih unik.

Susun Sirih.webp

Baca juga: 5 Bahan Material Bangunan Pokok untuk Apartemen

Kelebihan dan Kekurangan Batu Alam

Perlu Juragan ketahui bahwa batu alam memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kedua hal ini berguna agar Anda bisa mengetahui secara detail terkait fungsi dan karakter dari batu alam tersebut.

Kelebihan:

  • Memberikan kesan elegan, natural, dan mewah pada bangunan kantor.
  • Lumut dan jamur akan jarang muncul.
  • Cara perawatannya cukup mudah.
  • Tersedia berbagai ukuran sehingga bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.
  • Bangunan menjadi lebih menarik dari segi interior atau eksterior.
  • Harga jual nantinya akan lebih tinggi.

Kekurangan:

  • Warna yang cenderung tidak seragam.
  • Sulit diperbaiki jika batu alam rusak.Material batu alam cukup berat sehingga pemasangannya butuh perhatian khusus.
  • Harga batu alam relatif lebih mahal.

Baca Juga: Fungsi dan Jenis Dinding Penahan Tanah dalam Konstruksi Bangunan

Apa Saja Aplikasi Batu Alam Untuk Ruangan Kantor?

Dari banyak batu alam di atas, ada berbagai macam pengaplikasian yang dapat Anda lakukan untuk bangunan komersial seperti gedung perkantoran. Berikut ini adalah beberapa pengaplikasian batu alam terhadap bangunan kantor.

1. Fasad Bangunan Kantor

Sifat alami dari batu alam sangat pas untuk diaplikasikan kepada eksterior seperti fasad bangunan kantor. Batu alam bisa mencerminkan ciri khas, stabilitas, dan sisi elegan yang unik. Warna, tekstur, serta pola batu alam akan terlihat lebih menarik secara visual dan mampu menciptakan nuansa kesegaran.

2. Lantai

Salah satu aplikasi batu alam yang paling sering digunakan adalah sebagai lantai. Ketahanan batu alam yang sangat tinggi terhadap berbagai macam hal membuatnya sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk lantai. Selain itu, warna dan polanya yang indah juga membuat orang-orang kantor akan makin nyaman ketika bekerja.

3. Dinding

Kurang lebih sama seperti lantai, batu alam yang diaplikasikan pada dinding juga dapat menambah keindahan bangunan dan membuat orang-orang yang bekerja di dalam bangunan makin nyaman. Selain itu, batu alam untuk dinding juga lebih tahan noda, jadi dinding dapat bertahan lebih lama.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Dinding Lembab dengan Mudah

4. Kamar Mandi

Untuk aplikasi batu alam di lingkungan kantor, Juragan bisa menerapkannya pada kamar mandi. Batu alam akan memberikan kesan yang teduh, sejuk, dan artistik pada kamar mandi kantor.

5. Meja

Walaupun sering digunakan sebagai meja dapur, tetapi batu alam juga sangat cocok dijadikan sebagai meja besar yang biasanya ada di ruang meeting. Seringkali orang-orang akan menumpahkan kopi, teh, atau minuman lainnya ketika meeting. Ketika menggunakan meja batu alam, Anda tidak perlu takut akan kotoran tersebut dan meja juga dapat bertahan lebih lama.

 

Apabila Juragan sedang melakukan konstruksi bangunan yang besar, seperti gedung kantor atau mal, yuk gunakan produk dari Juragan Material saja untuk memenuhi seluruh keperluan materialnya. Kami menyediakan berbagai macam produk yang Anda butuhkan selama proses konstruksi berlangsung dengan lengkap, mulai dari material bangunan hingga sistem elektrikalnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini sekarang juga!

Bagikan: