Diterbitkan Rabu, 16 November 2022

10 Desain Pagar Tembok Rumah Minimalis dan Unik

desain pagar tembok.png

Desain pagar tembok adalah salah satu elemen penting dari eksterior rumah. Ada banyak sekali pilihan desain yang dapat Juragan pilih, mulai dari yang modern minimalis hingga yang terlihat elegan. Oleh karena itu, Juragan dapat memilih desain pagar tembok yang bagus dan sesuai dengan model rumah dan pagar agar dapat terlihat bagus.

Melalui artikel ini, Juragan akan mendapatkan beberapa rekomendasi model pagar tembok yang dapat Anda gunakan pada bagian eksterior rumah. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pagar Tembok?

Pagar adalah sebuah pembatas antara satu properti dengan properti lainnya yang dipakai sebagai tanda kepemilikan properti tersebut. Hal ini berguna untuk langkah menghindari sengketa kepemilikan properti, terutama yang umum terjadi pada tanah/kavling.

Dengan hadirnya pagar rumah, maka batas kepemilikan suatu rumah atau tanah bisa terlihat dengan jelas. Fungsi tembok pagar tak hanya berguna sebagai pembatas serta perlindungan semata, namun juga sebagai salah satu bentuk estetika rumah Anda. Oleh sebab itu, tren desain serta model pagar tembok terus berkembang setiap waktunya mengikuti perkembangan zaman.

Baca juga: Tabel Berat Besi Beton Sesuai SNI dan Cara Menghitungnya

10 Rekomendasi Desain Pagar Tembok yang Unik

Ada banyak sekali desain pagar tembok yang dapat diterapkan pada bagian eksterior rumah agar dapat memperindah bagian luar rumah Anda. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi desain pagar tembok yang unik dan cocok digunakan untuk berbagai model rumah.

1. Desain Pagar Tembok Minimalis Hitam Putih

tembok hitam putih.png

Rekomendasi desain pagar tembok minimalis sederhana pertama yang dapat Anda terapkan pada bagian eksterior rumah adalah desain hitam putih seperti gambar di atas. Anda dapat membuat pagarnya berwarna hitam, serta bagian besi lainnya yang berada pada seluruh pagar, lalu bagian temboknya dibuat berwarna putih.

Kontras yang dihasilkan antara warna hitam dari pagar dan warna putih dari tembok akan membuat pagar rumah Anda terlihat simpel tetapi elegan. Selain itu, Anda juga dapat membuat tembok dari pagar tersebut dengan warna lain, seperti abu-abu atau silver, jika tidak begitu menyukai warna putih yang mudah kotor. Desain pagar tembok ini sangat cocok diterapkan pada rumah dengan model minimalis.

Baca Juga: 4 Model Atap Rumah Minimalis Khas Rumah Cluster

2. Desain Pagar Tembok Gerbang Minimalis

tembok gerbang minimalis.png

Berbeda dengan yang sebelumnya, desain pagar tembok yang satu ini menggunakan gerbang sebagai akses masuknya, bukan pintu. Desain yang satu ini cocok digunakan pada rumah dengan area depan yang cukup luas. Pilihan warna yang digunakan pada pagar dan temboknya juga menghasilkan kontras yang terlihat sangat elegan.

Agar tidak terlihat terlalu monoton, Anda dapat menambahkan beberapa tanaman hias di bagian depan pagar besi. Selain dapat memperindah tampilan depan dari pagar rumah, tanaman hias juga dapat memberikan kesan yang lebih alami dan natural kepada tampilan rumah. Tidak hanya itu saja, tanaman hias juga dapat membuat area rumah Anda semakin terasa sejuk.

3. Desain Pagar Tembok Batu Alam Fungsional

tembok batu alam.png

Apabila Anda bosan dengan material pagar tembok yang biasa saja, coba gunakan batu alam sebagai bahan dari temboknya. Warna yang alami dari material batu alam akan memberikan kesan yang lebih natural pada eksterior rumah Anda. Perpaduan dari pagar yang berwarna hitam dengan warna batu alam juga dapat memunculkan kesan yang elegan.

Coba tambahkan beberapa tanaman hias di bagian depan rumah agar areanya tidak terlihat terlalu gersang. Selain itu, tanaman hias juga dapat menciptakan hawa yang lebih sejuk pada area rumah Anda. Tampilan yang indah dari tanaman hias juga dapat membuat tamu yang berkunjung ke rumah Anda semakin nyaman.

4. Desain Pagar Tembok Daun

tembok daun.png

Sudah bosan dengan bentuk pagar yang biasa saja? Yuk coba buat pagar Anda dengan berbagai macam bentuk yang unik seperti daun. Jika Anda melihat gambar di atas, bentuk daun dari pagar tersebut dapat memberikan tampilan yang lebih ‘menyegarkan’ karena berbeda dari bentuk-bentuk pagar yang biasanya orang-orang temui ketika datang ke rumah orang lain.

Anda dapat menambahkan beberapa tanaman hias, atau bahkan pepohonan yang tidak begitu besar, di area depan rumah untuk menambahkan kesan natural. Selain itu, penambahan area hijau seperti itu dapat membuat area eksterior dari rumah akan makin sejuk. Jadi, orang-orang yang berkunjung ke rumah akan merasa nyaman bahkan ketika baru menginjakkan kaki di area eksteriornya.

Baca Juga: Fungsi dan Jenis Dinding Penahan Tanah dalam Konstruksi Bangunan

5. Desain Pagar Tembok Hijau

tembok hijau.png

Apabila sebelumnya daun hanya menjadi bentuk dari pagarnya, sekarang ada desain pagar tembok yang memang benar-benar berisi dedaunan dan tembok kombinasi kayu. Desain seperti di atas memang sangat jarang digunakan di Indonesia, tetapi justru karena jarang jadi Anda akan terlihat berbeda dan akan lebih terlihat menyegarkan di mata orang lain jika menerapkannya.

Selain terlihat unik, desain pagar tembok seperti di atas juga dapat memberikan hawa yang lebih sejuk pada bagian eksterior rumah karena ada banyak pepohonan. Di daerah yang tropis dan panas seperti Indonesia, pasti memiliki banyak pepohonan di area depan rumah akan sangat berguna.

6. Desain Pagar Tembok Elegan

tembok elegan.png

Desain pagar tembok elegan di atas benar-benar dapat menunjukkan ke-modern-an dari rumah Anda. Selain itu, bagian pagar tembok dan besi yang sekaligus menjadi garasi juga dapat benar-benar memanfaatkan ruang pada eksterior rumah. Jadi, Anda tidak perlu membangun garasi lagi dan areanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Material temboknya yang menggunakan batu alam juga dapat menonjolkan kesan yang lebih natural. Selain itu, warna dari pagarnya yang dibuat lebih gelap dari warna tembok malah menonjolkan warna dari tembok tersebut. Jadi, keeleganan desain pagar tembok di atas makin menonjol.

7. Desain Pagar Tembok Kombinasi Kayu

pagar tembok kayu

Desain pagar tembok minimalis berikutnya adalah kombinasi tembok batu dengan pagar kayu. Agar memberikan kesan selaras, Anda dapat mengaplikasikan tembok pagar yang materialnya sama seperti tembok rumah. Anda dapat menggunakan jenis kayu panel yang bisa digeser untuk pintu pagar tembok.

8. Desain Pagar Tembok Tradisional

pagar tembok tradisional

Desain pagar tembok satu ini mungkin sudah tak asing lagi dilihat. Sebab, pagar tembok bergaya tradisional ini seringkali dijumpai, baik itu di pedesaan atau perkotaan. Pagar tembok ini terbuat dari kombinasi bata, tegel serta roster yang biasa digunakan untuk rumah berdesain minimalis, modern, sampai tradisional. Untuk penampilan pagar tembok yang lebih simpel, Anda bisa memakai satu hingga dua warna cat saja.

9. Desain Pagar Tembok Batu Alam

desain pagar batu alam.webp

Model pagar tembok yang satu ini terlihat sangat unik dan menarik karena menggunakan batu alam yang berukuran besar. Penyusunan batu alam pada pagar tembok minimalis ini sengaja dibuat tidak beraturan untuk menciptakan kesan yang lebih alami.

Kendati digunakan pada rumah modern, sentuhan alami pada batu tersebut akan memberikan nuansa seperti berada di sekitar sungai atau di lembah. Adapun jenis batu alam yang dapat Anda padupadankan seperti batu andesit, kewal, dan marmer.

10. Pagar Tembok dengan Besi

desain pagar besi.webp

Desain pagar tembok selanjutnya yang bisa Anda jadikan inspirasi adalah menggunakan tembok pagar dengan material besi. Secara komposisi, pagar ini menggunakan separuh tembok dan separuh besi pada bagian atasnya.

Untuk penutup pagarnya sendiri dirancang menyerupai pintu dengan material aluminium atau besi yang membuat rumah terlihat modern minimalis. Ini akan memberikan keamanan tambahan tanpa perlu merubah konsep rumah Anda. Selain itu, pagar besi juga fleksibel karena bisa dijadikan pintu hidup.

Baca Juga: Memilih Bahan Bangunan yang Cocok untuk Kebutuhan Anda

Tips Memilih Pagar Tembok dengan Tepat

Setelah mengetahui beragam desain pagar tembok yang bisa dijadikan referensi, hal berikutnya yang perlu Juragan pahami adalah tips memilih pagar tembok dengan tepat. Berikut ini terdapat 4 tips dalam menentukan pagar tembok, diantaranya:

1. Memperhatikan Kondisi Lingkungan Rumah

Tips pertama yang mesti Anda lakukan adalah memperhatikan kondisi lingkungan rumah. Apabila Anda tinggal di perumahan dengan sistem keamanan rumah yang ketat, Anda dapat memasang pagar tembok minimalis sebagai penghias. Namun, jika tinggal di jalan umum, Anda bisa menggunakan pagar tembok yang lebih kokoh dan tinggi.

2. Menyesuaikan dengan Ukuran dan Desain Rumah

Berikutnya Anda juga harus menyesuaikan pagar tembok dengan ukuran rumah. Bagi rumah yang berukuran kecil serta tidak terlalu tinggi, Anda dapat memilih pagar tembok minimalis dengan tinggi kurang lebih 1,2 meter. Juragan juga perlu menyesuaikan pagar tembok dengan desain rumah agar semakin cantik saat dipandang.

3. Memilih Material Bahan Pagar yang Sesuai Kebutuhan dan Berkualitas

Pagar yang terbuat dari bahan besi dan beton sangat cocok bagi Anda yang ingin keamanan rumahnya terjaga. Bahan-bahan pagar tersebut bersifat kuat serta cenderung awet dan tidak cepat rusak. Lalu jangan lupakan juga kualitas bahan yang dipilih, meskipun material pagar berkualitas memiliki harga yang sedikit lebih mahal daripada material biasa.

4. Memilih Warna Pagar Tembok yang Sesuai

Terakhir, memilih warna cat pagar tembok yang sesuai dengan warna eksterior rumah juga perlu dipertimbangkan. Jika rumah Anda berkonsep minimalis, pilihlah warna-warna netral seperti putih, hitam, atau abu-abu. Warna-warna tersebut akan memberikan kesan classy, modern, dan tentunya selaras dengan desain rumah Anda.

Dapatkan Material Terlengkap dari Juragan Material

Apabila Juragan sedang melakukan pembangunan dan membutuhkan material, langsung saja berbelanja di Juragan Material karena kami menyediakan berbagai macam material yang sangat lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

Bagikan:
whatsapp-icon linkedin-icon twitter-icon facebook-icon

Artikel Terkait

bahan bangunan rumah

Membangun sebuah bangunan entah berupa rumah, gedung, maupun jembatan bukanlah perkara mudah. Selain desain bangunan, Anda juga perlu memperhatikan material bangunan yang akan digunakan. Pemilihan material bangunan yang tepat akan membuat bangunan Anda berdiri kokoh dan awet digunakan dalam waktu lama. Sebelum membahas lebih lanjut terkait bagaimana memilih material bangunan yang tepat, mari kita kenali dulu bahan bangunan, berikut dengan keunggulan serta kelemahannya berikut ini:Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun RumahMembangun atau renovasi rumah baru tampaknya menjadi impian bagi hampir setiap orang. Akan tetapi, sebelum bisa membangun bangunan rumah baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini berguna untuk mencegah kendala dan risiko, sehingga rumah yang Anda bangun sesuai dengan keinginan dan harapan.1. Jumlah penghuni dalam rumahHal pertama yang perlu Anda perhatikan ketika akan membangun rumah baru adalah seberapa banyak jumlah penghuni yang nantinya tinggal di rumah tersebut. Tentunya rumah yang akan Anda bangun harus memenuhi dan menyesuaikan jumlah orang dalam satu keluarga.2. Menentukan kebutuhan tiap anggota keluargaKemudian Juragan juga perlu menyesuaikan kebutuhan tiap penghuni atau anggota keluarga. Contohnya, untuk anak-anak tentu memerlukan kamar tidur anak, ruangan bermain, dan sebagainya.3. Jumlah lantai rumah yang mau dibangunSelanjutnya jumlah lantai rumah yang hendak dibangun juga harus diperhatikan, apakah 1, 2, atau 3 lantai. Hal tersebut berkaitan dengan menyesuaikan kebutuhan anggota penghuni keluarga seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Selain itu, jumlah lantai rumah juga harus disesuaikan dengan luas tanah atau lahan yang dimiliki.4. Menentukan anggaran pembangunan rumahAnggaran pengeluaran untuk membangun rumah penting Anda rencanakan secara matang. Pastikan Juragan sudah memperkirakan budget sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.5. Menentukan waktu estimasi rumah selesai dibangunTerakhir, Anda harus menentukan target waktu serta kapan rumah akan selesai dibangun. Hal ini bisa memotivasi Anda untuk menemukan cara paling efektif dan strategis dalam membangun rumah sesuai harapan.Jenis Bahan Bangunan RumahDalam membangun rumah, tentunya terdapat banyak jenis material bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda dan mesti dipersiapkan dengan tepat agar bangunan rumah dapat berdiri sesuai apa yang diharapkan. Berikut ini terdapat beberapa jenis bahan bangunan yang paling umum untuk digunakan dalam konstruksi rumah.1. Batu Bata MerahMaterial bangunan pertama ialah batu bata. Batu bata sudah ada sejak belasan ribu tahun lalu dan masih digunakan hingga sekarang. Namun bukan berarti material ini tidak memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan batu bata. Kelebihannya ialah:Mudah ditemukan serta teruji ketahanannya.Bersuhu dingin sehingga sangat nyaman ditinggali ketika cuaca panas.Lebih tahan lama dan kuat karena dibuat dengan pembakaran.Merekatkan batu bata merah cenderung lebih mudah dan tidak membutuhkan perekat khusus.Bisa dipakai secara fleksibel untuk membangun bidang berukuran besar maupun kecil.Transportasinya lebih mudah karena ukurannya yang tidak terlalu besar.Lebih mudah dipasang tanpa pengetahuan khusus.Lebih tahan api.Lebih tahan terhadap retak rambut.Sedangkan kekurangan dari batu bata merah adalah sebagai berikut:Harganya cukup mahal dibandingkan dengan batako.Dimensi volumenya lebih kecil daripada batako.Waktu pengeringannya memakan waktu cukup lama bila dibandingkan dengan material lain.2. BatakoBatako merupakan salah satu bahan bangunan yang terdiri dari campuran semen dan pasir. Kelebihan batako ialah:Ukurannya lebih besar daripada batu bata sehingga membutuhkan lebih sedikit Batako ketimbang batu bata dalam bangunan.Ukuran batako juga sama sehingga lebih rapi dan mudah dipotong untuk perapian.Lebih ringan dibandingkan dengan batu bata karena ada rongga di dalamnya sehingga lebih cocok untuk bangunan dua lantai atau bangunan lain yang mengandalkan kolom untuk kekuatannya.Kedap air sehingga mampu memperkecil perembesan air hujan dan lebih ringan ketimbang batu bata.Lebih tahan suhu panas.Sedangkan kekurangan batako pada umumnya:Mudah retak dan mudah dilubangi karena ada rongga di bagian tengahnya.Kurang kuat bila dibandingkan dengan batu bata sehingga tidak sesuai untuk bangunan satu lantai yang menggunakan dinding sebagai kekuatan strukturnya.Membuat dinding rumah lebih panas ketika cuaca panas karena sifat tahan panasnya.3. BatuBahan bangunan rumah lainnya ialah batu, khususnya batu alam yang biasa digunakan untuk dekoratif maupun bahan konstruksi membangun rumah. Batu biasa digunakan untuk pembangunan kamar mandi, taman, atau pagar rumah Anda. Ruangan seperti dapur maupun garasi jarang menggunakan batu karena karakter batu sendiri yang mudah kotor dan sulit untuk dibersihkan. Beberapa batu yang digunakan dalam konstruksi ialah batu kali, batu marmer, batu palimanan, granit, andhesit hingga sabak.Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi4. KayuSelanjutnya terdapat bahan kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan rumah untuk atap, kusen pintu, atau pembuatan dinding bangunan. Kayu juga biasa digunakan untuk lantai rumah Anda dan cocok digunakan di segala musim salah satunya kayu jati. Meskipun demikian kayu memiliki harga yang lebih tinggi daripada batu bata maupun batako.Kayu bisa digunakan dalam berbagai dimensi dan bentuk sehingga mampu mempercepat proses pembangunan. Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lentur sehingga mudah sekali dalam pengerjaannya. Kekurangan kayu ini ialah sensitif terhadap kelembapan sehingga mudah sekali diserang serangga seperti rayap. Kayu juga tidak tahan api sehingga diperlukan pemrosesan lebih lanjut bila digunakan di tempat-tempat rawan kebakaran.5. MetalMetal merupakan bahan bangunan rumah yang kuat sehingga sering dipakai untuk gedung pencakar langit. Bahan metal ini bisa berupa baja, perak hingga titanium. Baja dan perak lebih sering digunakan karena lebih fleksibel dan tahan lama walaupun berkarat. Ada beberapa orang juga yang menggunakan titanium untuk struktur bangunan walaupun harganya cukup mahal. Besi juga sering dipakai untuk dijadikan bahan bangunan jembatan yang butuh daya tekan kuat.6. PasirBahan bangunan rumah lainnya ialah pasir sering dijadikan campuran semen. Butiran pasir lebih tajam dan kuat untuk dijadikan perekat bata maupun pondasi. Pasir dapat juga digunakan sebagai campuran perekat keramik. Untuk mendapatkan pasir berkualitas, Anda perlu mengepalkannya karena jika menggumpal maka pasir tersebut kurang berkualitas. Pilihlah pasir dengan kandungan lumpur kurang lebih 5%. Pasir yang bagus juga tidak mengandung bahan organik terlalu banyak serta bukan pasir laut.7. GentengGenteng adalah bahan bangunan yang berfungsi untuk melindungi rumah dari paparan sinar matahari serta air hujan. Jenis genteng pada umumnya terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar hingga berwarna coklat kemerahan. Bahan konstruksi rumah satu ini juga dikenal mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga Anda tak perlu khawatir untuk menggantinya selama puluhan tahun lamanya.Baca Juga: 5 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorTips Mendapatkan Bahan Bangunan Rumah yang BaikBanyaknya jenis bahan bangunan yang digunakan tentu membuat Anda harus selektif dalam memilih bahan bangunan tersebut. Beberapa tips yang dapat digunakan untuk mendapatkan material yang baik yaitu:1. Setiap bahan yang bagus punya ciri khasSetiap bahan bangunan memiliki ciri khas untuk mempermudah Anda mengidentifikasinya. Sebagai contoh, dalam memilih genteng untuk kebutuhan atap rumah Anda. Anda bisa menggunakan genteng keramik dengan daya tahan tinggi sehingga sering sekali digunakan untuk bangunan kuno seperti kuil. Genteng keramik yang bagus biasa menimbulkan suara yang nyaring ketika Anda ketuk. Pilihlah genteng keramik dengan material pewarna glazur yang dikenal lebih tahan lama.Selain itu, batu bata yang bagus bila diketuk-ketuk permukaannya akan mengeluarkan suara. Batu bata yang bagus juga tidak menyerap banyak air ketika Anda rendam selama 24 jam. Sedangkan untuk besi beton yang bagus juga memiliki ukuran konsisten dari ujung ke ujung.2. Pertimbangkan iklim lokasi bangunan AndaAnda juga perlu mempertimbangkan iklim dari lokasi bangunan yang hendak dibangun. Apabila lokasi bangunan Anda memiliki iklim panas maka bahan batu bata bisa menjadi pilihan tepat. Rumah akan lebih sejuk saat cuaca panas. Pilihlah bahan bangunan dengan pori-pori seperti batu bata agar suhu di dalam rumah menjadi sejuk. Jika Anda tinggal di kawasan dingin, maka bahan metal atau batako akan lebih tepat untuk digunakan.3. Perhatikan pemeliharaan dan energi yang dibutuhkanAgar tidak banyak menimbulkan biaya di masa depan, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek pemeliharaan bahan bangunan tersebut. Pilih bahan yang menggunakan perawatan yang mudah dan lebih murah. Dengan begitu, pengeluaran Anda atas bahan bangunan tidak over-budget. Bahan bangunan yang menggunakan energi listrik besar juga memakan banyak biaya. Pilihlah bahan bangunan yang mampu menghemat energi. Sebagai contoh, manfaatkan jendela untuk memberikan sirkulasi udara agar lebih sejuk.Baca Juga: 11 Jenis Bahan Bangunan Paling Penting Dalam KonstruksiJangan lupa untuk memilih distributor bahan bangunan dengan reputasi kredibel. Dengan begitu Anda mendapatkan bahan bangunan berkualitas dengan harga terbaik, seperti di Juragan Material yang memiliki banyak pilihan bahan bangunan dan banyak pilihan pembayaran. Jadi, tunggu apalagi? Pesan sekarang juga!

Jenis Kayu Ringan dan Kuat.webp

Jenis kayu ringan dan kuat menjadi salah satu material yang sering dipilih dan banyak dicari dalam penggunaan bahan furniture di rumah. Penerapan bahan kayu di dalam rumah tentu harus mempertimbangkan kualitas materialnya seperti tahan air, cuaca, dan zat kimia. Bersamaan dengan itu, material kayu yang dipilih mestinya aman dari jangkauan anak-anak.Dalam artikel ini, Juragan akan mendapatkan rekomendasi jenis kayu ringan dan kuat yang bisa Anda gunakan dalam pembangunan rumah saat ini. Namun, sebelum mengetahui rekomendasinya, yuk pahami lebih dalam mengenai jenis kayu satu ini.Apa yang Dimaksud dengan Jenis Kayu Ringan?Kayu ringan merupakan kayu lunak yang mudah untuk dipotong. Kayu ini juga sangat mudah untuk diangkat dan dipindahkan karena memiliki massa yang lebih ringan dari kayu pada umumnya. Selain itu, jenis kayu ini juga sangat mudah untuk diolah dan dipakai untuk pembuatan furniture.Penggunaan jenis kayu ringan disarankan untuk penggunaan furniture di dalam rumah saja. Hal ini dikarenakan furniture dari kayu ringan rentan mengalami lapuk dan berjamur ketika berada di bawah sinar terik matahari atau bahkan terkena air hujan.Baca Juga: Alasan Mengapa Kontraktor Bangunan Harus Menggunakan ACPApa Saja Jenis Kayu Ringan dan Kuat yang Cocok untuk Industri Furniture?Berikut ini beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik dan dapat dijadikan bahan mebel atau furniture.1. Kayu JatiKayu jati memiliki ciri berwarna cokelat agak kekuning-kuningan dan banyak ditemukan di pulau Jawa atau Sulawesi. Kayu jati tidak bisa tumbuh maksimal di daerah lain karena kandungan tanah yang berbeda akan memiliki tingkat keasaman yang berbeda pula.Butuh waktu hingga puluhan tahun untuk bisa menggunakan kayu jati sebagai bahan mebel atau furniture. Faktor usia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga kayu jati menjadi mahal. Hal inilah yang membuat kayu jati disebut sebagai kayu premium. 2. Kayu MahoniBerbeda dengan ciri kayu lainnya yang berwarna terang dan cerah, kayu mahoni memiliki ciri berwarna kemerahan. Makin tua usia kayu mahoni, maka warna merahnya juga akan makin pekat.Kayu mahoni sebaiknya tidak digunakan di luar ruangan sebab kayu jenis ini cukup rentan terhadap rayap dan jamur. Kayu ini memiliki pori-pori kecil sehingga kayu mahoni memiliki serat yang lebih halus dibandingkan kayu jati. Oleh karena itu, jenis kayu seperti ini sangat cocok digunakan sebagai bahan furniture.3. Kayu BalsaJenis kayu ringan lainnya bernama kayu balsa, kayu jenis ini adalah salah satu jenis kayu ringan namun sangat kuat dan lentur. Kayu balsa mudah melengkung tidak seperti kayu lainnya yang mudah patah juga kaku, sehingga banyak digunakan sebagai material kerajinan tidak hanya sebagai furniture saja.Kayu ini mudah ditemukan di area Jawa dan Sumatra sehingga stoknya cukup melimpah dan harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Kayu balsa memiliki ciri berwarna putih keabu-abuan sehingga sangat cocok jika di-finishing menggunakan warna yang transparan.4. Kayu Jati Belanda (Kayu Pinus)Kayu jati belanda berbeda dengan kayu jati asli, sebab harga kayu ini relatif lebih terjangkau. Tentunya, kayu jenis ini sangat cocok jika dijadikan sebagai produk mebel atau furniture.Kayu jati belanda memiliki warna putih dengan serat lurus sedikit bergelombang, kayu jenis ini memiliki serat kayu pinus yang menonjol sangat jelas. Namun, ketika kayu ini diolah menjadi furniture, diperlukan ketelitian yang tinggi karena kayu ini memiliki detil mata kayu yang mudah retak atau patah jika ada kesalahan sedikit saja dalam proses pemotongan.Baca Juga: Mengenal Istilah Kode Keramik KW 1, 2, 3 di Indonesia5. Kayu SungkaiKayu sungkai memiliki beberapa kelebihan yang menarik untuk dijadikan furniture. Pertama, kepadatan kayu sungkai tergolong moderat yang membuatnya cukup mudah untuk diolah. Sehingga, perajin dapat memahat dan membentuk kayu sungkai sesuai desain yang diinginkan.Selanjutnya, kayu sungkai mempunyai serat halus yang membuat permukaan furniture tampak lebih menarik. Kayu ini juga sangat responsif pada proses pewarnaan, sehingga Anda dapat membuat berbagai nuansa dan tampilan pada furniture.6. Kayu CedarKayu cedar cocok untuk dijadikan furniture karena sifatnya yang ringan dan tahan terhadap pengaruh cuaca, dan juga tahan dengan serangan serangga. Kayu ini berasal dari pohon cemara, dan memiliki warna yang indah serta serat halus yang memberikan tampilan elegan pada furniture Anda.Bagaimana Cara Agar Finishing Jenis Kayu Ringan Lebih Merata?Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan finishing pada jenis kayu ringan agar hasil akhirnya terlihat lebih merata. Bagaimana caranya? Juragan dapat melihat berbagai tipsnya berikut ini.1. Aplikasikan Dempul KayuHal pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan dempul kayu atau yang biasa disebut dengan wood filler. Fungsinya adalah untuk menutupi pori-pori kayu sehingga memudahkan penyerapan noda pada kayu dan hasil pernis menjadi lebih rata.2. Aplikasikan Cat Dasar KayuCat dasar kayu juga dapat membantu proses finishing pada jenis kayu ringan agar terlihat lebih rapi. Cat ini memiliki tekstur yang sangat cair sehingga dapat dengan mudah terserap hingga ke dalam pori-pori kayu.3. Amplas KayuProses mengamplas wajib dilakukan sebelum proses finishing dilakukan. Proses ini diperlukan untuk menghaluskan permukaan kayu sehingga hasil finishing pada jenis kayu ringan terlihat lebih rapi.Baca Juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia4. Aplikasikan Top CoatTop coat dapat memberikan perlindungan lebih pada jenis kayu ringan. Lapisan kayu akan menjadi lebih kuat sehingga mencegah terjadinya kelembapan, meminimalisir goresan, dan segala jenis cacat yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Apabila Juragan sedang melakukan pembangunan yang membutuhkan kayu ringan untuk bahan furniture, Anda dapat langsung menghubungi Juragan Material sekarang juga. Kami menyediakan berbagai macam material yang Anda butuhkan secara lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.webp

Juragan pasti sudah sering melihat inspirasi desain kantor dengan lantai bercorak kayu. Hampir semua desain tersebut menggunakan vinyl sebagai material untuk lantainya. Ya, lantai vinyl menjadi pilihan populer karena tampilannya mampu memberikan kesan elegan pada ruangan. Namun, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan lantai vinyl sebelum memutuskan untuk menerapkannya di kantor.Vinyl merupakan salah satu jenis lantai sintetis yang terbuat dari polyvinyl chloride (PVC). Bahan sintetis ini telah teruji ketahanannya terhadap air dan api sehingga aman digunakan untuk material lantai. Material PVC yang dicampurkan dengan plasticizer, pigmen, dan filler kemudian dicetak dalam bentuk lembaran dan didesain hingga menjadi lantai vinyl yang siap digunakan.Ingin mengetahui lebih jauh tentang lantai vinyl? Langsung lihat saja pembahasan lengkapnya di bawah ini.Jenis-jenis Lantai Vinyl yang Biasa DigunakanJuragan perlu mengetahui empat jenis lantai vinyl yang sering dimanfaatkan dalam kantor agar bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis lantai vinyl.1. Lantai Vinyl PlankLantai vinyl plank dibuat dengan tampilan yang menyerupai kayu asli. Jenis lantai inilah yang sering digunakan untuk memberikan tampilan natural ala kayu pada ruangan. Vinyl plank terdiri dari potongan bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90-100 cm dan lebar 10-20 cm, tetapi ketebalannya hanya sekitar 2-3 mm. Potongan vinyl tersebut kemudian disusun hingga membentuk lantai yang solid.2. Lantai Vinyl RollSesuai namanya, lantai vinyl roll berbentuk gulungan dengan panjang berukuran 25 m, lebar 2 m, dan ketebalan 0,5-2,2 mm. Jenis vinyl ini sangat ideal untuk dipasang pada ruangan berukuran besar karena Anda hanya membutuhkan satu kawat tanpa adanya jahitan untuk menyambungkannya. Sifatnya yang elastis membuat lantai vinyl tidak mudah pecah apabila digulung untuk pemakaian berikutnya.3. Lantai Vinyl TileJenis lantai vinyl ini terlihat mirip seperti keramik karena berbentuk segi empat. Ukurannya berkisar pada 30x30 cm sampai 50x50 cm dan ketebalannya 1,5 mm sampai 3 mm. Untuk pemasangannya, Anda perlu menyusun beberapa potongan vinyl tile satu sama lainnya dan merekatkannya dengan lem khusus untuk lantai vinyl.4. Lantai Vinyl ClickTerakhir, ada lantai vinyl click yang merupakan jenis termodern karena lebih mudah dalam proses pemasangannya. Anda cukup menggabungkan beberapa potongan vinyl menggunakan sistem penguncian khusus (click system) pada area pinggirannya. Lantai vinyl click lebih tebal daripada jenis lainnya, yaitu 5 mm. Namun, banyak orang yang menyukai jenis ini lantaran kepraktisannya.Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai BangunanKelebihan Lantai Vinyl untuk KantorPenting sekali untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan penggunaan lantai vinyl di area kerja Anda. Mari kita mulai dengan membahas kelebihannya.1. Menghadirkan Kesan ModernLantai vinyl identik dengan kayu yang bisa menghadirkan kesan modern pada ruangan kantor Anda. Cobalah gabungkan dengan warna hitam atau abu-abu untuk menghadirkan kesan industrialis yang cocok untuk kantor yang bergerak di bisnis kafe. Sebaliknya, Anda pun bisa mengkombinasikan dengan warna putih jika menyukai gaya ruangan Skandinavia.2. Tahan LamaDibandingkan keramik atau lantai kayu, lantai vinyl memiliki daya tahan yang lebih kuat. Ketahanan ini tentu berasal dari material PVC yang digunakan dalam proses pembuatan vinyl. Alhasil, lantai vinyl sangat ideal dan Anda tidak perlu menggantinya dalam jangka waktu dekat.3. Anti Noda dan Mudah DibersihkanLantai vinyl lebih unggul daripada keramik atau marmer dalam hal kebersihan. Anda hanya perlu mengepelnya beberapa kali dalam seminggu untuk proses perawatannya. Tekstur yang halus pada lantai vinyl membuat noda di atasnya lebih mudah terangkat apabila dibersihkan. Ruang kantor pun terbebas dari bakteri dan jamur yang bisa mengganggu kesehatan Anda. Lebih praktis daripada melapisi lantai dengan karpet, bukan?4. Proses Pemasangan MudahProses pemasangan lantai vinyl yang mudah tentu akan mempercepat pengerjaannya. Anda bisa memilih lantai vinyl click yang lebih praktis sehingga tidak memakan waktu lama. Namun, jenis lantai vinyl lainnya tentu tetap mudah untuk diaplikasikan sehingga Anda bisa langsung menggunakan kantornya seusai proses pemasangan.Baca Juga: 9 Jenis-Jenis Semen yang Biasa Digunakan Jasa KonstruksiKekurangan Lantai Vinyl untuk KantorDi balik kelebihan di atas, lantai vinyl juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja?1. Tidak Bisa Menyerap KelembabanPerlu Anda pahami bahwa lantai vinyl tidak terbuat dari material alami seperti lantai kayu atau keramik. Alhasil, lantai ini tidak bisa menyerap kelembaban apabila digunakan pada ruangan seperti kamar mandi atau dapur. Jadi, lebih baik Anda menggunakan keramik atau marmer apabila area kantor Anda memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi.2. Memerlukan Perlindungan EkstraRata-rata produk lantai vinyl yang tersedia tidak dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV) dan panas matahari. Itulah sebabnya lantai vinyl kurang direkomendasikan untuk penggunaan eksterior. Warna lantai vinyl mudah pudar apabila terpapar oleh matahari atau terkena panas dari mesin dalam jangka waktu yang cukup lama. Langkah ini perlu dipertimbangkan jika Anda mempunyai jendela besar di kantor.Baca Juga: 10 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorApakah Juragan tetap memutuskan untuk menggunakan lantai vinyl setelah menilai kelebihan dan kekurangannya? Apabila jawabannya ‘ya’, maka Anda perlu memilih supplier lantai vinyl terpercaya seperti Juragan Material.Tidak perlu beranjak ke toko bangunan terdekat karena Anda bisa melihat seluruh desain lantai vinyl secara online melalui website kami. Juragan Material menyediakan ragam pilihan lantai vinyl dengan tampilan elegan dan tentunya menambah kesan profesional pada ruang kantor Anda. Lihat koleksi lengkapnya di sini dan hubungi kami melalui WhatsApp untuk melakukan pemesanan lantai vinyl sesuai ukuran ruangan Anda. Buat ruang kantor Anda terlihat lebih indah dengan memasang lantai vinyl dari Juragan Material!Semoga artikel mengenai kelebihan dan kekurangan lantai vinyl ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mendesain kantor Anda.