JUMA - Pariwara Slider BannerRooftuff - Pariwara Slider BannerSteel Supplied By BlueScope - Pariwara Slider Banner
  1. Beranda
  2. Tips Juragan
  3. 5 Perbedaan Spatula Dapur dan Laboratorium: Jangan Tertukar!
Berita Juragan

5 Perbedaan Spatula Dapur dan Laboratorium: Jangan Tertukar!

Diterbitkan 23 May 2025 oleh Dian Permata -

SPATULA .png
Rooftuff - Pariwara Slider BannerJUMA - Pariwara Slider BannerSteel Supplied By BlueScope - Pariwara Slider Banner

Jika Anda sering memasak atau bekerja di laboratorium, tentu tak asing lagi dengan alat bernama spatula. Tapi tahukah Anda bahwa spatula memiliki banyak jenis dan fungsi yang berbeda, tergantung bahan serta lingkungan penggunaannya.

Apa Itu Spatula Silikon?  Spatula silikon adalah salah satu alat dapur paling serbaguna yang wajib dimiliki di setiap rumah. Terbuat dari bahan silikon food-grade yang aman untuk makanan, spatula ini dirancang khusus untuk menangani berbagai aktivitas memasak mulai dari mengaduk, membalik, hingga mengambil sisa makanan dari wadah.

Berbeda dengan spatula konvensional dari logam atau kayu, spatula silikon menawarkan keunggulan dalam hal ketahanan, fleksibilitas, dan keamanan untuk peralatan masak modern, terutama wajan atau panci anti-lengket seperti teflon.

Penggunaan Ideal Spatula Silikon

SPATULA  (2).png

Spatula silikon bukan hanya alat bantu dapur biasa, tetapi juga alat multifungsi yang bisa digunakan dalam berbagai tahapan memasak dan membuat kue. Berikut adalah contoh penggunaan idealnya, lengkap dengan penjelasan kegunaannya: 

1. Mengaduk Bahan Panas seperti Sup, Saus, atau Tumisan

Spatula silikon sangat cocok untuk mengaduk makanan yang sedang dimasak di atas api, terutama yang bersuhu tinggi seperti saus tomat, sup, atau tumisan. Karena spatula silikon tahan terhadap panas (bahkan hingga suhu 250–300°C), Anda tidak perlu khawatir spatula akan meleleh atau rusak saat digunakan langsung di atas kompor. Selain itu, permukaannya yang lembut membuatnya aman digunakan di atas wajan anti-lengket tanpa menggores permukaannya.

2. Menyapu Bersih Adonan Kue dari Mangkuk

Salah satu fungsi paling populer dari spatula silikon adalah untuk membersihkan sisa adonan kue di dinding mangkuk. Karena bentuknya yang fleksibel dan ujungnya biasanya melengkung, spatula ini bisa menjangkau setiap sudut wadah. Dengan spatula silikon, Anda bisa memaksimalkan penggunaan adonan tanpa banyak yang terbuang. Ini sangat membantu saat membuat adonan kue, brownies, butter cream, atau adonan pancake.

3. Membalik Telur, Pancake, atau Tahu di Atas Teflon

Berbeda dengan spatula logam yang bisa menggores teflon, spatula silikon aman digunakan di atas permukaan wajan anti-lengket. Anda bisa membalik telur mata sapi, omelet, pancake, tahu goreng, atau roti lapis tanpa membuat wajan tergores. Tekstur spatulanya yang lentur juga memudahkan untuk menyelip ke bawah makanan agar tidak hancur saat dibalik. Ini membuat spatula silikon jadi favorit untuk masakan makanan ringan yang membutuhkan perlakuan lembut.

4. Mengoleskan Krim, Selai, atau Cokelat Leleh pada Permukaan Kue

Spatula silikon juga sangat efektif digunakan saat Anda membuat kue tart, roti lapis, atau dessert. Ujungnya yang lebar dan lentur sangat ideal untuk mengoleskan krim, selai buah, atau bahkan coklat cair secara merata di permukaan kue. Beberapa spatula silikon bahkan dirancang khusus dengan bentuk pipih miring agar lebih mudah mengatur tebal-tipisnya olesan. Hasilnya jadi lebih rapi dan profesional.

Tips:

  • Gunakan spatula kecil untuk pekerjaan presisi seperti membersihkan sisa adonan di wadah kecil atau mengoleskan selai.
  • Gunakan spatula besar dan lebar untuk membalik makanan atau mengaduk sup dan tumisan.
  • Pastikan spatula dalam kondisi bersih dan tidak terkena bahan lain, apalagi jika akan digunakan untuk makanan manis seperti cokelat atau krim.

Kelebihan Spatula Silikon

Berikut beberapa keunggulan utama dari spatula silikon yang membuatnya unggul dibandingkan alat sejenis :

Tahan Suhu Tinggi

Silikon memiliki titik leleh yang tinggi sehingga spatula ini bisa digunakan untuk memasak pada suhu ekstrem tanpa meleleh atau berubah bentuk. Ideal untuk mengaduk saus, mencairkan coklat, hingga membuat karamel.

Fleksibel dan Lentur

Permukaannya yang elastis memudahkan Anda menjangkau sudut-sudut sempit dalam panci atau mangkuk, membuat proses memasak jadi lebih bersih dan efisien. Tidak merusak lapisan teflon, sehingga aman untuk peralatan anti-lengket.

Anti-Lengket dan Mudah Dibersihkan

Sifat silikon yang tidak menyerap minyak atau bau membuatnya sangat higienis. Makanan tidak mudah menempel, sehingga lebih mudah dicuci, bahkan hanya dengan air hangat dan sabun ringan.

Tidak Menghantarkan Panas

Pegangan spatula silikon biasanya dirancang agar tetap dingin saat digunakan. Ini membuatnya nyaman dan aman dipegang meskipun digunakan langsung pada panci panas.

Beragam Ukuran dan Bentuk

Dari bentuk pipih untuk mengaduk adonan hingga ujung melengkung untuk menyapu sisa adonan dari mangkuk spatula silikon tersedia dalam banyak variasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan memasak dan baking.

Lebih Awet dan Tidak Mudah Retak

Tidak seperti spatula kayu yang bisa retak, atau logam yang mudah bengkok, silikon sangat awet dan tidak mudah rusak, menjadikannya investasi jangka panjang di dapur.

Perbedaan Spatula dan  Batang Pengaduk: Kenali Fungsinya Secara Mendalam

Meski terlihat mirip sekilas, spatula dan batang pengaduk memiliki peran yang sangat berbeda dalam penggunaannya, baik di dapur maupun di laboratorium. Kesalahan dalam memilih alat bisa membuat pekerjaan jadi kurang efisien atau bahkan membahayakan, terutama di lingkungan lab. Berikut penjabaran mendalam untuk membedakan kedua alat ini: 

Bentuk Fisik 

Kriteria 

Spatula

Batang Pengaduk 

Bentuk Lebar, pipih, biasanya dengan ujung melengkung atau fleksibelRamping, panjang, lurus seperti stik
Ukuran UjungLebar dan bisa menyesuaikan kontur wadahKecil dan konsisten sepanjang batang


Spatula dirancang untuk menjangkau sisi wadah dan mengikis bahan dari permukaan datar maupun lengkung. Sementara batang pengaduk memiliki desain simpel untuk menjangkau ke dalam wadah sempit seperti tabung reaksi atau gelas ukur tanpa menyentuh sisi terlalu banyak. 

Fungsi Utama

Kriteria 

Spatula

Batang Pengaduk 

Fungsi Utama Mengambil, menyapu, mencampur, dan memindahkan bahanMengaduk larutan atau zat cair agar homogen
Fungsi Tambahan Bisa menyebarkan bahan (seperti adonan atau pasta)Bisa digunakan untuk melarutkan zat padat dalam cairan

Spatula memiliki keunggulan dalam fleksibilitas penggunaannya. Di dapur, ia berguna untuk membalik makanan, mengaduk bahan di wajan, atau mengoles adonan. Di laboratorium, spatula membantu mengambil bubuk kimia, mentransfer zat ke wadah, atau membersihkan permukaan alat.

Sementara itu, batang pengaduk digunakan untuk menciptakan campuran homogen, memastikan semua zat tercampur merata tanpa menggumpal terutama dalam volume kecil atau dalam larutan transparan.

 Material/Bahan Umum

Kriteria 

Spatula

Batang Pengaduk 

BahanSilikon (dapur), stainless steel atau plastik tahan kimia (lab)Kaca borosilikat, plastik tahan panas, atau stainless steel
Ketahanan Panas Tinggi (terutama silikon food grade)Tinggi, khususnya untuk batang kaca dan logam
Reaktivitas Kimia Umumnya non-reaktif dan amanDirancang agar inert terhadap bahan kimia di lab

Spatula silikon sangat disukai di dapur karena tidak merusak permukaan alat masak anti lengket dan tahan panas tinggi. Di laboratorium, spatula dari stainless steel atau plastik tahan kimia digunakan untuk menghindari reaksi tak diinginkan dengan zat-zat kimia.

Sebaliknya, batang pengaduk laboratorium umumnya berbahan kaca borosilikat yang tahan terhadap panas dan reaksi kimia, sehingga aman untuk berbagai eksperimen.

Aplikasi di Dunia Nyata

Kriteria 

Spatula

Batang Pengaduk 

Lingkungan Penggunaan Dapur rumah tangga, industri makanan, laboratorium kimia dan biologiLaboratorium (kimia, farmasi, biologi)
Kegunaan cocok Mengambil bubuk, mengoles, membalik makanan, membersihkan permukaan wadahMengaduk larutan kimia, membuat suspensi, mencampur zat homogen

Jika Anda bekerja di dapur, spatula sangat membantu untuk proses memasak mulai dari adonan roti hingga saus. Di lab, spatula digunakan saat mentransfer bahan kimia dari satu wadah ke wadah lain secara hati-hati.

Sedangkan batang pengaduk menjadi pilihan utama ketika Anda perlu mencampur cairan di dalam tabung reaksi, beaker, atau silinder ukur, tanpa perlu mengangkat wadahnya

Fungsi Spatula Laboratorium: Alat Kecil, Peran Besar

SPATULA  (1).png

Spatula laboratorium adalah alat dasar namun sangat penting dalam dunia eksperimen dan analisis ilmiah. Alat ini berbentuk kecil, pipih, dan biasanya terbuat dari logam tahan karat (stainless steel)plastik tahan kimia, atau porcelain. Meski sederhana, spatula laboratorium memiliki berbagai fungsi krusial yang menunjang keakuratan dan kebersihan kerja di laboratorium.

1. Mengambil Bahan Padat (Kimia Kering)

Fungsi utama spatula laboratorium adalah mengambil bahan kimia berbentuk padat, seperti serbuk, kristal, atau butiran halus dari botol atau wadah tertutup. Hal ini penting agar:

  • Tangan tidak menyentuh langsung bahan berbahaya
  • Menghindari kontaminasi silang antar zat
  • Menjaga volume dan massa bahan yang diambil tetap akurat.

2. Memindahkan Bahan ke Wadah Reaksi

Setelah bahan diambil, spatula digunakan untuk mentransfer zat kimia ke wadah seperti:

  • Gelas kimia (beaker)
  • Tabung reaksi (test tube)
  • Erlenmeyer flask
  • Timbangan analitik (untuk pengukuran massa).

Permukaan pipihnya membantu mendorong bahan keluar dengan presisi tanpa tercecer.

3. Membersihkan Sisa Zat dari Wadah

Spatula juga berguna untuk menyapu atau membersihkan sisa bahan kimia dari dinding atau dasar wadah, baik setelah penimbangan maupun sesudah reaksi. Hal ini membantu menjaga:

  • Kebersihan alat laboratorium
  • Keakuratan hasil eksperimen
  • Keselamatan kerja agar tidak ada reaksi tidak diinginkan dari sisa bahan.

4. Mencampur Zat dalam Skala Kecil

Beberapa jenis spatula laboratorium (terutama yang bermata ganda) juga digunakan untuk mengaduk atau mencampur zat dalam jumlah kecil, misalnya dalam pembuatan larutan atau pencampuran zat padat. Meski bukan alat utama untuk mengaduk (karena itu peran batang pengaduk), spatula tetap bisa dipakai untuk homogenisasi ringan.

5. Pengambilan Sampel

Dalam proses analisis laboratorium, spatula digunakan untuk mengambil sampel zat padat dalam jumlah kecil untuk diuji:

  • pH
  • Kelarutan
  • Kandungan kimia 

Pengambilan sampel dengan spatula membantu mendapatkan representasi bahan yang merata.

Jenis-Jenis Spatula Laboratorium: Fungsi dan Kegunaannya

Spatula laboratorium adalah alat penting dalam berbagai kegiatan ilmiah, khususnya dalam kimia dan biologi. Fungsinya meliputi pengambilan, pemindahan, dan pengadukan zat padat dalam skala kecil. Setiap jenis spatula memiliki bentuk, bahan, dan tujuan penggunaan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Spatula Logam (Stainless Steel)

Bahan: Terbuat dari stainless steel tahan karat.

Beberapa Kelebihan dari Spatula Logam :

  • Tahan lama: Tidak mudah bengkok, patah, atau rusak.
  • Tahan terhadap reaksi kimia: Cocok untuk zat korosif dan reagen kuat.
  • Sterilisasi mudah: Bisa disterilkan dengan panas atau alkohol tanpa merusak alat.

Fungsi utama: Mengambil zat padat seperti garam kimia, logam halus, atau kristal. Menimbang bahan di timbangan analitik.

Kelemahan: Bisa menyebabkan reaksi jika digunakan pada bahan tertentu (seperti bahan yang bereaksi dengan logam)

2. Spatula Plastik (Polipropilena atau Teflon)

Bahan: Plastik tahan kimia, biasanya polipropilena atau PTFE (Teflon).

Kelebihan:

  • Ringan dan ekonomis: Harganya lebih murah dibanding logam.
  • Tahan terhadap bahan non-korosif dan asam lemah.
  • Tidak menghantarkan panas.

Fungsi utama: Cocok untuk zat yang tidak reaktif atau bahan yang bersifat ringan seperti bubuk atau campuran media

Kelemahan: Kurang tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia yang sangat kuat. Tidak dapat disterilisasi dengan panas tinggi.

3. Spatula Ujung Ganda (Double-Ended Spatula)

Desain: Memiliki dua ujung berbeda – satu pipih (untuk mengikis atau mengaduk), dan satu berbentuk sendok kecil (untuk mengambil bahan).

Kelebihan:

  • Multifungsi: Dapat digunakan untuk berbagai tugas laboratorium hanya dengan satu alat.
  • Efisien: Menghemat waktu saat berpindah fungsi dalam prosedur laboratorium.

Fungsi utama:

  1. Ujung pipih: Untuk mengaduk atau menyapu bahan dari wadah atau permukaan. 
  2. Ujung sendok: Untuk mengambil bahan ke dalam tabung reaksi atau gelas ukur

Bahan: Tersedia dalam logam atau plastik, tergantung kebutuhan.

4. Micro Spatula

  • Ukuran: Kecil dan presisi, biasanya hanya sepanjang 5–8 cm.
  • Bentuk: Runcing atau sangat pipih, kadang seperti jarum kecil.

Kelebihan:

  • Presisi tinggi: Cocok untuk pengambilan zat dalam jumlah mikro (mg atau µg).
  • Ideal untuk analisis kuantitatif: Misalnya dalam uji laboratorium farmasi atau kimia analitik.

Fungsi utama:

  1. Mengambil zat dari botol kecil atau wadah sempit
  2. Menakar bahan untuk ditimbang di timbangan mikro.

Bahan: Umumnya dari stainless steel atau plastik antistatik.

Penting! Gunakan Kompor Berkualitas untuk Hasil Maksimal

Banyak orang fokus membeli peralatan masak seperti spatula silikon, panci anti lengket, dan wajan premium namun sering lupa bahwa kompor adalah inti dari semua proses memasak. Padahal, kualitas kompor sangat menentukan hasil akhir masakan dan juga umur peralatan dapur yang Anda miliki. 

Mengapa Kompor Berkualitas Itu Penting? Spatula silikon dikenal tahan panas dan fleksibel, namun tetap memiliki batas ketahanan suhu (umumnya hingga 250°C). Jika kompor Anda menghasilkan panas yang tidak stabil atau menyebar tidak merata, hal ini bisa menyebabkan:

  • Makanan cepat gosong meskipun Anda sudah mengaduk dengan benar.
  • Spatula silikon meleleh atau berubah bentuk akibat titik panas ekstrem.
  • Permukaan panci atau wajan cepat rusak, terutama pada bahan teflon atau keramik yang rentan terhadap suhu tinggi mendadak.
  • Masakan tidak matang sempurna, karena distribusi panas yang buruk.

Menggunakan spatula silikon yang tepat tentu penting, tapi jangan lupa bahwa alat masak hanya akan bekerja maksimal jika didukung oleh kompor berkualitas. Kompor yang stabil dalam mengatur panas tidak hanya menjaga tekstur dan rasa masakan tetap sempurna, tetapi juga memperpanjang usia pakai peralatan dapur seperti wajan dan spatula. Kompor dengan fitur pengatur suhu yang presisi juga dapat mencegah masakan cepat gosong, Jadi bagi Anda yang sedang mencari kompor berkualitas,  Anda bisa cari berbagai pilihan kompor berkualitas  dan bahan bangunan lainnya di sini dengan harga kompetitif dan kualitas terpercaya.


 

Berita Juragan

Lihat Semua Berita