Diterbitkan Selasa, 10 Januari 2023

13 Jenis-Jenis Semen yang Biasa Digunakan Jasa Konstruksi

jenis jenis semen.png

Ada banyak sekali jenis-jenis semen yang biasa digunakan di dalam sebuah konstruksi. Setiap jenis semen tersebut tentu saja memiliki kegunaan dan kelebihannya masing-masing. Semen sendiri memang merupakan salah satu material yang sangat vital dalam konstruksi bangunan karena banyak sekali fungsinya, seperti untuk membuat beton, dinding, dan lain sebagainya.

Melalui artikel ini, Juragan akan mempelajari apa saja jenis-jenis semen yang biasa digunakan di dalam konstruksi bangunan. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui informasi seputar beberapa tips memilih semen yang berkualitas. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Semen

Bahan perekat kimiawi yang disebut semen menciptakan perkerasan yang kokoh dan tahan lama dari berbagai komponen gabungan. Karena berbagai batasan kapur dan tanah liat sebagai sumber daya alam, semen dibuat dalam kondisi yang dikontrol dengan hati-hati sehingga dapat dikemas dengan mudah dan dikirim ke lokasi yang membutuhkan.

Selain bahan pengikat lain seperti epoksi, polimer, dan lainnya, semen saat ini merupakan bahan perekat terbaik dan harganya cukup murah. Alhasil, semen menjadi salah satu material yang paling sering dibutuhkan secara global. Semen Portland adalah jenis semen yang paling mendasar. Namun, penggunaan semen Portland Pozzolan telah berkembang dari waktu ke waktu.

Baca juga: 6 Macam-macam Semen dan Fungsinya dalam Dunia Konstruksi

Bahan Penyusun Semen

Banyak komponen kimia dan mineral dapat ditemukan dalam bubuk semen. Setiap komposisi komponen tertentu dapat berdampak pada kualitas semen. Secara umum, semen adalah bubuk abu-abu tua yang terdiri dari silika, belerang trioksida, oksida besi, kapur, magnesium oksida, dan alumina.

Penggunaan Semen dalam Konstruksi

Sebagai bahan bangunan, berbagai jenis semen bisa digunakan. Itu bergantung pada tuntutan parameter desain struktural dan fungsional. Penggunaan semen juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan lokasi proyek dan daya tahannya. Semen biasanya digunakan untuk membuat mortar dan beton. Semen memiliki berbagai kegunaan ketika ditambahkan ke campuran beton cor.

Semen akan berubah menjadi adukan bubur yang dapat mengikat dan mengeras bila bercampur dengan air. Ini terjadi sebagai akibat dari hidrasi, reaksi kimia yang terjadi ketika air dimasukkan ke dalam campuran semen dan mengubahnya menjadi kombinasi bubur dengan kekuatan, daya tahan, dan pengikatan yang tinggi. Menimbang bubur dan menggabungkannya dengan agregat dan air seperlunya akan memungkinkan semen menghasilkan mortar atau beton. Semen dapat dipakai dalam jangka waktu yang relatif lama.

Apa Saja Jenis-Jenis Semen yang Biasa Digunakan Jasa Konstruksi?

Ada berbagai jenis-jenis semen yang digunakan dalam konstruksi. Setiap jenis semen memiliki sifat, kegunaan, dan keunggulannya masing-masing berdasarkan komposisi bahan yang digunakan selama pembuatannya.

1. Semen Portland Biasa (OPC) atau Portland Composite Cement (PCC)

Semen Portland Biasa

Semen Portland biasa adalah tipe semen yang paling banyak digunakan pada konstruksi bangunan dengan produksi global tahunan sekitar 3,8 juta meter kubik per tahun. "Portland" adalah nama generik yang berasal dari jenis batu bangunan yang digali di Isle of Portland di Dorset, Inggris. Semen jenis ini cocok digunakan untuk sebagian besar pekerjaan beton umum dan proyek konstruksi mortar atau plesteran.

2. Semen Portland Pozzolana Cement (PPC) atau Super Portland Pozzolan

Semen Portland Pozzolana

Semen Portland Pozzolana dibuat dengan menggiling klinker pozzolanic dengan semen Portland. Jenis semen ini juga terkadang diproduksi dengan menambahkan pozzolana dengan penambahan gipsum atau kalsium sulfat atau dengan mencampurkan semen Portland dan pozzolana halus.

Semen ini memiliki daya tahan yang tinggi terhadap berbagai reaksi kimia pada beton dibandingkan dengan semen Portland biasa. Jenis semen ini banyak digunakan dalam proyek struktur laut, pekerjaan pembuangan limbah, dan untuk meletakkan konstruksi beton di bawah air, seperti untuk pembuatan jembatan, dermaga, bendungan, dan masih banyak lagi.

3. Semen Putih atau White Portland Cement

Semen Putih

Semen putih adalah jenis OPC yang berwarna putih, bukan abu-abu. Jenis semen portland tipe ini dibuat menggunakan bahan mentah yang tidak mengandung oksida besi dan memiliki harga yang relatif lebih mahal daripada jenis semen lainnya. Semen putih sering digunakan dalam proyek arsitektur serta proyek dekoratif interior dan eksterior seperti merancang jalur taman, lantai, kolam renang, dan produk beton hias lainnya.

Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi

4. Semen Alumina Tinggi atau High Alumina Cement

Semen alumina tinggi adalah jenis semen yang cepat mengeras. Jenis semen ini dibuat dengan melelehkan bauksit dan kapur bersama-sama lalu menggilingnya menggunakan klinker. Semen alumina tinggi memiliki kekuatan tekan yang tinggi dan mungkin lebih fleksibel serta bisa diterapkan daripada OPC. Tim konstruksi dapat menggunakan semen alumina tinggi untuk proyek di mana semen terkena cuaca ekstrem seperti suhu tinggi atau embun beku.

5. Semen Batu Kapur Portland (PLC)

Semen Batu Kapur Portland

Semen batu kapur Portland adalah campuran semen Portland dan 5% hingga 15% batu kapur halus. Sifatnya mirip dengan semen Portland biasa yang digunakan untuk penggunaan umum. Namun, jenis semen ini juga memiliki emisi gas rumah kaca sekitar 10% lebih rendah, yang mana lebih ramah terhadap lingkungan dan lebih sustain.

6. Semen Rapid Hardening

Semen Rapid Hardening

Kontraktor atau tim konstruksi dapat memilih semen rapid hardening atau yang cepat mengeras karena kekuatannya yang lebih tinggi pada tahap awal proses pengerasan. Kekerasan dari jenis semen ini dalam tiga hari akan sebanding dengan kekerasan dari OPC pada tujuh hari dengan rasio air-ke-semen yang sama.

Semen yang cepat mengeras mungkin memiliki kandungan kapur yang meningkat, dikombinasikan dengan proses penggilingan yang lebih halus, atau pengembangan kekuatan yang lebih baik. Jenis semen ini sering digunakan untuk proyek dengan pemindahan bekisting tahap awal atau ketika fokusnya adalah pada peningkatan tingkat konstruksi dan penurunan biaya.

7. Semen Sumur Minyak atau Oil Well Cement (OWC)

Semen Sumur Minyak

Semen sumur minyak digunakan untuk grouting sumur minyak, atau yang biasa disebut sebagai penyemenan sumur minyak. Jenis semen ini terbuat dari campuran semen Portland yang ditambah dengan aditif. Semen sumur minyak harus diatur dengan lambat, dan jenis semen ini mampu menahan suhu dan tekanan tinggi dari sumur-sumur minyak yang posisinya sangat dalam.

8. Semen Anti Bakteri atau Antibacterial Cement

 Semen Anti Bakteri

Semen anti bakteri diperoleh dengan mencampurkan semen Portland biasa dengan bahan yang anti terhadap bakteri. Hasilnya, jenis semen ini dapat lebih tahan terhadap pertumbuhan bakteri sehingga cocok untuk konstruksi bangunan di lingkungan yang mudah basah dan ditinggali jamur, seperti kolam renang, kolam ikan, area taman, area pabrik, dan lain sebagainya.

9. Semen Super Masonry atau Super Masonry Cement (SMC)

Semen Super Masonry

Jenis-jenis semen yang umumnya digunakan untuk kontruksi bangunan berikutnya adalah super mansory cement. Jenis semen ini biasanya dipakai dalam pembuatan berbagai macam komponen konstruksi dalam suatu bangunan. Beberapa diantaranya berfungsi untuk membuat tegel, paving block, serta hollow brick.

10. Expansive Cement

Semen ekspansif mengalami perluasan bertahap seiring berjalannya waktu dan tetap mempertahankan ukurannya tanpa mengalami penyusutan setelah mengeras. Jenis semen ini secara khusus digunakan untuk mengisi baut jangkar dan saluran beton pratekan.

11. Hydrographic Cement

Semen hidrografis diproduksi dengan mencampurkan bahan kimia yang memiliki sifat penolak air dan memiliki kinerja serta kekuatan yang tinggi. Semen ini memiliki kemampuan untuk menolak air dan tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca hujan atau musim hujan.

12. Colored Cement

Proses produksi semen ini melibatkan pencampuran 5-10% pigmen mineral dengan semen konvensional. Pigmen mineral ini umumnya digunakan untuk pekerjaan dekoratif pada lantai.

13. Air Entraining Cement

Tipe semen ini mengandung entraining udara yang diproduksi dengan mencampurkan agen entraining udara seperti resin, lem, garam natrium sulfat, dan sejenisnya selama proses penggilingan klinker.

Jenis semen ini sangat efektif dalam meningkatkan kinerja dengan rasio air semen yang lebih rendah serta meningkatkan ketahanan beton terhadap beku.

Baca Juga: 6 Desain Pagar Tembok Rumah Minimalis dan Unik

Bagaimana Tips Memilih Semen yang Berkualitas?

Semen adalah material yang mengikat seluruh bahan lainnya pada konstruksi bangunan. Agar bisa menghasilkan bangunan yang kokoh, Anda perlu memilih semen dengan kualitas terbaik. Berikut ini adalah beberapa tips memilih semen yang berkualitas.

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Dari sekian banyak jenis-jenis semen yang ada, Anda tidak boleh asal memilihnya untuk kebutuhan konstruksi. Pastikan Anda memang memilih semen yang sesuai dengan kebutuhan konstruksinya. Sebagai contoh, untuk dekorasi interior atau eksterior rumah, sebaiknya Anda menggunakan semen putih.

2. Beli di Toko yang Tepercaya

Hal ini tidak hanya berlaku untuk membeli semen, tetapi pada berbagai hal secara umum. Untuk mendapatkan semen yang berkualitas, maka Anda harus membelinya di toko yang memang sudah tepercaya. Dengan begitu, Anda tidak akan mendapatkan barang yang jelek karena tidak mungkin toko tersebut merusak kredibilitasnya.

Baca Juga: Baja Ringan, Jenis, dan Manfaatnya pada Konstruksi Bangunan

Salah satu toko material dengan material terlengkap dan berkualitas yang dapat Juragan beli hanya ada di Juragan Material. Kami menyediakan berbagai macam material yang sangat cocok untuk digunakan pada berbagai konstruksi bangunan, terutama untuk proyek besar seperti perumahan atau gedung pencakar langit. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

Bagikan:
whatsapp-icon linkedin-icon twitter-icon facebook-icon

Artikel Terkait

bahan bangunan rumah

Membangun sebuah bangunan entah berupa rumah, gedung, maupun jembatan bukanlah perkara mudah. Selain desain bangunan, Anda juga perlu memperhatikan material bangunan yang akan digunakan. Pemilihan material bangunan yang tepat akan membuat bangunan Anda berdiri kokoh dan awet digunakan dalam waktu lama. Sebelum membahas lebih lanjut terkait bagaimana memilih material bangunan yang tepat, mari kita kenali dulu bahan bangunan, berikut dengan keunggulan serta kelemahannya berikut ini:Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun RumahMembangun atau renovasi rumah baru tampaknya menjadi impian bagi hampir setiap orang. Akan tetapi, sebelum bisa membangun bangunan rumah baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini berguna untuk mencegah kendala dan risiko, sehingga rumah yang Anda bangun sesuai dengan keinginan dan harapan.1. Jumlah penghuni dalam rumahHal pertama yang perlu Anda perhatikan ketika akan membangun rumah baru adalah seberapa banyak jumlah penghuni yang nantinya tinggal di rumah tersebut. Tentunya rumah yang akan Anda bangun harus memenuhi dan menyesuaikan jumlah orang dalam satu keluarga.2. Menentukan kebutuhan tiap anggota keluargaKemudian Juragan juga perlu menyesuaikan kebutuhan tiap penghuni atau anggota keluarga. Contohnya, untuk anak-anak tentu memerlukan kamar tidur anak, ruangan bermain, dan sebagainya.3. Jumlah lantai rumah yang mau dibangunSelanjutnya jumlah lantai rumah yang hendak dibangun juga harus diperhatikan, apakah 1, 2, atau 3 lantai. Hal tersebut berkaitan dengan menyesuaikan kebutuhan anggota penghuni keluarga seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Selain itu, jumlah lantai rumah juga harus disesuaikan dengan luas tanah atau lahan yang dimiliki.4. Menentukan anggaran pembangunan rumahAnggaran pengeluaran untuk membangun rumah penting Anda rencanakan secara matang. Pastikan Juragan sudah memperkirakan budget sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.5. Menentukan waktu estimasi rumah selesai dibangunTerakhir, Anda harus menentukan target waktu serta kapan rumah akan selesai dibangun. Hal ini bisa memotivasi Anda untuk menemukan cara paling efektif dan strategis dalam membangun rumah sesuai harapan.Jenis Bahan Bangunan RumahDalam membangun rumah, tentunya terdapat banyak jenis material bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda dan mesti dipersiapkan dengan tepat agar bangunan rumah dapat berdiri sesuai apa yang diharapkan. Berikut ini terdapat beberapa jenis bahan bangunan yang paling umum untuk digunakan dalam konstruksi rumah.1. Batu Bata MerahMaterial bangunan pertama ialah batu bata. Batu bata sudah ada sejak belasan ribu tahun lalu dan masih digunakan hingga sekarang. Namun bukan berarti material ini tidak memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan batu bata. Kelebihannya ialah:Mudah ditemukan serta teruji ketahanannya.Bersuhu dingin sehingga sangat nyaman ditinggali ketika cuaca panas.Lebih tahan lama dan kuat karena dibuat dengan pembakaran.Merekatkan batu bata merah cenderung lebih mudah dan tidak membutuhkan perekat khusus.Bisa dipakai secara fleksibel untuk membangun bidang berukuran besar maupun kecil.Transportasinya lebih mudah karena ukurannya yang tidak terlalu besar.Lebih mudah dipasang tanpa pengetahuan khusus.Lebih tahan api.Lebih tahan terhadap retak rambut.Sedangkan kekurangan dari batu bata merah adalah sebagai berikut:Harganya cukup mahal dibandingkan dengan batako.Dimensi volumenya lebih kecil daripada batako.Waktu pengeringannya memakan waktu cukup lama bila dibandingkan dengan material lain.2. BatakoBatako merupakan salah satu bahan bangunan yang terdiri dari campuran semen dan pasir. Kelebihan batako ialah:Ukurannya lebih besar daripada batu bata sehingga membutuhkan lebih sedikit Batako ketimbang batu bata dalam bangunan.Ukuran batako juga sama sehingga lebih rapi dan mudah dipotong untuk perapian.Lebih ringan dibandingkan dengan batu bata karena ada rongga di dalamnya sehingga lebih cocok untuk bangunan dua lantai atau bangunan lain yang mengandalkan kolom untuk kekuatannya.Kedap air sehingga mampu memperkecil perembesan air hujan dan lebih ringan ketimbang batu bata.Lebih tahan suhu panas.Sedangkan kekurangan batako pada umumnya:Mudah retak dan mudah dilubangi karena ada rongga di bagian tengahnya.Kurang kuat bila dibandingkan dengan batu bata sehingga tidak sesuai untuk bangunan satu lantai yang menggunakan dinding sebagai kekuatan strukturnya.Membuat dinding rumah lebih panas ketika cuaca panas karena sifat tahan panasnya.3. BatuBahan bangunan rumah lainnya ialah batu, khususnya batu alam yang biasa digunakan untuk dekoratif maupun bahan konstruksi membangun rumah. Batu biasa digunakan untuk pembangunan kamar mandi, taman, atau pagar rumah Anda. Ruangan seperti dapur maupun garasi jarang menggunakan batu karena karakter batu sendiri yang mudah kotor dan sulit untuk dibersihkan. Beberapa batu yang digunakan dalam konstruksi ialah batu kali, batu marmer, batu palimanan, granit, andhesit hingga sabak.Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi4. KayuSelanjutnya terdapat bahan kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan rumah untuk atap, kusen pintu, atau pembuatan dinding bangunan. Kayu juga biasa digunakan untuk lantai rumah Anda dan cocok digunakan di segala musim salah satunya kayu jati. Meskipun demikian kayu memiliki harga yang lebih tinggi daripada batu bata maupun batako.Kayu bisa digunakan dalam berbagai dimensi dan bentuk sehingga mampu mempercepat proses pembangunan. Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lentur sehingga mudah sekali dalam pengerjaannya. Kekurangan kayu ini ialah sensitif terhadap kelembapan sehingga mudah sekali diserang serangga seperti rayap. Kayu juga tidak tahan api sehingga diperlukan pemrosesan lebih lanjut bila digunakan di tempat-tempat rawan kebakaran.5. MetalMetal merupakan bahan bangunan rumah yang kuat sehingga sering dipakai untuk gedung pencakar langit. Bahan metal ini bisa berupa baja, perak hingga titanium. Baja dan perak lebih sering digunakan karena lebih fleksibel dan tahan lama walaupun berkarat. Ada beberapa orang juga yang menggunakan titanium untuk struktur bangunan walaupun harganya cukup mahal. Besi juga sering dipakai untuk dijadikan bahan bangunan jembatan yang butuh daya tekan kuat.6. PasirBahan bangunan rumah lainnya ialah pasir sering dijadikan campuran semen. Butiran pasir lebih tajam dan kuat untuk dijadikan perekat bata maupun pondasi. Pasir dapat juga digunakan sebagai campuran perekat keramik. Untuk mendapatkan pasir berkualitas, Anda perlu mengepalkannya karena jika menggumpal maka pasir tersebut kurang berkualitas. Pilihlah pasir dengan kandungan lumpur kurang lebih 5%. Pasir yang bagus juga tidak mengandung bahan organik terlalu banyak serta bukan pasir laut.7. GentengGenteng adalah bahan bangunan yang berfungsi untuk melindungi rumah dari paparan sinar matahari serta air hujan. Jenis genteng pada umumnya terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar hingga berwarna coklat kemerahan. Bahan konstruksi rumah satu ini juga dikenal mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga Anda tak perlu khawatir untuk menggantinya selama puluhan tahun lamanya.Baca Juga: 5 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorTips Mendapatkan Bahan Bangunan Rumah yang BaikBanyaknya jenis bahan bangunan yang digunakan tentu membuat Anda harus selektif dalam memilih bahan bangunan tersebut. Beberapa tips yang dapat digunakan untuk mendapatkan material yang baik yaitu:1. Setiap bahan yang bagus punya ciri khasSetiap bahan bangunan memiliki ciri khas untuk mempermudah Anda mengidentifikasinya. Sebagai contoh, dalam memilih genteng untuk kebutuhan atap rumah Anda. Anda bisa menggunakan genteng keramik dengan daya tahan tinggi sehingga sering sekali digunakan untuk bangunan kuno seperti kuil. Genteng keramik yang bagus biasa menimbulkan suara yang nyaring ketika Anda ketuk. Pilihlah genteng keramik dengan material pewarna glazur yang dikenal lebih tahan lama.Selain itu, batu bata yang bagus bila diketuk-ketuk permukaannya akan mengeluarkan suara. Batu bata yang bagus juga tidak menyerap banyak air ketika Anda rendam selama 24 jam. Sedangkan untuk besi beton yang bagus juga memiliki ukuran konsisten dari ujung ke ujung.2. Pertimbangkan iklim lokasi bangunan AndaAnda juga perlu mempertimbangkan iklim dari lokasi bangunan yang hendak dibangun. Apabila lokasi bangunan Anda memiliki iklim panas maka bahan batu bata bisa menjadi pilihan tepat. Rumah akan lebih sejuk saat cuaca panas. Pilihlah bahan bangunan dengan pori-pori seperti batu bata agar suhu di dalam rumah menjadi sejuk. Jika Anda tinggal di kawasan dingin, maka bahan metal atau batako akan lebih tepat untuk digunakan.3. Perhatikan pemeliharaan dan energi yang dibutuhkanAgar tidak banyak menimbulkan biaya di masa depan, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek pemeliharaan bahan bangunan tersebut. Pilih bahan yang menggunakan perawatan yang mudah dan lebih murah. Dengan begitu, pengeluaran Anda atas bahan bangunan tidak over-budget. Bahan bangunan yang menggunakan energi listrik besar juga memakan banyak biaya. Pilihlah bahan bangunan yang mampu menghemat energi. Sebagai contoh, manfaatkan jendela untuk memberikan sirkulasi udara agar lebih sejuk.Baca Juga: 11 Jenis Bahan Bangunan Paling Penting Dalam KonstruksiJangan lupa untuk memilih distributor bahan bangunan dengan reputasi kredibel. Dengan begitu Anda mendapatkan bahan bangunan berkualitas dengan harga terbaik, seperti di Juragan Material yang memiliki banyak pilihan bahan bangunan dan banyak pilihan pembayaran. Jadi, tunggu apalagi? Pesan sekarang juga!

Jenis Kayu Ringan dan Kuat.webp

Jenis kayu ringan dan kuat menjadi salah satu material yang sering dipilih dan banyak dicari dalam penggunaan bahan furniture di rumah. Penerapan bahan kayu di dalam rumah tentu harus mempertimbangkan kualitas materialnya seperti tahan air, cuaca, dan zat kimia. Bersamaan dengan itu, material kayu yang dipilih mestinya aman dari jangkauan anak-anak.Dalam artikel ini, Juragan akan mendapatkan rekomendasi jenis kayu ringan dan kuat yang bisa Anda gunakan dalam pembangunan rumah saat ini. Namun, sebelum mengetahui rekomendasinya, yuk pahami lebih dalam mengenai jenis kayu satu ini.Apa yang Dimaksud dengan Jenis Kayu Ringan?Kayu ringan merupakan kayu lunak yang mudah untuk dipotong. Kayu ini juga sangat mudah untuk diangkat dan dipindahkan karena memiliki massa yang lebih ringan dari kayu pada umumnya. Selain itu, jenis kayu ini juga sangat mudah untuk diolah dan dipakai untuk pembuatan furniture.Penggunaan jenis kayu ringan disarankan untuk penggunaan furniture di dalam rumah saja. Hal ini dikarenakan furniture dari kayu ringan rentan mengalami lapuk dan berjamur ketika berada di bawah sinar terik matahari atau bahkan terkena air hujan.Baca Juga: Alasan Mengapa Kontraktor Bangunan Harus Menggunakan ACPApa Saja Jenis Kayu Ringan dan Kuat yang Cocok untuk Industri Furniture?Berikut ini beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik dan dapat dijadikan bahan mebel atau furniture.1. Kayu JatiKayu jati memiliki ciri berwarna cokelat agak kekuning-kuningan dan banyak ditemukan di pulau Jawa atau Sulawesi. Kayu jati tidak bisa tumbuh maksimal di daerah lain karena kandungan tanah yang berbeda akan memiliki tingkat keasaman yang berbeda pula.Butuh waktu hingga puluhan tahun untuk bisa menggunakan kayu jati sebagai bahan mebel atau furniture. Faktor usia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga kayu jati menjadi mahal. Hal inilah yang membuat kayu jati disebut sebagai kayu premium. 2. Kayu MahoniBerbeda dengan ciri kayu lainnya yang berwarna terang dan cerah, kayu mahoni memiliki ciri berwarna kemerahan. Makin tua usia kayu mahoni, maka warna merahnya juga akan makin pekat.Kayu mahoni sebaiknya tidak digunakan di luar ruangan sebab kayu jenis ini cukup rentan terhadap rayap dan jamur. Kayu ini memiliki pori-pori kecil sehingga kayu mahoni memiliki serat yang lebih halus dibandingkan kayu jati. Oleh karena itu, jenis kayu seperti ini sangat cocok digunakan sebagai bahan furniture.3. Kayu BalsaJenis kayu ringan lainnya bernama kayu balsa, kayu jenis ini adalah salah satu jenis kayu ringan namun sangat kuat dan lentur. Kayu balsa mudah melengkung tidak seperti kayu lainnya yang mudah patah juga kaku, sehingga banyak digunakan sebagai material kerajinan tidak hanya sebagai furniture saja.Kayu ini mudah ditemukan di area Jawa dan Sumatra sehingga stoknya cukup melimpah dan harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Kayu balsa memiliki ciri berwarna putih keabu-abuan sehingga sangat cocok jika di-finishing menggunakan warna yang transparan.4. Kayu Jati Belanda (Kayu Pinus)Kayu jati belanda berbeda dengan kayu jati asli, sebab harga kayu ini relatif lebih terjangkau. Tentunya, kayu jenis ini sangat cocok jika dijadikan sebagai produk mebel atau furniture.Kayu jati belanda memiliki warna putih dengan serat lurus sedikit bergelombang, kayu jenis ini memiliki serat kayu pinus yang menonjol sangat jelas. Namun, ketika kayu ini diolah menjadi furniture, diperlukan ketelitian yang tinggi karena kayu ini memiliki detil mata kayu yang mudah retak atau patah jika ada kesalahan sedikit saja dalam proses pemotongan.Baca Juga: Mengenal Istilah Kode Keramik KW 1, 2, 3 di Indonesia5. Kayu SungkaiKayu sungkai memiliki beberapa kelebihan yang menarik untuk dijadikan furniture. Pertama, kepadatan kayu sungkai tergolong moderat yang membuatnya cukup mudah untuk diolah. Sehingga, perajin dapat memahat dan membentuk kayu sungkai sesuai desain yang diinginkan.Selanjutnya, kayu sungkai mempunyai serat halus yang membuat permukaan furniture tampak lebih menarik. Kayu ini juga sangat responsif pada proses pewarnaan, sehingga Anda dapat membuat berbagai nuansa dan tampilan pada furniture.6. Kayu CedarKayu cedar cocok untuk dijadikan furniture karena sifatnya yang ringan dan tahan terhadap pengaruh cuaca, dan juga tahan dengan serangan serangga. Kayu ini berasal dari pohon cemara, dan memiliki warna yang indah serta serat halus yang memberikan tampilan elegan pada furniture Anda.Bagaimana Cara Agar Finishing Jenis Kayu Ringan Lebih Merata?Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan finishing pada jenis kayu ringan agar hasil akhirnya terlihat lebih merata. Bagaimana caranya? Juragan dapat melihat berbagai tipsnya berikut ini.1. Aplikasikan Dempul KayuHal pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan dempul kayu atau yang biasa disebut dengan wood filler. Fungsinya adalah untuk menutupi pori-pori kayu sehingga memudahkan penyerapan noda pada kayu dan hasil pernis menjadi lebih rata.2. Aplikasikan Cat Dasar KayuCat dasar kayu juga dapat membantu proses finishing pada jenis kayu ringan agar terlihat lebih rapi. Cat ini memiliki tekstur yang sangat cair sehingga dapat dengan mudah terserap hingga ke dalam pori-pori kayu.3. Amplas KayuProses mengamplas wajib dilakukan sebelum proses finishing dilakukan. Proses ini diperlukan untuk menghaluskan permukaan kayu sehingga hasil finishing pada jenis kayu ringan terlihat lebih rapi.Baca Juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia4. Aplikasikan Top CoatTop coat dapat memberikan perlindungan lebih pada jenis kayu ringan. Lapisan kayu akan menjadi lebih kuat sehingga mencegah terjadinya kelembapan, meminimalisir goresan, dan segala jenis cacat yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Apabila Juragan sedang melakukan pembangunan yang membutuhkan kayu ringan untuk bahan furniture, Anda dapat langsung menghubungi Juragan Material sekarang juga. Kami menyediakan berbagai macam material yang Anda butuhkan secara lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.webp

Juragan pasti sudah sering melihat inspirasi desain kantor dengan lantai bercorak kayu. Hampir semua desain tersebut menggunakan vinyl sebagai material untuk lantainya. Ya, lantai vinyl menjadi pilihan populer karena tampilannya mampu memberikan kesan elegan pada ruangan. Namun, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan lantai vinyl sebelum memutuskan untuk menerapkannya di kantor.Vinyl merupakan salah satu jenis lantai sintetis yang terbuat dari polyvinyl chloride (PVC). Bahan sintetis ini telah teruji ketahanannya terhadap air dan api sehingga aman digunakan untuk material lantai. Material PVC yang dicampurkan dengan plasticizer, pigmen, dan filler kemudian dicetak dalam bentuk lembaran dan didesain hingga menjadi lantai vinyl yang siap digunakan.Ingin mengetahui lebih jauh tentang lantai vinyl? Langsung lihat saja pembahasan lengkapnya di bawah ini.Jenis-jenis Lantai Vinyl yang Biasa DigunakanJuragan perlu mengetahui empat jenis lantai vinyl yang sering dimanfaatkan dalam kantor agar bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis lantai vinyl.1. Lantai Vinyl PlankLantai vinyl plank dibuat dengan tampilan yang menyerupai kayu asli. Jenis lantai inilah yang sering digunakan untuk memberikan tampilan natural ala kayu pada ruangan. Vinyl plank terdiri dari potongan bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90-100 cm dan lebar 10-20 cm, tetapi ketebalannya hanya sekitar 2-3 mm. Potongan vinyl tersebut kemudian disusun hingga membentuk lantai yang solid.2. Lantai Vinyl RollSesuai namanya, lantai vinyl roll berbentuk gulungan dengan panjang berukuran 25 m, lebar 2 m, dan ketebalan 0,5-2,2 mm. Jenis vinyl ini sangat ideal untuk dipasang pada ruangan berukuran besar karena Anda hanya membutuhkan satu kawat tanpa adanya jahitan untuk menyambungkannya. Sifatnya yang elastis membuat lantai vinyl tidak mudah pecah apabila digulung untuk pemakaian berikutnya.3. Lantai Vinyl TileJenis lantai vinyl ini terlihat mirip seperti keramik karena berbentuk segi empat. Ukurannya berkisar pada 30x30 cm sampai 50x50 cm dan ketebalannya 1,5 mm sampai 3 mm. Untuk pemasangannya, Anda perlu menyusun beberapa potongan vinyl tile satu sama lainnya dan merekatkannya dengan lem khusus untuk lantai vinyl.4. Lantai Vinyl ClickTerakhir, ada lantai vinyl click yang merupakan jenis termodern karena lebih mudah dalam proses pemasangannya. Anda cukup menggabungkan beberapa potongan vinyl menggunakan sistem penguncian khusus (click system) pada area pinggirannya. Lantai vinyl click lebih tebal daripada jenis lainnya, yaitu 5 mm. Namun, banyak orang yang menyukai jenis ini lantaran kepraktisannya.Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai BangunanKelebihan Lantai Vinyl untuk KantorPenting sekali untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan penggunaan lantai vinyl di area kerja Anda. Mari kita mulai dengan membahas kelebihannya.1. Menghadirkan Kesan ModernLantai vinyl identik dengan kayu yang bisa menghadirkan kesan modern pada ruangan kantor Anda. Cobalah gabungkan dengan warna hitam atau abu-abu untuk menghadirkan kesan industrialis yang cocok untuk kantor yang bergerak di bisnis kafe. Sebaliknya, Anda pun bisa mengkombinasikan dengan warna putih jika menyukai gaya ruangan Skandinavia.2. Tahan LamaDibandingkan keramik atau lantai kayu, lantai vinyl memiliki daya tahan yang lebih kuat. Ketahanan ini tentu berasal dari material PVC yang digunakan dalam proses pembuatan vinyl. Alhasil, lantai vinyl sangat ideal dan Anda tidak perlu menggantinya dalam jangka waktu dekat.3. Anti Noda dan Mudah DibersihkanLantai vinyl lebih unggul daripada keramik atau marmer dalam hal kebersihan. Anda hanya perlu mengepelnya beberapa kali dalam seminggu untuk proses perawatannya. Tekstur yang halus pada lantai vinyl membuat noda di atasnya lebih mudah terangkat apabila dibersihkan. Ruang kantor pun terbebas dari bakteri dan jamur yang bisa mengganggu kesehatan Anda. Lebih praktis daripada melapisi lantai dengan karpet, bukan?4. Proses Pemasangan MudahProses pemasangan lantai vinyl yang mudah tentu akan mempercepat pengerjaannya. Anda bisa memilih lantai vinyl click yang lebih praktis sehingga tidak memakan waktu lama. Namun, jenis lantai vinyl lainnya tentu tetap mudah untuk diaplikasikan sehingga Anda bisa langsung menggunakan kantornya seusai proses pemasangan.Baca Juga: 9 Jenis-Jenis Semen yang Biasa Digunakan Jasa KonstruksiKekurangan Lantai Vinyl untuk KantorDi balik kelebihan di atas, lantai vinyl juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja?1. Tidak Bisa Menyerap KelembabanPerlu Anda pahami bahwa lantai vinyl tidak terbuat dari material alami seperti lantai kayu atau keramik. Alhasil, lantai ini tidak bisa menyerap kelembaban apabila digunakan pada ruangan seperti kamar mandi atau dapur. Jadi, lebih baik Anda menggunakan keramik atau marmer apabila area kantor Anda memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi.2. Memerlukan Perlindungan EkstraRata-rata produk lantai vinyl yang tersedia tidak dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV) dan panas matahari. Itulah sebabnya lantai vinyl kurang direkomendasikan untuk penggunaan eksterior. Warna lantai vinyl mudah pudar apabila terpapar oleh matahari atau terkena panas dari mesin dalam jangka waktu yang cukup lama. Langkah ini perlu dipertimbangkan jika Anda mempunyai jendela besar di kantor.Baca Juga: 10 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorApakah Juragan tetap memutuskan untuk menggunakan lantai vinyl setelah menilai kelebihan dan kekurangannya? Apabila jawabannya ‘ya’, maka Anda perlu memilih supplier lantai vinyl terpercaya seperti Juragan Material.Tidak perlu beranjak ke toko bangunan terdekat karena Anda bisa melihat seluruh desain lantai vinyl secara online melalui website kami. Juragan Material menyediakan ragam pilihan lantai vinyl dengan tampilan elegan dan tentunya menambah kesan profesional pada ruang kantor Anda. Lihat koleksi lengkapnya di sini dan hubungi kami melalui WhatsApp untuk melakukan pemesanan lantai vinyl sesuai ukuran ruangan Anda. Buat ruang kantor Anda terlihat lebih indah dengan memasang lantai vinyl dari Juragan Material!Semoga artikel mengenai kelebihan dan kekurangan lantai vinyl ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mendesain kantor Anda.