Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai untuk Kontraktor

Keramik pasti menjadi pilihan utama Juragan untuk melapisi lantai bangunan. Bagaimana tidak, keramik memiliki harga yang terjangkau sehingga lebih ramah terhadap anggaran pembangunan daripada material penutup lantai lainnya. Tentunya anggaran tersebut perlu disesuaikan dengan kebutuhan jumlah keramik dalam proyek pembangunan. Itulah pentingnya mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik untuk bangunan Anda.

Mungkin Anda masih belum memahami langkah hitung kebutuhan keramik yang tepat sehingga khawatir jika terjadi kelebihan atau kekurangan material selama pemasangannya. Tenang saja, Juragan Material akan memberikan tips mulai cara menghitung kebutuhan keramik, hingga jenis keramik yang cocok. Bagaimana caranya? Langsung simak saja pembahasannya di bawah ini.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai Bangunan

Ada tiga langkah yang perlu Anda lakukan untuk menghitung kebutuhan keramik. Lihat langkah lengkapnya di sini.

1. Hitung Luas Lantai Ruangan

Pertama, Anda perlu menghitung luas lantai yang akan dilapisi keramik. Caranya mudah, Anda cukup mengalikan ukuran panjang dan lebar lantainya. Rumusnya sederhana, yaitu panjang lantai (p) x lebar lantai (l).

2. Hitung Luas Keramik dan Jumlahnya

Setelah mengetahui luas ruangan yang akan dipasangkan keramik, selanjutnya Anda dapat menghitung luas total keramik di dalam satu dus. Untuk menghitung kebutuhan keramik ini, kamu bisa mengkonversikan satuan cm keramik menjadi meter lalu dibagikan 100. Lalu, kalikan dengan jumlah keping keramik yang terdapat di dalam satu kemasan dus keramik sekaligus memastikan jumlah keramik yang dibutuhkan apakah ingin dus yang berisi 11 keping, 20 keping, atau 35 keping.

Adapun ukuran keramik yang tersedia cukup bervariasi, mulai dari 20x20 cm, 30x30 cm, dan sebagainya. Sebelum mulai menghitung, Anda perlu mengubah satuan sentimeter pada keramik menjadi meter dengan cara membagi 100 agar sama seperti luas lantainya. Adapun rumusnya yaitu:

Luas keramik = (panjang x lebar 1 keping keramik) x total jumlah keramik

3. Hitung Total Kebutuhan Keramik

Terakhir, Anda bisa menghitung total kebutuhan keramik berdasarkan jumlah dusnya. Gunakan rumus berikut:

Jumlah kebutuhan keramik per dus = Luas Bidang Lantai x Luas Keramik

Anda bisa menambahkan 5% dari jumlah keramik sebagai cadangan apabila ada pemotongan keramik untuk model pemasangan lurus. Jika memasang dengan model diagonal, tambahkan 7%-10% dari jumlah keramik.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Dinding Lembab dengan Mudah

Contoh Cara Penghitungan

Agar lebih memudahkan untuk memahaminya, lihat contoh kasus berikut. Anda memiliki ruangan berukuran 2x3 meter. Anda ingin melapisinya dengan keramik berukuran 20x20 cm dan satu dusnya berisi 25 keping. Pemasangannya dilakukan dengan model lurus sehingga membutuhkan perkiraan tambahan 5% dari total keping keramik. Hitung kebutuhan keramiknya.

• Luas lantai: 2 m x 3 m = 6 m.
• Konversikan ukuran keramik ke satuan meter: 20:100 = 0,2 m.
• Luas keping keramik dalam 1 dus = 0,2 x 0,2 x 25 = 1 m2
• Jumlah kebutuhan keramik per dus = 6 x 1 = 6 dus.
• Perkiraan tambahan: 5% x (6 x 25) = 7,5 keping atau dibulatkan menjadi 8 keping keramik.

Fungsi Keramik dalam Konstruksi Bangunan

Keramik ternyata memiliki fungsi yang cukup signifikan dalam bangunan. Anda bisa memanfaatkan keramik sebagai penutup lantai, pelapis dinding, dan memberikan sentuhan akhir pada ruangan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Sebagai Penutup Lantai

Masyarakat Indonesia sudah lazim memanfaatkan keramik sebagai penutup lantai di rumah atau bangunan komersial. Jadi, tidak salah jika Anda menerapkannya pada bangunan sendiri karena bisa memberikan kenyamanan pada pengunjung. Namun, mengapa keramik populer menjadi penutup lantai.

Alasan utamanya terletak pada karakter keramik yang keras, tahan lama, dan melindungi lantai dari kerusakan. Adapun kerusakan yang terjadi pada lantai yang hanya berlapis semen disebabkan oleh kotoran, air, atau segala bentuk cairan lainnya. Tidak hanya itu, keramik juga tahan terhadap serangga dan rayap. Anda pun bisa mengaplikasikan keramik pada bagian eksterior karena tahan terhadap cahaya matahari dan tampilannya tidak mudah pudar.

2. Sebagai Pelapis Dinding

Bukan hanya lantai, keramik juga bermanfaat untuk melindungi dinding pada ruangan yang lembab seperti dapur atau kamar mandi. Selain tahan terhadap serangga, kotoran, dan cahaya matahari, keramik dapat menahan uap air yang membuat dinding tetap kering dan tidak mudah lembab. Boleh saja menerapkan keramik pada eksterior, namun Anda perlu memasang cat anti-percik air agar tampilannya tetap terjaga.

3. Memberikan Sentuhan Akhir pada Ruangan

Terakhir, keramik dapat memengaruhi tampilan akhir atau finishing sebuah ruangan. Tampilan keramik yang terdiri dari pilihan warna, desain, dan tekstur bisa dimanfaatkan untuk menambah estetika ruangan. Namun, Anda perlu memilih tampilan keramik yang tepat agar ruangan terlihat lebih menarik dan memiliki kesan yang diinginkan, baik elegan, kontemporer, atau klasik.

Baca Juga: Batako: Kelebihan, Kekurangan, dan Jenis-Jenisnya

Berapa Isi Keramik Dalam Satu Dus?

Ketika Juragan ingin membeli keramik dalam satu dus, tentunya Juragan perlu mengetahui berapa isi keramik yang ada dalam satu dus. Setiap ukuran keramik memiliki jumlah keramik yang berbeda-beda. Berikut jumlah keramik dalam satu dus berdasarkan ukuran, dan juga luasnya dalam meter persegi:

Tips Memilih Keramik Lantai yang Berkualitas dan Sesuai Kebutuhan

Selain mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik, Anda pun membutuhkan tips pintar dalam memilih keramik lantai yang berkualitas. Bagaimana caranya? Ikuti tipsnya di bawah ini.

1. Sesuaikan dengan Lokasi Pemasangan

Pertama, Anda harus memperhatikan area pemasangan keramik. Apabila Anda memasang keramik pada area eksterior, pilihlah keramik yang tahan terhadap panas. Lain halnya jika ingin memasang keramik di area lembab, Anda bisa memilih keramik yang tahap terhadap air dan uap air agar lantai tidak berjamur. Selain itu, Anda perlu memilih keramik yang slip-resistance agar tetap aman dan pengguna lantai tidak mudah tergelincir ketika berjalan di atasnya.

2. Pilih Desain Sesuai Konsep yang Diinginkan

Sudah pasti Anda tidak ingin mengabaikan estetika ruangan dalam memasang keramik. Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu mengenai referensi gaya ruangan yang diinginkan, seperti klasik, minimalis, kontemporer, atau mewah. Setelahnya, barulah Anda bisa memilih desain keramik yang cocok dengan konsep tampilan ruangan tersebut. Pastikan agar keramiknya terlihat serasi dan menyatu dengan elemen lainnya pada ruangan.

3. Sesuaikan dengan Anggaran

Penting sekali untuk memastikan agar pemasangan keramik tidak melebihi anggaran yang telah dibuat. Itulah alasan Anda perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik yang akurat. Langkah yang telah dijelaskan sebelumnya merupakan metode penghitungan keramik berdasarkan dus, jadi Anda bisa lebih mudah memperkirakan harga belinya.

4. Pilih Merek Keramik Terpercaya

Terakhir, Anda perlu memilih merek keramik terpercaya. Merek tersebut haruslah memiliki reputasi yang baik di industri keramik, terlihat dari standar kualitas dan proses produksinya. Ada banyak rekomendasi merek keramik terbaik, seperti Ikad, Platinum, Asia Tile, Milan, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Mur dan Baut dalam Konstruksi Bangunan

Sekarang, Anda tidak perlu mengunjungi toko bangunan fisik karena Anda bisa menemukan keramik dari merek tersebut melalui website Juragan Material. Cukup kunjungi galeri keramik di website kami dan Anda sudah bisa memilih variasi desain dan ukuran keramik yang diinginkan. Hubungi kami melalui WhatsApp jika Anda membutuhkan panduan pembelian keramik dalam partai besar. Gunakan keramik berkualitas dari Juragan Material sekarang juga untuk lantai bangunan yang tahan lama.

Sudahkah Anda memahami cara menghitung kebutuhan keramik setelah membaca artikel ini?