Diterbitkan Senin, 25 September 2023
Dalam dunia arsitektur modern yang penuh tantangan, keputusan mengenai desain toilet bukanlah perkara sepele. Setiap aspek memiliki implikasi yang kompleks dan harus diperhitungkan dengan cermat, termasuk dalam pemilihan antara toilet duduk vs. jongkok.
Dua jenis toilet ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan perlu disesuaikan penggunaannya. Dalam artikel ini, Juragan akan menjelajahi lebih mendalam kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis toilet ini. Langsung saja simak informasinya di bawah ini.
Dalam industri konstruksi modern, pemilihan desain toilet menjadi salah satu pertimbangan penting. Sebelum merencanakan konstruksi bangunan bertingkat, Anda harus memahami manfaat dari setiap pilihan yang Anda ambil. Toilet duduk telah lama menjadi pilihan utama dalam banyak proyek, dan berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kelebihannya:
Salah satu kelebihan utama dari toilet duduk adalah kenyamanan dan dukungan terhadap kesehatan penggunanya. Melalui posisi duduk, tubuh Anda lebih rileks dan stabil, mengurangi tekanan pada sendi serta otot saat Anda menggunakan toilet.
Hal ini menjadi pilihan yang sangat baik, terutama bagi individu dengan masalah kesehatan seperti arthritis atau cedera tulang belakang. Dalam lingkungan konstruksi bangunan bertingkat yang mungkin akan melayani berbagai jenis penghuni, menjaga kenyamanan dan kesehatan menjadi prioritas penting.
Toilet duduk sering dilengkapi dengan penutup, yang memberikan manfaat kebersihan dan keamanan tambahan. Penutup ini membantu mencegah masuknya kuman dan bakteri ke dalam toilet, menjaga lingkungan toilet tetap higienis.
Terutama dalam lingkungan seperti gedung bertingkat, di mana banyak orang menggunakan fasilitas yang sama, menjaga kebersihan menjadi faktor kritis untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, toilet duduk juga mengurangi risiko cedera atau tergelincir karena pengguna bisa lebih stabil di atasnya.
Sekarang ini, penting bagi proyek konstruksi bangunan bertingkat untuk mempertimbangkan aksesibilitas universal. Toilet duduk mendukung prinsip ini dengan desainnya yang lebih cocok untuk semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Jadi dapat dipastikan bahwa semua orang dapat mengakses dan menggunakan fasilitas toilet dengan mudah.
Toilet duduk tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga tampilan yang lebih modern dan estetis. Desainnya yang rapi dan simetris dapat meningkatkan penampilan keseluruhan ruangan toilet. Terutama dalam proyek konstruksi bangunan bertingkat yang berfokus pada citra profesional, memiliki toilet duduk dengan desain yang menarik dapat menjadi nilai tambah yang signifikan.
Dalam proses konstruksi dan perawatan bangunan bertingkat, ketersediaan dan kemudahan pemasangan menjadi faktor penting. Toilet duduk umumnya lebih mudah ditemukan di pasaran dan lebih umum digunakan dalam proyek-proyek modern. Keberadaan yang melimpah dan ketersediaan suku cadang yang lebih mudah membuatnya lebih praktis untuk pemasangan dan pemeliharaan dalam jangka panjang.
Meskipun toilet duduk memiliki sejumlah kelebihan, penting untuk tidak melupakan beberapa kekurangan yang mungkin juga perlu Anda pertimbangkan dalam konteks proyek konstruksi bangunan bertingkat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai beberapa kekurangan yang terkait dengan penggunaan toilet duduk:
Salah satu kekurangan yang sering dihubungkan dengan toilet duduk adalah harganya yang lebih tinggi dibandingkan dengan toilet jongkok. Karena fitur-fitur tambahan seperti penutup dan desain yang lebih kompleks, toilet duduk biasanya memiliki harga yang lebih mahal. Ini dapat menjadi pertimbangan penting terutama jika Anda memiliki anggaran terbatas untuk proyek konstruksi bangunan bertingkat Anda.
Toilet duduk cenderung menggunakan lebih banyak air dalam setiap flush-nya. Hal ini dapat berdampak pada konsumsi air secara keseluruhan dalam bangunan Juragan dan juga memengaruhi tagihan air bulanan. Dalam era kesadaran lingkungan dan upaya untuk mengurangi jejak karbon, penggunaan air yang lebih tinggi bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dengan serius.
Desain toilet duduk umumnya memerlukan lebih banyak ruang dibandingkan dengan toilet jongkok. Ruang tambahan ini diperlukan untuk menampung desain toilet yang lebih besar dan mekanisme flush yang lebih kompleks. Dalam situasi di mana ruang sangat berharga, seperti proyek bangunan bertingkat dengan keterbatasan area, kebutuhan akan ruang tambahan ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan desain.
Meskipun pemasangan toilet duduk cenderung lebih sederhana, perawatannya dapat lebih intensif. Penutup dan mekanisme flush yang lebih kompleks dapat memerlukan perawatan lebih lanjut untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Hal ini bisa melibatkan biaya tambahan dan upaya pemeliharaan yang lebih sering.
Selain opsi toilet duduk, toilet jongkok juga memiliki sejumlah kelebihan yang perlu Anda pertimbangkan dengan serius dalam proyek konstruksi bangunan bertingkat. Meskipun mungkin kurang umum di beberapa wilayah, berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kelebihan-kelebihan dari toilet jongkok:
Toilet jongkok didasarkan pada postur alami tubuh manusia saat buang air besar. Hal ini bisa membantu mempercepat dan mengoptimalkan proses buang air besar serta memberikan manfaat kesehatan dan efisiensi yang mungkin tidak tercapai dengan toilet duduk.
Toilet jongkok dianggap membantu mencegah wasir. Dalam posisi jongkok, tekanan pada area rektum berkurang, yang dapat membantu menghindari masalah kesehatan yang umum terjadi. Ini menjadi salah satu manfaat jangka panjang yang mungkin akan memberikan dampak positif pada pengguna.
Salah satu aspek penting dalam proyek konstruksi bangunan bertingkat adalah efisiensi sumber daya. Toilet jongkok umumnya menggunakan jumlah air yang lebih sedikit dalam setiap flush-nya dibandingkan dengan toilet duduk. Efisiensi ini tentu bermanfaat sebab dapat membantu mengurangi konsumsi air dalam bangunan Anda dan memberikan dampak positif pada lingkungan.
Toilet jongkok sering dianggap lebih andal dalam situasi darurat atau ketika terjadi masalah yang berkaitan dengan saluran air. Pasalnya toilet jongkok tidak memerlukan mekanisme flush yang rumit, toilet jongkok bisa menjadi pilihan yang lebih dapat diandalkan dalam situasi-situasi yang tidak terduga.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kloset yang Wajib Anda Ketahui
Dari sejumlah kelebihan di atas, tak dapat dimungkiri toilet jongkok juga memiliki beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah akan menggunakannya dalam proyek konstruksi bangunan bertingkat Anda:
Salah satu kekurangan utama dari toilet jongkok adalah bahwa tidak semua orang terbiasa dengan posisi ini dan penggunaan toilet jongkok mungkin akan terasa tidak nyaman dan sulit. Jadi, penting untuk mempertimbangkan kenyamanan seluruh pengguna tanpa terkecuali.
Penggunaan toilet jongkok dapat meningkatkan risiko percikan air terutama jika pengguna tidak terbiasa dengan posisi ini. Hal ini dapat mengurangi tingkat kebersihan ruangan toilet dan memerlukan perhatian ekstra dalam menjaga kebersihan.
Toilet jongkok mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan semua pengguna, terutama pengguna dengan masalah kesehatan tertentu seperti masalah sendi atau cedera tulang belakang, serta orang tua, mungkin menghadapi kesulitan dalam menggunakan toilet jongkok.
Anak-anak dan lansia mungkin menghadapi keterbatasan fisik dalam menggunakan toilet jongkok. Mereka mungkin kesulitan dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas selama penggunaan, yang dapat meningkatkan risiko cedera.
Anda telah mengeksplorasi berbagai kelebihan dan kekurangan dari toilet duduk dan toilet jongkok. Namun, Anda mungkin masih bertanya-tanya, toilet mana yang sebaiknya Anda pilih untuk proyek konstruksi bangunan bertingkat Anda? Keputusan ini tidaklah mutlak, dan tergantung pada visi dan tujuan proyek Anda, serta kebutuhan penghuni yang akan menggunakan fasilitas tersebut.
Jika kenyamanan, kesehatan, dan aksesibilitas adalah prioritas utama Anda, toilet duduk bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Terutama jika proyek Juragan bertujuan untuk melayani berbagai kelompok usia dan kondisi fisik, toilet duduk dapat memberikan pengalaman yang lebih baik.
Di sisi lain, jika efisiensi air, manfaat kesehatan khusus, dan keandalan dalam situasi darurat adalah prioritas utama, toilet jongkok mungkin lebih cocok untuk proyek Anda. Penggunaan air yang lebih sedikit bisa menjadi salah satu pertimbangan khusus untuk memilih menggunakan jenis toilet ini.
Pada akhirnya, pilihan antara toilet duduk dan toilet jongkok dapat Juragan tentukan dengan tujuan proyek Anda, kebutuhan penghuni, dan prioritas lingkungan. Anda dapat bekerja sama dengan tim ahli lain yang berkaitan untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik.
Saat menjalankan tanggung jawab dalam menyelesaikan bangunan bertingkat dengan baik, Anda dapat memastikan bahwa keputusan Anda akan memberikan manfaat terbaik bagi pengguna bangunan dalam jangka panjang.
Dalam memilih di antara keduanya, Anda perlu mempertimbangkan apakah manfaat dari toilet duduk maupun jongkok dan bandingkan dengan keterbatasan-keterbatasannya. Sebelum mengambil keputusan akhir, luangkan waktu untuk merenungkan apakah toilet duduk sesuai dengan visi proyek Juragan.
Meski terlihat sepele, namun pada dasarnya pemilihan toilet duduk vs jongkok perlu dipertimbangkan dengan baik. Apalagi pada bangunan bertingkat yang akan difungsikan sebagai kantor, rumah sakit, apartemen, dan jenis gedung lainnya yang nantinya akan digunakan oleh banyak orang.
Hal ini tentu dikarenakan kamar mandi menjadi salah satu bagian bangunan yang harus selalu diperhatikan kebersihannya untuk menciptakan kenyamanan penggunaan serta menjaga kesehatan. Maka dari itu, produk kloset yang digunakan pun juga harus berkualitas agar tahan lama.
Jika Juragan membutuhkan kloset jongkok maupun kloset duduk untuk kebutuhan proyek, langsung saja kunjungi Juragan Material. Sebagai toko bangunan online yang siap diandalkan dan memiliki harga bersaing, Juragan Material menyediakan berbagai kebutuhan konstruksi Anda lengkap.
Tunggu apalagi? Cek Juragan Material sekarang juga dan ciptakan bangunan yang nyaman untuk seluruh penggunanya.
Membangun sebuah bangunan entah berupa rumah, gedung, maupun jembatan bukanlah perkara mudah. Selain desain bangunan, Anda juga perlu memperhatikan material bangunan yang akan digunakan. Pemilihan material bangunan yang tepat akan membuat bangunan Anda berdiri kokoh dan awet digunakan dalam waktu lama. Sebelum membahas lebih lanjut terkait bagaimana memilih material bangunan yang tepat, mari kita kenali dulu bahan bangunan, berikut dengan keunggulan serta kelemahannya berikut ini:Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun RumahMembangun atau renovasi rumah baru tampaknya menjadi impian bagi hampir setiap orang. Akan tetapi, sebelum bisa membangun bangunan rumah baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini berguna untuk mencegah kendala dan risiko, sehingga rumah yang Anda bangun sesuai dengan keinginan dan harapan.1. Jumlah penghuni dalam rumahHal pertama yang perlu Anda perhatikan ketika akan membangun rumah baru adalah seberapa banyak jumlah penghuni yang nantinya tinggal di rumah tersebut. Tentunya rumah yang akan Anda bangun harus memenuhi dan menyesuaikan jumlah orang dalam satu keluarga.2. Menentukan kebutuhan tiap anggota keluargaKemudian Juragan juga perlu menyesuaikan kebutuhan tiap penghuni atau anggota keluarga. Contohnya, untuk anak-anak tentu memerlukan kamar tidur anak, ruangan bermain, dan sebagainya.3. Jumlah lantai rumah yang mau dibangunSelanjutnya jumlah lantai rumah yang hendak dibangun juga harus diperhatikan, apakah 1, 2, atau 3 lantai. Hal tersebut berkaitan dengan menyesuaikan kebutuhan anggota penghuni keluarga seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Selain itu, jumlah lantai rumah juga harus disesuaikan dengan luas tanah atau lahan yang dimiliki.4. Menentukan anggaran pembangunan rumahAnggaran pengeluaran untuk membangun rumah penting Anda rencanakan secara matang. Pastikan Juragan sudah memperkirakan budget sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.5. Menentukan waktu estimasi rumah selesai dibangunTerakhir, Anda harus menentukan target waktu serta kapan rumah akan selesai dibangun. Hal ini bisa memotivasi Anda untuk menemukan cara paling efektif dan strategis dalam membangun rumah sesuai harapan.Jenis Bahan Bangunan RumahDalam membangun rumah, tentunya terdapat banyak jenis material bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda dan mesti dipersiapkan dengan tepat agar bangunan rumah dapat berdiri sesuai apa yang diharapkan. Berikut ini terdapat beberapa jenis bahan bangunan yang paling umum untuk digunakan dalam konstruksi rumah.1. Batu Bata MerahMaterial bangunan pertama ialah batu bata. Batu bata sudah ada sejak belasan ribu tahun lalu dan masih digunakan hingga sekarang. Namun bukan berarti material ini tidak memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan batu bata. Kelebihannya ialah:Mudah ditemukan serta teruji ketahanannya.Bersuhu dingin sehingga sangat nyaman ditinggali ketika cuaca panas.Lebih tahan lama dan kuat karena dibuat dengan pembakaran.Merekatkan batu bata merah cenderung lebih mudah dan tidak membutuhkan perekat khusus.Bisa dipakai secara fleksibel untuk membangun bidang berukuran besar maupun kecil.Transportasinya lebih mudah karena ukurannya yang tidak terlalu besar.Lebih mudah dipasang tanpa pengetahuan khusus.Lebih tahan api.Lebih tahan terhadap retak rambut.Sedangkan kekurangan dari batu bata merah adalah sebagai berikut:Harganya cukup mahal dibandingkan dengan batako.Dimensi volumenya lebih kecil daripada batako.Waktu pengeringannya memakan waktu cukup lama bila dibandingkan dengan material lain.2. BatakoBatako merupakan salah satu bahan bangunan yang terdiri dari campuran semen dan pasir. Kelebihan batako ialah:Ukurannya lebih besar daripada batu bata sehingga membutuhkan lebih sedikit Batako ketimbang batu bata dalam bangunan.Ukuran batako juga sama sehingga lebih rapi dan mudah dipotong untuk perapian.Lebih ringan dibandingkan dengan batu bata karena ada rongga di dalamnya sehingga lebih cocok untuk bangunan dua lantai atau bangunan lain yang mengandalkan kolom untuk kekuatannya.Kedap air sehingga mampu memperkecil perembesan air hujan dan lebih ringan ketimbang batu bata.Lebih tahan suhu panas.Sedangkan kekurangan batako pada umumnya:Mudah retak dan mudah dilubangi karena ada rongga di bagian tengahnya.Kurang kuat bila dibandingkan dengan batu bata sehingga tidak sesuai untuk bangunan satu lantai yang menggunakan dinding sebagai kekuatan strukturnya.Membuat dinding rumah lebih panas ketika cuaca panas karena sifat tahan panasnya.3. BatuBahan bangunan rumah lainnya ialah batu, khususnya batu alam yang biasa digunakan untuk dekoratif maupun bahan konstruksi membangun rumah. Batu biasa digunakan untuk pembangunan kamar mandi, taman, atau pagar rumah Anda. Ruangan seperti dapur maupun garasi jarang menggunakan batu karena karakter batu sendiri yang mudah kotor dan sulit untuk dibersihkan. Beberapa batu yang digunakan dalam konstruksi ialah batu kali, batu marmer, batu palimanan, granit, andhesit hingga sabak.Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi4. KayuSelanjutnya terdapat bahan kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan rumah untuk atap, kusen pintu, atau pembuatan dinding bangunan. Kayu juga biasa digunakan untuk lantai rumah Anda dan cocok digunakan di segala musim salah satunya kayu jati. Meskipun demikian kayu memiliki harga yang lebih tinggi daripada batu bata maupun batako.Kayu bisa digunakan dalam berbagai dimensi dan bentuk sehingga mampu mempercepat proses pembangunan. Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lentur sehingga mudah sekali dalam pengerjaannya. Kekurangan kayu ini ialah sensitif terhadap kelembapan sehingga mudah sekali diserang serangga seperti rayap. Kayu juga tidak tahan api sehingga diperlukan pemrosesan lebih lanjut bila digunakan di tempat-tempat rawan kebakaran.5. MetalMetal merupakan bahan bangunan rumah yang kuat sehingga sering dipakai untuk gedung pencakar langit. Bahan metal ini bisa berupa baja, perak hingga titanium. Baja dan perak lebih sering digunakan karena lebih fleksibel dan tahan lama walaupun berkarat. Ada beberapa orang juga yang menggunakan titanium untuk struktur bangunan walaupun harganya cukup mahal. Besi juga sering dipakai untuk dijadikan bahan bangunan jembatan yang butuh daya tekan kuat.6. PasirBahan bangunan rumah lainnya ialah pasir sering dijadikan campuran semen. Butiran pasir lebih tajam dan kuat untuk dijadikan perekat bata maupun pondasi. Pasir dapat juga digunakan sebagai campuran perekat keramik. Untuk mendapatkan pasir berkualitas, Anda perlu mengepalkannya karena jika menggumpal maka pasir tersebut kurang berkualitas. Pilihlah pasir dengan kandungan lumpur kurang lebih 5%. Pasir yang bagus juga tidak mengandung bahan organik terlalu banyak serta bukan pasir laut.7. GentengGenteng adalah bahan bangunan yang berfungsi untuk melindungi rumah dari paparan sinar matahari serta air hujan. Jenis genteng pada umumnya terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar hingga berwarna coklat kemerahan. Bahan konstruksi rumah satu ini juga dikenal mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga Anda tak perlu khawatir untuk menggantinya selama puluhan tahun lamanya.Baca Juga: 5 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorTips Mendapatkan Bahan Bangunan Rumah yang BaikBanyaknya jenis bahan bangunan yang digunakan tentu membuat Anda harus selektif dalam memilih bahan bangunan tersebut. Beberapa tips yang dapat digunakan untuk mendapatkan material yang baik yaitu:1. Setiap bahan yang bagus punya ciri khasSetiap bahan bangunan memiliki ciri khas untuk mempermudah Anda mengidentifikasinya. Sebagai contoh, dalam memilih genteng untuk kebutuhan atap rumah Anda. Anda bisa menggunakan genteng keramik dengan daya tahan tinggi sehingga sering sekali digunakan untuk bangunan kuno seperti kuil. Genteng keramik yang bagus biasa menimbulkan suara yang nyaring ketika Anda ketuk. Pilihlah genteng keramik dengan material pewarna glazur yang dikenal lebih tahan lama.Selain itu, batu bata yang bagus bila diketuk-ketuk permukaannya akan mengeluarkan suara. Batu bata yang bagus juga tidak menyerap banyak air ketika Anda rendam selama 24 jam. Sedangkan untuk besi beton yang bagus juga memiliki ukuran konsisten dari ujung ke ujung.2. Pertimbangkan iklim lokasi bangunan AndaAnda juga perlu mempertimbangkan iklim dari lokasi bangunan yang hendak dibangun. Apabila lokasi bangunan Anda memiliki iklim panas maka bahan batu bata bisa menjadi pilihan tepat. Rumah akan lebih sejuk saat cuaca panas. Pilihlah bahan bangunan dengan pori-pori seperti batu bata agar suhu di dalam rumah menjadi sejuk. Jika Anda tinggal di kawasan dingin, maka bahan metal atau batako akan lebih tepat untuk digunakan.3. Perhatikan pemeliharaan dan energi yang dibutuhkanAgar tidak banyak menimbulkan biaya di masa depan, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek pemeliharaan bahan bangunan tersebut. Pilih bahan yang menggunakan perawatan yang mudah dan lebih murah. Dengan begitu, pengeluaran Anda atas bahan bangunan tidak over-budget. Bahan bangunan yang menggunakan energi listrik besar juga memakan banyak biaya. Pilihlah bahan bangunan yang mampu menghemat energi. Sebagai contoh, manfaatkan jendela untuk memberikan sirkulasi udara agar lebih sejuk.Baca Juga: 11 Jenis Bahan Bangunan Paling Penting Dalam KonstruksiJangan lupa untuk memilih distributor bahan bangunan dengan reputasi kredibel. Dengan begitu Anda mendapatkan bahan bangunan berkualitas dengan harga terbaik, seperti di Juragan Material yang memiliki banyak pilihan bahan bangunan dan banyak pilihan pembayaran. Jadi, tunggu apalagi? Pesan sekarang juga!
Jenis kayu ringan dan kuat menjadi salah satu material yang sering dipilih dan banyak dicari dalam penggunaan bahan furniture di rumah. Penerapan bahan kayu di dalam rumah tentu harus mempertimbangkan kualitas materialnya seperti tahan air, cuaca, dan zat kimia. Bersamaan dengan itu, material kayu yang dipilih mestinya aman dari jangkauan anak-anak.Dalam artikel ini, Juragan akan mendapatkan rekomendasi jenis kayu ringan dan kuat yang bisa Anda gunakan dalam pembangunan rumah saat ini. Namun, sebelum mengetahui rekomendasinya, yuk pahami lebih dalam mengenai jenis kayu satu ini.Apa yang Dimaksud dengan Jenis Kayu Ringan?Kayu ringan merupakan kayu lunak yang mudah untuk dipotong. Kayu ini juga sangat mudah untuk diangkat dan dipindahkan karena memiliki massa yang lebih ringan dari kayu pada umumnya. Selain itu, jenis kayu ini juga sangat mudah untuk diolah dan dipakai untuk pembuatan furniture.Penggunaan jenis kayu ringan disarankan untuk penggunaan furniture di dalam rumah saja. Hal ini dikarenakan furniture dari kayu ringan rentan mengalami lapuk dan berjamur ketika berada di bawah sinar terik matahari atau bahkan terkena air hujan.Baca Juga: Alasan Mengapa Kontraktor Bangunan Harus Menggunakan ACPApa Saja Jenis Kayu Ringan dan Kuat yang Cocok untuk Industri Furniture?Berikut ini beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik dan dapat dijadikan bahan mebel atau furniture.1. Kayu JatiKayu jati memiliki ciri berwarna cokelat agak kekuning-kuningan dan banyak ditemukan di pulau Jawa atau Sulawesi. Kayu jati tidak bisa tumbuh maksimal di daerah lain karena kandungan tanah yang berbeda akan memiliki tingkat keasaman yang berbeda pula.Butuh waktu hingga puluhan tahun untuk bisa menggunakan kayu jati sebagai bahan mebel atau furniture. Faktor usia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga kayu jati menjadi mahal. Hal inilah yang membuat kayu jati disebut sebagai kayu premium. 2. Kayu MahoniBerbeda dengan ciri kayu lainnya yang berwarna terang dan cerah, kayu mahoni memiliki ciri berwarna kemerahan. Makin tua usia kayu mahoni, maka warna merahnya juga akan makin pekat.Kayu mahoni sebaiknya tidak digunakan di luar ruangan sebab kayu jenis ini cukup rentan terhadap rayap dan jamur. Kayu ini memiliki pori-pori kecil sehingga kayu mahoni memiliki serat yang lebih halus dibandingkan kayu jati. Oleh karena itu, jenis kayu seperti ini sangat cocok digunakan sebagai bahan furniture.3. Kayu BalsaJenis kayu ringan lainnya bernama kayu balsa, kayu jenis ini adalah salah satu jenis kayu ringan namun sangat kuat dan lentur. Kayu balsa mudah melengkung tidak seperti kayu lainnya yang mudah patah juga kaku, sehingga banyak digunakan sebagai material kerajinan tidak hanya sebagai furniture saja.Kayu ini mudah ditemukan di area Jawa dan Sumatra sehingga stoknya cukup melimpah dan harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Kayu balsa memiliki ciri berwarna putih keabu-abuan sehingga sangat cocok jika di-finishing menggunakan warna yang transparan.4. Kayu Jati Belanda (Kayu Pinus)Kayu jati belanda berbeda dengan kayu jati asli, sebab harga kayu ini relatif lebih terjangkau. Tentunya, kayu jenis ini sangat cocok jika dijadikan sebagai produk mebel atau furniture.Kayu jati belanda memiliki warna putih dengan serat lurus sedikit bergelombang, kayu jenis ini memiliki serat kayu pinus yang menonjol sangat jelas. Namun, ketika kayu ini diolah menjadi furniture, diperlukan ketelitian yang tinggi karena kayu ini memiliki detil mata kayu yang mudah retak atau patah jika ada kesalahan sedikit saja dalam proses pemotongan.Baca Juga: Mengenal Istilah Kode Keramik KW 1, 2, 3 di Indonesia5. Kayu SungkaiKayu sungkai memiliki beberapa kelebihan yang menarik untuk dijadikan furniture. Pertama, kepadatan kayu sungkai tergolong moderat yang membuatnya cukup mudah untuk diolah. Sehingga, perajin dapat memahat dan membentuk kayu sungkai sesuai desain yang diinginkan.Selanjutnya, kayu sungkai mempunyai serat halus yang membuat permukaan furniture tampak lebih menarik. Kayu ini juga sangat responsif pada proses pewarnaan, sehingga Anda dapat membuat berbagai nuansa dan tampilan pada furniture.6. Kayu CedarKayu cedar cocok untuk dijadikan furniture karena sifatnya yang ringan dan tahan terhadap pengaruh cuaca, dan juga tahan dengan serangan serangga. Kayu ini berasal dari pohon cemara, dan memiliki warna yang indah serta serat halus yang memberikan tampilan elegan pada furniture Anda.Bagaimana Cara Agar Finishing Jenis Kayu Ringan Lebih Merata?Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan finishing pada jenis kayu ringan agar hasil akhirnya terlihat lebih merata. Bagaimana caranya? Juragan dapat melihat berbagai tipsnya berikut ini.1. Aplikasikan Dempul KayuHal pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan dempul kayu atau yang biasa disebut dengan wood filler. Fungsinya adalah untuk menutupi pori-pori kayu sehingga memudahkan penyerapan noda pada kayu dan hasil pernis menjadi lebih rata.2. Aplikasikan Cat Dasar KayuCat dasar kayu juga dapat membantu proses finishing pada jenis kayu ringan agar terlihat lebih rapi. Cat ini memiliki tekstur yang sangat cair sehingga dapat dengan mudah terserap hingga ke dalam pori-pori kayu.3. Amplas KayuProses mengamplas wajib dilakukan sebelum proses finishing dilakukan. Proses ini diperlukan untuk menghaluskan permukaan kayu sehingga hasil finishing pada jenis kayu ringan terlihat lebih rapi.Baca Juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia4. Aplikasikan Top CoatTop coat dapat memberikan perlindungan lebih pada jenis kayu ringan. Lapisan kayu akan menjadi lebih kuat sehingga mencegah terjadinya kelembapan, meminimalisir goresan, dan segala jenis cacat yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Apabila Juragan sedang melakukan pembangunan yang membutuhkan kayu ringan untuk bahan furniture, Anda dapat langsung menghubungi Juragan Material sekarang juga. Kami menyediakan berbagai macam material yang Anda butuhkan secara lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!
Juragan pasti sudah sering melihat inspirasi desain kantor dengan lantai bercorak kayu. Hampir semua desain tersebut menggunakan vinyl sebagai material untuk lantainya. Ya, lantai vinyl menjadi pilihan populer karena tampilannya mampu memberikan kesan elegan pada ruangan. Namun, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan lantai vinyl sebelum memutuskan untuk menerapkannya di kantor.Vinyl merupakan salah satu jenis lantai sintetis yang terbuat dari polyvinyl chloride (PVC). Bahan sintetis ini telah teruji ketahanannya terhadap air dan api sehingga aman digunakan untuk material lantai. Material PVC yang dicampurkan dengan plasticizer, pigmen, dan filler kemudian dicetak dalam bentuk lembaran dan didesain hingga menjadi lantai vinyl yang siap digunakan.Ingin mengetahui lebih jauh tentang lantai vinyl? Langsung lihat saja pembahasan lengkapnya di bawah ini.Jenis-jenis Lantai Vinyl yang Biasa DigunakanJuragan perlu mengetahui empat jenis lantai vinyl yang sering dimanfaatkan dalam kantor agar bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis lantai vinyl.1. Lantai Vinyl PlankLantai vinyl plank dibuat dengan tampilan yang menyerupai kayu asli. Jenis lantai inilah yang sering digunakan untuk memberikan tampilan natural ala kayu pada ruangan. Vinyl plank terdiri dari potongan bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90-100 cm dan lebar 10-20 cm, tetapi ketebalannya hanya sekitar 2-3 mm. Potongan vinyl tersebut kemudian disusun hingga membentuk lantai yang solid.2. Lantai Vinyl RollSesuai namanya, lantai vinyl roll berbentuk gulungan dengan panjang berukuran 25 m, lebar 2 m, dan ketebalan 0,5-2,2 mm. Jenis vinyl ini sangat ideal untuk dipasang pada ruangan berukuran besar karena Anda hanya membutuhkan satu kawat tanpa adanya jahitan untuk menyambungkannya. Sifatnya yang elastis membuat lantai vinyl tidak mudah pecah apabila digulung untuk pemakaian berikutnya.3. Lantai Vinyl TileJenis lantai vinyl ini terlihat mirip seperti keramik karena berbentuk segi empat. Ukurannya berkisar pada 30x30 cm sampai 50x50 cm dan ketebalannya 1,5 mm sampai 3 mm. Untuk pemasangannya, Anda perlu menyusun beberapa potongan vinyl tile satu sama lainnya dan merekatkannya dengan lem khusus untuk lantai vinyl.4. Lantai Vinyl ClickTerakhir, ada lantai vinyl click yang merupakan jenis termodern karena lebih mudah dalam proses pemasangannya. Anda cukup menggabungkan beberapa potongan vinyl menggunakan sistem penguncian khusus (click system) pada area pinggirannya. Lantai vinyl click lebih tebal daripada jenis lainnya, yaitu 5 mm. Namun, banyak orang yang menyukai jenis ini lantaran kepraktisannya.Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai BangunanKelebihan Lantai Vinyl untuk KantorPenting sekali untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan penggunaan lantai vinyl di area kerja Anda. Mari kita mulai dengan membahas kelebihannya.1. Menghadirkan Kesan ModernLantai vinyl identik dengan kayu yang bisa menghadirkan kesan modern pada ruangan kantor Anda. Cobalah gabungkan dengan warna hitam atau abu-abu untuk menghadirkan kesan industrialis yang cocok untuk kantor yang bergerak di bisnis kafe. Sebaliknya, Anda pun bisa mengkombinasikan dengan warna putih jika menyukai gaya ruangan Skandinavia.2. Tahan LamaDibandingkan keramik atau lantai kayu, lantai vinyl memiliki daya tahan yang lebih kuat. Ketahanan ini tentu berasal dari material PVC yang digunakan dalam proses pembuatan vinyl. Alhasil, lantai vinyl sangat ideal dan Anda tidak perlu menggantinya dalam jangka waktu dekat.3. Anti Noda dan Mudah DibersihkanLantai vinyl lebih unggul daripada keramik atau marmer dalam hal kebersihan. Anda hanya perlu mengepelnya beberapa kali dalam seminggu untuk proses perawatannya. Tekstur yang halus pada lantai vinyl membuat noda di atasnya lebih mudah terangkat apabila dibersihkan. Ruang kantor pun terbebas dari bakteri dan jamur yang bisa mengganggu kesehatan Anda. Lebih praktis daripada melapisi lantai dengan karpet, bukan?4. Proses Pemasangan MudahProses pemasangan lantai vinyl yang mudah tentu akan mempercepat pengerjaannya. Anda bisa memilih lantai vinyl click yang lebih praktis sehingga tidak memakan waktu lama. Namun, jenis lantai vinyl lainnya tentu tetap mudah untuk diaplikasikan sehingga Anda bisa langsung menggunakan kantornya seusai proses pemasangan.Baca Juga: 9 Jenis-Jenis Semen yang Biasa Digunakan Jasa KonstruksiKekurangan Lantai Vinyl untuk KantorDi balik kelebihan di atas, lantai vinyl juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja?1. Tidak Bisa Menyerap KelembabanPerlu Anda pahami bahwa lantai vinyl tidak terbuat dari material alami seperti lantai kayu atau keramik. Alhasil, lantai ini tidak bisa menyerap kelembaban apabila digunakan pada ruangan seperti kamar mandi atau dapur. Jadi, lebih baik Anda menggunakan keramik atau marmer apabila area kantor Anda memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi.2. Memerlukan Perlindungan EkstraRata-rata produk lantai vinyl yang tersedia tidak dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV) dan panas matahari. Itulah sebabnya lantai vinyl kurang direkomendasikan untuk penggunaan eksterior. Warna lantai vinyl mudah pudar apabila terpapar oleh matahari atau terkena panas dari mesin dalam jangka waktu yang cukup lama. Langkah ini perlu dipertimbangkan jika Anda mempunyai jendela besar di kantor.Baca Juga: 10 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorApakah Juragan tetap memutuskan untuk menggunakan lantai vinyl setelah menilai kelebihan dan kekurangannya? Apabila jawabannya ‘ya’, maka Anda perlu memilih supplier lantai vinyl terpercaya seperti Juragan Material.Tidak perlu beranjak ke toko bangunan terdekat karena Anda bisa melihat seluruh desain lantai vinyl secara online melalui website kami. Juragan Material menyediakan ragam pilihan lantai vinyl dengan tampilan elegan dan tentunya menambah kesan profesional pada ruang kantor Anda. Lihat koleksi lengkapnya di sini dan hubungi kami melalui WhatsApp untuk melakukan pemesanan lantai vinyl sesuai ukuran ruangan Anda. Buat ruang kantor Anda terlihat lebih indah dengan memasang lantai vinyl dari Juragan Material!Semoga artikel mengenai kelebihan dan kekurangan lantai vinyl ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mendesain kantor Anda.