Diterbitkan Friday, 26 May 2023

Pondasi Raft: Kelebihan dan Kekurangannya bagi Konstruksi Gedung

pondasi raft.webp

Pondasi raft merupakan salah satu jenis pondasi yang sering digunakan dalam konstruksi gedung. Pondasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum Juragan memutuskan untuk menggunakannya dalam sebuah proyek. Pada artikel ini, Juragan Material akan membahas secara lengkap mengenai pondasi raft, kelebihan, dan kekurangannya. Yuk simak selengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Pondasi Raft?

Pondasi raft atau yang dikenal juga sebagai pondasi pelat umumnya digunakan pada bangunan bertingkat atau bangunan industri dengan kapasitas beban yang besar. Pondasi ini dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan pada tanah yang tidak stabil dengan menyebar beban ke seluruh permukaan plat beton tebal dan dibentuk secara rata.

Pondasi pelat ini biasanya dibuat dengan menggunakan beton bertulang yang kuat dan memiliki ketebalan sekitar 30-40 cm. Plat beton tersebut didesain untuk menopang dan menyebar beban bangunan ke seluruh permukaan tanah di bawahnya. 

Seluruh berat bangunan akan didistribusikan secara merata ke seluruh permukaan plat beton tersebut, sehingga membuat pondasi ini memiliki daya tahan yang kuat terhadap beban bangunan.

Kondisi tanah yang memiliki kekuatan tektonik yang rendah atau memiliki kemiringan yang signifikan umumnya menggunakan pondasi raft ini. Hal ini karena pondasi raft dapat menstabilkan bangunan pada tanah yang lemah dan tidak stabil. Pondasi ini juga dapat digunakan pada tanah yang memiliki ketebalan lapisan tanah yang tidak merata atau memiliki perbedaan kepadatan tanah yang signifikan.

Juragan dapat menerapkan pondasi raft pada berbagai jenis bangunan seperti apartemen, gedung perkantoran, bangunan industri, dan lain sebagainya. Pondasi ini juga umumnya dipilih untuk bangunan yang akan berdiri di wilayah yang rawan terhadap gempa bumi.

Namun, sebelum memilih pondasi raft sebagai solusi untuk memperkuat struktur bangunan, Juragan perlu mempertimbangkannya dengan matang. Pondasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan dengan saksama. Penting juga untuk memperhatikan kondisi tanah dan lingkungan sekitarnya, serta mempertimbangkan biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam proses konstruksinya.

Baca juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia

Kelebihan Pondasi Raft

Kelebihan Pondasi Raft.webp

Pondasi raft bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memperkuat struktur bangunan pada tanah yang lemah atau tidak stabil. Pondasi ini memiliki beberapa kelebihan yang membuat pondasi raft menjadi salah satu pilihan terbaik dalam konstruksi gedung. Berikut ini beberapa kelebihan pondasi raft yang perlu Anda ketahui.

1. Stabilitas yang Tinggi

Salah satu kelebihan pondasi raft yaitu memiliki stabilitas yang tinggi, karena seluruh berat bangunan didistribusikan secara merata ke seluruh permukaan plat beton tebal. Pondasi ini mampu menopang beban bangunan dengan baik. Hal ini membuat struktur bangunan menjadi lebih kokoh dan stabil, sehingga lebih tahan terhadap beban dan guncangan dari gempa bumi.

2. Dapat Mengatasi Tanah yang Lemah atau Tidak Stabil

Pondasi raft dirancang khusus untuk mengatasi tanah yang lemah atau tidak stabil. Dalam kondisi tanah seperti ini, pondasi biasa mungkin tidak mampu menahan beban bangunan secara optimal dan menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Jika Anda menggunakan pondasi raft, beban bangunan dapat didistribusikan dengan merata ke seluruh permukaan plat beton tebal, sehingga dapat mengatasi masalah tanah yang lemah atau tidak stabil.

3. Mampu Menahan Beban yang Berat

Pondasi raft memiliki kemampuan untuk menopang beban bangunan dengan kapasitas besar, karena menggunakan beton bertulang yang kuat dan plat beton tebal. Untuk itu, pondasi ini cocok digunakan pada bangunan bertingkat atau bangunan industri dengan kapasitas beban yang besar juga. Pondasi raft juga dapat meminimalisir risiko kerusakan pada bangunan, karena beban yang terdistribusi merata ke seluruh permukaan plat beton. 

4. Tahan Terhadap Gempa Bumi

Kelebihan lain dari pondasi raft yaitu memiliki daya tahan yang tinggi terhadap gempa bumi. Pondasi ini dibekali dengan konstruksi plat beton tebal yang mampu menstabilkan seluruh beban bangunan pada tanah yang tidak stabil atau rawan gempa.

Dalam kata lain, pondasi ini menjadi solusi yang tepat untuk bangunan yang berdiri di wilayah yang rawan terhadap gempa bumi. Pondasi raft juga dapat memberikan perlindungan ekstra pada bangunan dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

5. Dapat Mengurangi Biaya dan Waktu Konstruksi

Dalam beberapa kasus, penggunaan pondasi raft dapat mengurangi biaya konstruksi, karena tidak perlu melakukan penggalian yang dalam dan penyusunan struktur pondasi yang rumit. Pondasi raft juga dapat dipasang dengan cepat dan mudah. Dalam hal ini, penggunaan pondasi raft dapat menjadi alternatif yang lebih efisien dan efektif dalam proses konstruksi bangunan.

Baca Juga: Mengenal Scaffolding yang Sering Digunakan Oleh Penyedia Jasa Konstruksi

Kekurangan Pondasi Raft

Kekurangan Pondasi Raft.webp

Meskipun memiliki banyak kelebihan, pondasi raft juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam proses konstruksi bangunan. Apa saja kekurangannya? Mari simak selengkapnya di bawah ini. 

1. Tidak Cocok untuk Tanah yang Berbatu atau Berlumpur

Pondasi raft tidak cocok untuk tanah yang berbatu atau berlumpur, karena akan sulit untuk membuat permukaan tanah menjadi rata dan stabil saat diletakkan plat beton. Akibatnya, pondasi ini tidak dapat menopang bangunan dengan baik dan menyebabkan ketidakstabilan pada struktur bangunan. 

Sebelum memilih jenis pondasi yang akan digunakan, perlu dilakukan analisis tanah terlebih dahulu untuk mengetahui jenis tanah dan menentukan jenis pondasi yang paling tepat.

2. Membutuhkan Teknik Konstruksi yang Rumit

Selain kekurangan pada tanah yang berbatu atau berlumpur, penggunaan pondasi raft juga memiliki kekurangan lainnya yaitu membutuhkan teknik konstruksi yang rumit. Pembangunan pondasi ini membutuhkan kehati-hatian dan presisi dalam meletakkan plat beton untuk memastikan kestabilan dan keamanan struktur bangunan. 

Maka dari itu, pondasi raft memerlukan tenaga kerja yang terampil dan terlatih untuk melaksanakan teknik konstruksi yang tepat. Tidak itu saja, penggunaan pondasi raft juga memerlukan perhitungan yang cermat dan detail, terutama dalam perencanaan dan perancangan konstruksi.

3. Dapat Menimbulkan Masalah Drainase

Pondasi raft dapat menimbulkan masalah drainase jika tidak dirancang dengan baik. Hal ini disebabkan oleh plat beton yang berfungsi untuk menopang beban bangunan dan menghalangi aliran air tanah. 

Jika desain dan perencanaan tidak memperhitungkan masalah drainase dengan baik, maka genangan air dapat terjadi dan dapat merusak struktur bangunan. Untuk itu, perencanaan dan desain pondasi raft harus memperhatikan sistem drainase yang baik untuk menghindari masalah ini.

4. Tidak Cocok untuk Tanah yang Memiliki Tingkat Air Tinggi

Apabila kondisi tanah memiliki tingkat air yang tinggi, sebaiknya Juragan tidak menggunakan pondasi raft sebagai konstruksi bangunan. Sebab, kondisi ini akan mengganggu kestabilan bangunan dan dapat berbahaya bagi keselamatan Anda. Untuk itu, sebelum memilih jenis pondasi yang digunakan, perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kualitas tanah yang ada.

Dalam proses pembuatan pondasi raft ini, Juragan pasti memerlukan besi beton untuk memperkuat struktur beton dan bangunan secara menyeluruh. Untuk mencari besi beton dengan daya kekuatan maksimal, Juragan bisa mencarinya di Juragan Material.

Terdapat berbagai ukuran besi beton yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Kalau begitu, kunjungi Juragan Material sekarang dan dapatkan bahan konstruksi gedung dengan daya tahan terbaik hanya bersama kami. 
 

Bagikan: