Diterbitkan Senin, 3 April 2023

7 Cara Pasang Plafon Gypsum dengan Mudah

Cara Pasang Plafon Gypsum.webp

Bagaimana cara pasang plafon gypsum? Juragan pasti sudah tidak asing lagi dengan penutup atap berwarna putih di bagian langit-langitnya. Penutup tersebut adalah plafon gypsum. Tak sedikit masyarakat kini memilih menggunakannya untuk mempercantik rumah. Pasalnya penggunaan plafon gypsum dapat memberikan tampilan yang elegan dan membuat ruangan terlihat lebih rapi. 

Dalam artikel ini, Anda akan mengenal secara detail tentang plafon gypsum dan proses pemasangan. Informasi di bawah ini penting untuk diketahui sebab sebelum melakukan pemasangan, Juragan tentu perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu agar tepat dan sesuai dengan kebutuhan konstruksi rumah. Jadi, langsung saja simak informasinya di bawah ini.

Apa Itu Plafon Gypsum?

Apa Itu Plafon Gypsum.webp

Plafon gypsum adalah jenis plafon yang terbuat dari bahan gypsum yang dicetak dengan mesin dan dilapisi dengan kertas khusus. Gypsum sendiri merupakan material jenis mineral yang terdiri dari kalsium sulfat dihidrat. Mineral ini dapat ditemukan secara alami di bumi, dan biasa digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, salah satunya adalah konstruksi.

Bahan gypsum yang digunakan untuk plafon ini memiliki sifat yang ringan dan mudah dibentuk sehingga mendorong plafon gypsum menjadi pilihan. Apalagi, jenis plafon ini juga mudah diaplikasikan pada langit-langit ruangan. 

Keunggulan lain yang ditawarkan oleh plafon gypsum adalah memiliki tekstur yang halus dan rapi. Hal ini dapat memberikan kesan yang elegan pada ruangan terlebih saat dipadukan dengan aksesoris atau berbagai jenis pencahayaan. 

Baca juga: 4 Model Atap Rumah Minimalis Khas Rumah Cluster

Fungsi Plafon Gypsum

Fungsi Plafon Gypsum.webp

Selain mengubah tampilan menjadi lebih menarik dan rapi, plafon gypsum juga memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah bangunan terutama rumah tinggal. Berikut adalah beberapa fungsi plafon gypsum yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Menambah Nilai Estetika

Sudah banyak disebutkan sebelumnya, plafon gypsum memang pada dasarnya dapat memberikan kesan yang elegan dan modern pada ruangan. Ditambah lagi, plafon ini tersedia dalam berbagai bentuk dan warna yang dapat disesuaikan dengan selera dan tema dekorasi ruangan. 

2. Merapikan Konstruksi

Plafon gypsum juga dapat digunakan untuk merapikan konstruksi pada langit-langit ruangan. Pasalnya, rangka atap, kabel, dan struktur lainnya tidak dapat terlihat dan mengganggu penampilan rumah sehingga ruangan menjadi tampak lebih rapi. Selain itu, plafon gypsum juga dapat menutupi kesan bocor dan retak pada langit-langit ruangan.

3. Mencegah Debu dan Kotoran dari Atap Masuk

Perlu diketahui bahwa pemasangan plafon di bagian atas rumah berfungsi sebagai bagian yang dapat mencegah masuknya debu atau kotoran dari bagian atas rumah atau kotoran dari atap. Jadi, rumah akan terasa lebih bersih dan bahkan Juragan juga akan lebih mudah untuk membersihkan bagian dalam rumah karena tidak banyak kotoran atau debu yang masuk.

4. Meredam Suara

Plafon gypsum berfungsi sebagai pengatur akustik ruangan. Hal ini dikarenakan plafon gypsum memiliki kemampuan untuk menyerap suara yang membuat ruangan tidak akan mengalami echo atau gema yang berlebihan. Jadi, pemasangan plafon gypsum dapat menciptakan ruangan yang lebih nyaman dan tenang.

Baca juga: 7 Jenis Atap Kanopi dan Fungsinya bagi Bangunan

Apa Saja Kelebihan Plafon Gypsum?

Tak hanya dapat diandalkan sebagai penutup langit-langit rumah agar rapi dan bersih, plafon gypsum juga menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan tepat untuk digunakan sebagai plafon bangunan. Adapun beberapa kelebihan plafon gypsum antara lain:

1. Tahan Lama dan Tidak Menimbulkan Jamur

Plafon gypsum tidak mudah retak atau rusak, bahkan saat terkena guncangan atau getaran yang kuat. Selain itu, plafon gypsum juga tahan terhadap jamur dan tidak mudah terkena kerusakan akibat cuaca. Ditambah lagi, plafon ini cenderung tidak dapat ditumbuhi jamur yang biasanya dapat merusak kualitas plafon itu sendiri. 

2. Aman Digunakan untuk Rumah Tinggal

Plafon gypsum tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti asbestos sehingga aman digunakan untuk rumah tinggal Anda. Perlu diketahui pula bahwa plafon gypsum juga tidak mudah terbakar sehingga dapat mengurangi risiko kebakaran.

3. Memiliki Banyak Variasi

Plafon gypsum tersedia dalam berbagai bentuk dan warna sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan tema dekorasi ruangan. Selain itu, plafon gypsum juga dapat diberi aksen atau motif yang berbeda dan akan memperindah tampilan plafon.

Terdapat juga opsi untuk membuat plafon gypsum menjadi lebih menarik dengan menggunakan lampu tersembunyi atau lampu gantung yang dipasang di atasnya. Hasilnya, ruangan akan terlihat lebih cantik dan modern.

4. Proses Pemasangan Lebih Mudah

Plafon gypsum bisa dipasang secara cepat dan mudah tanpa memerlukan peralatan khusus atau bahan-bahan yang sulit didapat. Selain itu, proses pemasangannya pun juga tidak memerlukan waktu yang lama sehingga tidak akan mengganggu aktivitas di dalam rumah.

Apa Saja Kekurangan Plafon Gypsum?

Meskipun memiliki banyak kelebihan, plafon gypsum juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memasangnya di rumah Anda. Berikut adalah beberapa kekurangan plafon gypsum yang perlu dipertimbangkan:

1. Rentan pada Benturan

Salah satu kelemahan utama plafon gypsum adalah rentan terhadap benturan. Jika terkena tekanan atau pukulan yang cukup kuat, plafon gypsum dapat retak atau bahkan pecah. Hal ini umumnya terjadi jika ada kebocoran air dari atap atau ada barang yang jatuh ke plafon. 

2. Warna Putih Lebih Mudah Terlihat Kusam

Meskipun plafon gypsum tersedia dalam berbagai bentuk dan warna, plafon gypsum putih masih menjadi pilihan yang paling umum. Sayangnya, warna putih plafon gypsum ini justru membuat plafon cenderung mudah terlihat kusam seiring berjalannya waktu. 

Hal ini terjadi karena debu dan kotoran yang menempel pada plafon gypsum dalam waktu lama dan sudah sulit untuk dibersihkan. Oleh karena itu, pastikan Juragan rutin membersihkan plafon gypsum untuk menjaga tampilannya tetap cerah.

3. Tidak Tahan Air

Kekurangan terakhir dari plafon gypsum adalah tidak tahan air. Jika terkena air atau kelembaban berlebih, plafon gypsum dapat rusak dan menjadi tidak stabil. Sebaiknya, hindari pemasangan plafon gypsum di area yang sering terkena air seperti kamar mandi atau dapur. Jika Juragan ingin memasang plafon gypsum di area tersebut, pastikan terlebih dahulu bahwa terdapat ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara.

Baca juga: 5 Tips Membuat Sirkulasi Udara Rumah Lebih Baik

Bagaimana Cara Pasang Plafon Gypsum dengan Mudah?

Cara Pasang Plafon Gypsum dengan Mudah.webp

Nah sekarang saatnya Juragan mengenal bagaimana plafon gypsum dipasang. Perlu diingat bahwa proses ini hanya dapat dilakukan oleh tukang atau tenaga ahli yang berpengalaman.  Jadi, jika belum memiliki pengalaman di bidang tersebut, sebaiknya segera hubungi ahlinya. Namun tak ada salahnya jika Anda mengetahui bagaimana proses pemasangan plafon gypsum di rumah Anda. Berikut adalah langkah mudah pemasangan plafon gypsum:

1. Menghitung Garis Ketinggian Langit-langit

Langkah pertama dalam memasang plafon gypsum adalah menghitung garis ketinggian langit-langit. Garis ini akan menjadi patokan untuk menentukan tinggi plafon gypsum yang akan dipasang. Juragan dapat menggunakan alat pengukur laser untuk melakukan pengukuran yang akurat.

2. Pasang Wall Angle

Setelah menentukan garis ketinggian langit-langit, langkah selanjutnya adalah memasang wall-angle. Bagian ini maksudnya adalah bingkai yang dipasang di sekeliling dinding ruangan dan berfungsi sebagai penyangga bagi rangka plafon gypsum. Pastikan wall-angle dipasang dengan rapi dan sejajar dengan garis ketinggian langit-langit.

3. Lakukan Pengecekan dengan Mengukur Ulang Langit-langit Ruangan

Setelah wall angle terpasang, lakukan pengukuran ulang pada langit-langit ruangan untuk memastikan bahwa ketinggiannya sudah sesuai dengan rencana. Pastikan juga bahwa wall angle sudah terpasang dengan benar dan sejajar. Jika ditemukan perbedaan, segera koreksi agar plafon gypsum bisa terpasang dengan baik.

4. Potong Rangka Hollow

Langkah selanjutnya adalah memotong rangka hollow sesuai dengan ukuran ruangan. Rangka hollow sendiri merupakan rangka dari besi dan akan dipasang di atas wall-angle. Juragan bisa menggunakan gunting atau gergaji besi untuk memotong rangka hollow, dan pastikan ukurannya sudah sesuai dengan ukuran ruangan yang sudah diukur sebelumnya.

5. Pasang Rangka Bagian Tengah kemudian Atas

Setelah rangka hollow dipotong, pasang rangka bagian tengah terlebih dahulu. Rangka bagian tengah dipasang dengan cara menghubungkan bagian horizontal dan vertikal. Cara pemasangannya sebenarnya sama, Anda perlu memasang rangka hollow yang sudah dipotong dan diukur sebelumnya di bagian atas wall-angle

Selanjutnya, kunci agar rangka tersebut tetap kuat menggunakan sekrup. Jika sudah dapat dipastikan rangka bagian tengah terpasang dengan baik dan kokoh, baru Anda dapat melanjutkan pemasangan rangka bagian atas. Rangka atas ini umumnya berfungsi untuk mengunci rangka tengah agar tidak goyang.

6. Buat Gantungan Rangka Plafon

Langkah selanjutnya adalah membuat rangka penggantung untuk plafon. Rangka penggantung ini berfungsi untuk menyangga plafon gypsum agar tidak terjatuh. Untuk memastikan bahwa gypsum aman, kuat, dan dapat digunakan dalam waktu yang lama, biasanya rangka penggantung ini terbuat dari besi dan dipasang pada bagian tengah serta ujung plafon gypsum.

7. Finishing

Setelah seluruh rangka terpasang, langkah terakhir adalah melakukan finishing pada plafon gypsum. Finishing ini meliputi pemasangan finishing list, menambahkan lampu atau dekorasi lain bila perlu, serta pembersihan sisa-sisa pemasangan. Pastikan plafon gypsum sudah terpasang dengan rapi dan bersih sebelum diakhiri dengan finishing.

Berapa Lama Plafon Gypsum Bertahan?

Setelah pemasangan gypsum selesai, Juragan tentunya ingin mengetahui berapa lama gypsum tersebut dapat bertahan, bukan? Nah, untuk hal ini, Juragan tentunya tidak perlu khawatir. Diperkirakan plafon gypsum dapat bertahan selama 15-20 tahun. Sehingga, jika ada kerusakan eksternal yang terjadi sebelum durasi tersebut, maka hal itu dapat disebabkan karena cara perawatan maupun proses pemasangan yang kurang tepat.

Meski begitu, jika terjadi kerusakan, plafon gypsum dapat diperbaiki dengan mudah. Hal ini dikarenakan bentuknya adalah lembaran. Untuk memperbaikinya, Juragan cukup membuka lembaran yang rusak, kemudian perbaiki lembarannya, dan pasangkan kembali seperti sedia kala. Proses perbaikan ini dapat dilakukan tanpa merusak instalasi plafon secara keseluruhan.

Proses perawatan plafon gypsum pun tergolong mudah. Juragan dapat membersihkan debu yang menumpuk pada plafon dengan kain lap atau sapu. Ketika membersihkan plafon, Juragan harus memastikan bahwa plafon tidak terkena air, sebab air dapat merusak dan menurunkan daya tahan gypsum.

Melalui artikel di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa plafon gypsum adalah pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan tampilan dan fungsionalitas ruangan pada rumah atau bangunan. 

Namun, perlu diingat bahwa cara pasang plafon gypsum di atas tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan keterampilan dan pengalaman untuk melakukan instalasi dengan baik dan aman.

Jika Anda ingin memasang plafon gypsum untuk konstruksi yang Anda jalankan, jangan lupa untuk memilih tempat pembelian plafon gypsum yang lengkap dan terpercaya yaitu Juragan Material. 

Untuk membantu mensukseskan proyek yang Anda jalankan, Juragan Material siap membantu dengan menyediakan plafon gypsum yang dibuat dari material terbaik serta dengan pilihan warna yang lengkap. Segera kunjungi Juragan Material dan dapatkan solusi belanja ternyaman untuk kebutuhan konstruksi Anda.

Bagikan:
whatsapp-icon linkedin-icon twitter-icon facebook-icon

Artikel Terkait

bahan bangunan rumah

Membangun sebuah bangunan entah berupa rumah, gedung, maupun jembatan bukanlah perkara mudah. Selain desain bangunan, Anda juga perlu memperhatikan material bangunan yang akan digunakan. Pemilihan material bangunan yang tepat akan membuat bangunan Anda berdiri kokoh dan awet digunakan dalam waktu lama. Sebelum membahas lebih lanjut terkait bagaimana memilih material bangunan yang tepat, mari kita kenali dulu bahan bangunan, berikut dengan keunggulan serta kelemahannya berikut ini:Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun RumahMembangun atau renovasi rumah baru tampaknya menjadi impian bagi hampir setiap orang. Akan tetapi, sebelum bisa membangun bangunan rumah baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini berguna untuk mencegah kendala dan risiko, sehingga rumah yang Anda bangun sesuai dengan keinginan dan harapan.1. Jumlah penghuni dalam rumahHal pertama yang perlu Anda perhatikan ketika akan membangun rumah baru adalah seberapa banyak jumlah penghuni yang nantinya tinggal di rumah tersebut. Tentunya rumah yang akan Anda bangun harus memenuhi dan menyesuaikan jumlah orang dalam satu keluarga.2. Menentukan kebutuhan tiap anggota keluargaKemudian Juragan juga perlu menyesuaikan kebutuhan tiap penghuni atau anggota keluarga. Contohnya, untuk anak-anak tentu memerlukan kamar tidur anak, ruangan bermain, dan sebagainya.3. Jumlah lantai rumah yang mau dibangunSelanjutnya jumlah lantai rumah yang hendak dibangun juga harus diperhatikan, apakah 1, 2, atau 3 lantai. Hal tersebut berkaitan dengan menyesuaikan kebutuhan anggota penghuni keluarga seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Selain itu, jumlah lantai rumah juga harus disesuaikan dengan luas tanah atau lahan yang dimiliki.4. Menentukan anggaran pembangunan rumahAnggaran pengeluaran untuk membangun rumah penting Anda rencanakan secara matang. Pastikan Juragan sudah memperkirakan budget sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.5. Menentukan waktu estimasi rumah selesai dibangunTerakhir, Anda harus menentukan target waktu serta kapan rumah akan selesai dibangun. Hal ini bisa memotivasi Anda untuk menemukan cara paling efektif dan strategis dalam membangun rumah sesuai harapan.Jenis Bahan Bangunan RumahDalam membangun rumah, tentunya terdapat banyak jenis material bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda dan mesti dipersiapkan dengan tepat agar bangunan rumah dapat berdiri sesuai apa yang diharapkan. Berikut ini terdapat beberapa jenis bahan bangunan yang paling umum untuk digunakan dalam konstruksi rumah.1. Batu Bata MerahMaterial bangunan pertama ialah batu bata. Batu bata sudah ada sejak belasan ribu tahun lalu dan masih digunakan hingga sekarang. Namun bukan berarti material ini tidak memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan batu bata. Kelebihannya ialah:Mudah ditemukan serta teruji ketahanannya.Bersuhu dingin sehingga sangat nyaman ditinggali ketika cuaca panas.Lebih tahan lama dan kuat karena dibuat dengan pembakaran.Merekatkan batu bata merah cenderung lebih mudah dan tidak membutuhkan perekat khusus.Bisa dipakai secara fleksibel untuk membangun bidang berukuran besar maupun kecil.Transportasinya lebih mudah karena ukurannya yang tidak terlalu besar.Lebih mudah dipasang tanpa pengetahuan khusus.Lebih tahan api.Lebih tahan terhadap retak rambut.Sedangkan kekurangan dari batu bata merah adalah sebagai berikut:Harganya cukup mahal dibandingkan dengan batako.Dimensi volumenya lebih kecil daripada batako.Waktu pengeringannya memakan waktu cukup lama bila dibandingkan dengan material lain.2. BatakoBatako merupakan salah satu bahan bangunan yang terdiri dari campuran semen dan pasir. Kelebihan batako ialah:Ukurannya lebih besar daripada batu bata sehingga membutuhkan lebih sedikit Batako ketimbang batu bata dalam bangunan.Ukuran batako juga sama sehingga lebih rapi dan mudah dipotong untuk perapian.Lebih ringan dibandingkan dengan batu bata karena ada rongga di dalamnya sehingga lebih cocok untuk bangunan dua lantai atau bangunan lain yang mengandalkan kolom untuk kekuatannya.Kedap air sehingga mampu memperkecil perembesan air hujan dan lebih ringan ketimbang batu bata.Lebih tahan suhu panas.Sedangkan kekurangan batako pada umumnya:Mudah retak dan mudah dilubangi karena ada rongga di bagian tengahnya.Kurang kuat bila dibandingkan dengan batu bata sehingga tidak sesuai untuk bangunan satu lantai yang menggunakan dinding sebagai kekuatan strukturnya.Membuat dinding rumah lebih panas ketika cuaca panas karena sifat tahan panasnya.3. BatuBahan bangunan rumah lainnya ialah batu, khususnya batu alam yang biasa digunakan untuk dekoratif maupun bahan konstruksi membangun rumah. Batu biasa digunakan untuk pembangunan kamar mandi, taman, atau pagar rumah Anda. Ruangan seperti dapur maupun garasi jarang menggunakan batu karena karakter batu sendiri yang mudah kotor dan sulit untuk dibersihkan. Beberapa batu yang digunakan dalam konstruksi ialah batu kali, batu marmer, batu palimanan, granit, andhesit hingga sabak.Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi4. KayuSelanjutnya terdapat bahan kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan rumah untuk atap, kusen pintu, atau pembuatan dinding bangunan. Kayu juga biasa digunakan untuk lantai rumah Anda dan cocok digunakan di segala musim salah satunya kayu jati. Meskipun demikian kayu memiliki harga yang lebih tinggi daripada batu bata maupun batako.Kayu bisa digunakan dalam berbagai dimensi dan bentuk sehingga mampu mempercepat proses pembangunan. Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lentur sehingga mudah sekali dalam pengerjaannya. Kekurangan kayu ini ialah sensitif terhadap kelembapan sehingga mudah sekali diserang serangga seperti rayap. Kayu juga tidak tahan api sehingga diperlukan pemrosesan lebih lanjut bila digunakan di tempat-tempat rawan kebakaran.5. MetalMetal merupakan bahan bangunan rumah yang kuat sehingga sering dipakai untuk gedung pencakar langit. Bahan metal ini bisa berupa baja, perak hingga titanium. Baja dan perak lebih sering digunakan karena lebih fleksibel dan tahan lama walaupun berkarat. Ada beberapa orang juga yang menggunakan titanium untuk struktur bangunan walaupun harganya cukup mahal. Besi juga sering dipakai untuk dijadikan bahan bangunan jembatan yang butuh daya tekan kuat.6. PasirBahan bangunan rumah lainnya ialah pasir sering dijadikan campuran semen. Butiran pasir lebih tajam dan kuat untuk dijadikan perekat bata maupun pondasi. Pasir dapat juga digunakan sebagai campuran perekat keramik. Untuk mendapatkan pasir berkualitas, Anda perlu mengepalkannya karena jika menggumpal maka pasir tersebut kurang berkualitas. Pilihlah pasir dengan kandungan lumpur kurang lebih 5%. Pasir yang bagus juga tidak mengandung bahan organik terlalu banyak serta bukan pasir laut.7. GentengGenteng adalah bahan bangunan yang berfungsi untuk melindungi rumah dari paparan sinar matahari serta air hujan. Jenis genteng pada umumnya terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar hingga berwarna coklat kemerahan. Bahan konstruksi rumah satu ini juga dikenal mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga Anda tak perlu khawatir untuk menggantinya selama puluhan tahun lamanya.Baca Juga: 5 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorTips Mendapatkan Bahan Bangunan Rumah yang BaikBanyaknya jenis bahan bangunan yang digunakan tentu membuat Anda harus selektif dalam memilih bahan bangunan tersebut. Beberapa tips yang dapat digunakan untuk mendapatkan material yang baik yaitu:1. Setiap bahan yang bagus punya ciri khasSetiap bahan bangunan memiliki ciri khas untuk mempermudah Anda mengidentifikasinya. Sebagai contoh, dalam memilih genteng untuk kebutuhan atap rumah Anda. Anda bisa menggunakan genteng keramik dengan daya tahan tinggi sehingga sering sekali digunakan untuk bangunan kuno seperti kuil. Genteng keramik yang bagus biasa menimbulkan suara yang nyaring ketika Anda ketuk. Pilihlah genteng keramik dengan material pewarna glazur yang dikenal lebih tahan lama.Selain itu, batu bata yang bagus bila diketuk-ketuk permukaannya akan mengeluarkan suara. Batu bata yang bagus juga tidak menyerap banyak air ketika Anda rendam selama 24 jam. Sedangkan untuk besi beton yang bagus juga memiliki ukuran konsisten dari ujung ke ujung.2. Pertimbangkan iklim lokasi bangunan AndaAnda juga perlu mempertimbangkan iklim dari lokasi bangunan yang hendak dibangun. Apabila lokasi bangunan Anda memiliki iklim panas maka bahan batu bata bisa menjadi pilihan tepat. Rumah akan lebih sejuk saat cuaca panas. Pilihlah bahan bangunan dengan pori-pori seperti batu bata agar suhu di dalam rumah menjadi sejuk. Jika Anda tinggal di kawasan dingin, maka bahan metal atau batako akan lebih tepat untuk digunakan.3. Perhatikan pemeliharaan dan energi yang dibutuhkanAgar tidak banyak menimbulkan biaya di masa depan, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek pemeliharaan bahan bangunan tersebut. Pilih bahan yang menggunakan perawatan yang mudah dan lebih murah. Dengan begitu, pengeluaran Anda atas bahan bangunan tidak over-budget. Bahan bangunan yang menggunakan energi listrik besar juga memakan banyak biaya. Pilihlah bahan bangunan yang mampu menghemat energi. Sebagai contoh, manfaatkan jendela untuk memberikan sirkulasi udara agar lebih sejuk.Baca Juga: 11 Jenis Bahan Bangunan Paling Penting Dalam KonstruksiJangan lupa untuk memilih distributor bahan bangunan dengan reputasi kredibel. Dengan begitu Anda mendapatkan bahan bangunan berkualitas dengan harga terbaik, seperti di Juragan Material yang memiliki banyak pilihan bahan bangunan dan banyak pilihan pembayaran. Jadi, tunggu apalagi? Pesan sekarang juga!

Jenis Kayu Ringan dan Kuat.webp

Jenis kayu ringan dan kuat menjadi salah satu material yang sering dipilih dan banyak dicari dalam penggunaan bahan furniture di rumah. Penerapan bahan kayu di dalam rumah tentu harus mempertimbangkan kualitas materialnya seperti tahan air, cuaca, dan zat kimia. Bersamaan dengan itu, material kayu yang dipilih mestinya aman dari jangkauan anak-anak.Dalam artikel ini, Juragan akan mendapatkan rekomendasi jenis kayu ringan dan kuat yang bisa Anda gunakan dalam pembangunan rumah saat ini. Namun, sebelum mengetahui rekomendasinya, yuk pahami lebih dalam mengenai jenis kayu satu ini.Apa yang Dimaksud dengan Jenis Kayu Ringan?Kayu ringan merupakan kayu lunak yang mudah untuk dipotong. Kayu ini juga sangat mudah untuk diangkat dan dipindahkan karena memiliki massa yang lebih ringan dari kayu pada umumnya. Selain itu, jenis kayu ini juga sangat mudah untuk diolah dan dipakai untuk pembuatan furniture.Penggunaan jenis kayu ringan disarankan untuk penggunaan furniture di dalam rumah saja. Hal ini dikarenakan furniture dari kayu ringan rentan mengalami lapuk dan berjamur ketika berada di bawah sinar terik matahari atau bahkan terkena air hujan.Baca Juga: Alasan Mengapa Kontraktor Bangunan Harus Menggunakan ACPApa Saja Jenis Kayu Ringan dan Kuat yang Cocok untuk Industri Furniture?Berikut ini beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik dan dapat dijadikan bahan mebel atau furniture.1. Kayu JatiKayu jati memiliki ciri berwarna cokelat agak kekuning-kuningan dan banyak ditemukan di pulau Jawa atau Sulawesi. Kayu jati tidak bisa tumbuh maksimal di daerah lain karena kandungan tanah yang berbeda akan memiliki tingkat keasaman yang berbeda pula.Butuh waktu hingga puluhan tahun untuk bisa menggunakan kayu jati sebagai bahan mebel atau furniture. Faktor usia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga kayu jati menjadi mahal. Hal inilah yang membuat kayu jati disebut sebagai kayu premium. 2. Kayu MahoniBerbeda dengan ciri kayu lainnya yang berwarna terang dan cerah, kayu mahoni memiliki ciri berwarna kemerahan. Makin tua usia kayu mahoni, maka warna merahnya juga akan makin pekat.Kayu mahoni sebaiknya tidak digunakan di luar ruangan sebab kayu jenis ini cukup rentan terhadap rayap dan jamur. Kayu ini memiliki pori-pori kecil sehingga kayu mahoni memiliki serat yang lebih halus dibandingkan kayu jati. Oleh karena itu, jenis kayu seperti ini sangat cocok digunakan sebagai bahan furniture.3. Kayu BalsaJenis kayu ringan lainnya bernama kayu balsa, kayu jenis ini adalah salah satu jenis kayu ringan namun sangat kuat dan lentur. Kayu balsa mudah melengkung tidak seperti kayu lainnya yang mudah patah juga kaku, sehingga banyak digunakan sebagai material kerajinan tidak hanya sebagai furniture saja.Kayu ini mudah ditemukan di area Jawa dan Sumatra sehingga stoknya cukup melimpah dan harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Kayu balsa memiliki ciri berwarna putih keabu-abuan sehingga sangat cocok jika di-finishing menggunakan warna yang transparan.4. Kayu Jati Belanda (Kayu Pinus)Kayu jati belanda berbeda dengan kayu jati asli, sebab harga kayu ini relatif lebih terjangkau. Tentunya, kayu jenis ini sangat cocok jika dijadikan sebagai produk mebel atau furniture.Kayu jati belanda memiliki warna putih dengan serat lurus sedikit bergelombang, kayu jenis ini memiliki serat kayu pinus yang menonjol sangat jelas. Namun, ketika kayu ini diolah menjadi furniture, diperlukan ketelitian yang tinggi karena kayu ini memiliki detil mata kayu yang mudah retak atau patah jika ada kesalahan sedikit saja dalam proses pemotongan.Baca Juga: Mengenal Istilah Kode Keramik KW 1, 2, 3 di Indonesia5. Kayu SungkaiKayu sungkai memiliki beberapa kelebihan yang menarik untuk dijadikan furniture. Pertama, kepadatan kayu sungkai tergolong moderat yang membuatnya cukup mudah untuk diolah. Sehingga, perajin dapat memahat dan membentuk kayu sungkai sesuai desain yang diinginkan.Selanjutnya, kayu sungkai mempunyai serat halus yang membuat permukaan furniture tampak lebih menarik. Kayu ini juga sangat responsif pada proses pewarnaan, sehingga Anda dapat membuat berbagai nuansa dan tampilan pada furniture.6. Kayu CedarKayu cedar cocok untuk dijadikan furniture karena sifatnya yang ringan dan tahan terhadap pengaruh cuaca, dan juga tahan dengan serangan serangga. Kayu ini berasal dari pohon cemara, dan memiliki warna yang indah serta serat halus yang memberikan tampilan elegan pada furniture Anda.Bagaimana Cara Agar Finishing Jenis Kayu Ringan Lebih Merata?Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan finishing pada jenis kayu ringan agar hasil akhirnya terlihat lebih merata. Bagaimana caranya? Juragan dapat melihat berbagai tipsnya berikut ini.1. Aplikasikan Dempul KayuHal pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan dempul kayu atau yang biasa disebut dengan wood filler. Fungsinya adalah untuk menutupi pori-pori kayu sehingga memudahkan penyerapan noda pada kayu dan hasil pernis menjadi lebih rata.2. Aplikasikan Cat Dasar KayuCat dasar kayu juga dapat membantu proses finishing pada jenis kayu ringan agar terlihat lebih rapi. Cat ini memiliki tekstur yang sangat cair sehingga dapat dengan mudah terserap hingga ke dalam pori-pori kayu.3. Amplas KayuProses mengamplas wajib dilakukan sebelum proses finishing dilakukan. Proses ini diperlukan untuk menghaluskan permukaan kayu sehingga hasil finishing pada jenis kayu ringan terlihat lebih rapi.Baca Juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Asli Indonesia4. Aplikasikan Top CoatTop coat dapat memberikan perlindungan lebih pada jenis kayu ringan. Lapisan kayu akan menjadi lebih kuat sehingga mencegah terjadinya kelembapan, meminimalisir goresan, dan segala jenis cacat yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal. Apabila Juragan sedang melakukan pembangunan yang membutuhkan kayu ringan untuk bahan furniture, Anda dapat langsung menghubungi Juragan Material sekarang juga. Kami menyediakan berbagai macam material yang Anda butuhkan secara lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

kelebihan dan kekurangan lantai vinyl.webp

Juragan pasti sudah sering melihat inspirasi desain kantor dengan lantai bercorak kayu. Hampir semua desain tersebut menggunakan vinyl sebagai material untuk lantainya. Ya, lantai vinyl menjadi pilihan populer karena tampilannya mampu memberikan kesan elegan pada ruangan. Namun, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan lantai vinyl sebelum memutuskan untuk menerapkannya di kantor.Vinyl merupakan salah satu jenis lantai sintetis yang terbuat dari polyvinyl chloride (PVC). Bahan sintetis ini telah teruji ketahanannya terhadap air dan api sehingga aman digunakan untuk material lantai. Material PVC yang dicampurkan dengan plasticizer, pigmen, dan filler kemudian dicetak dalam bentuk lembaran dan didesain hingga menjadi lantai vinyl yang siap digunakan.Ingin mengetahui lebih jauh tentang lantai vinyl? Langsung lihat saja pembahasan lengkapnya di bawah ini.Jenis-jenis Lantai Vinyl yang Biasa DigunakanJuragan perlu mengetahui empat jenis lantai vinyl yang sering dimanfaatkan dalam kantor agar bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis lantai vinyl.1. Lantai Vinyl PlankLantai vinyl plank dibuat dengan tampilan yang menyerupai kayu asli. Jenis lantai inilah yang sering digunakan untuk memberikan tampilan natural ala kayu pada ruangan. Vinyl plank terdiri dari potongan bentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90-100 cm dan lebar 10-20 cm, tetapi ketebalannya hanya sekitar 2-3 mm. Potongan vinyl tersebut kemudian disusun hingga membentuk lantai yang solid.2. Lantai Vinyl RollSesuai namanya, lantai vinyl roll berbentuk gulungan dengan panjang berukuran 25 m, lebar 2 m, dan ketebalan 0,5-2,2 mm. Jenis vinyl ini sangat ideal untuk dipasang pada ruangan berukuran besar karena Anda hanya membutuhkan satu kawat tanpa adanya jahitan untuk menyambungkannya. Sifatnya yang elastis membuat lantai vinyl tidak mudah pecah apabila digulung untuk pemakaian berikutnya.3. Lantai Vinyl TileJenis lantai vinyl ini terlihat mirip seperti keramik karena berbentuk segi empat. Ukurannya berkisar pada 30x30 cm sampai 50x50 cm dan ketebalannya 1,5 mm sampai 3 mm. Untuk pemasangannya, Anda perlu menyusun beberapa potongan vinyl tile satu sama lainnya dan merekatkannya dengan lem khusus untuk lantai vinyl.4. Lantai Vinyl ClickTerakhir, ada lantai vinyl click yang merupakan jenis termodern karena lebih mudah dalam proses pemasangannya. Anda cukup menggabungkan beberapa potongan vinyl menggunakan sistem penguncian khusus (click system) pada area pinggirannya. Lantai vinyl click lebih tebal daripada jenis lainnya, yaitu 5 mm. Namun, banyak orang yang menyukai jenis ini lantaran kepraktisannya.Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai BangunanKelebihan Lantai Vinyl untuk KantorPenting sekali untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan penggunaan lantai vinyl di area kerja Anda. Mari kita mulai dengan membahas kelebihannya.1. Menghadirkan Kesan ModernLantai vinyl identik dengan kayu yang bisa menghadirkan kesan modern pada ruangan kantor Anda. Cobalah gabungkan dengan warna hitam atau abu-abu untuk menghadirkan kesan industrialis yang cocok untuk kantor yang bergerak di bisnis kafe. Sebaliknya, Anda pun bisa mengkombinasikan dengan warna putih jika menyukai gaya ruangan Skandinavia.2. Tahan LamaDibandingkan keramik atau lantai kayu, lantai vinyl memiliki daya tahan yang lebih kuat. Ketahanan ini tentu berasal dari material PVC yang digunakan dalam proses pembuatan vinyl. Alhasil, lantai vinyl sangat ideal dan Anda tidak perlu menggantinya dalam jangka waktu dekat.3. Anti Noda dan Mudah DibersihkanLantai vinyl lebih unggul daripada keramik atau marmer dalam hal kebersihan. Anda hanya perlu mengepelnya beberapa kali dalam seminggu untuk proses perawatannya. Tekstur yang halus pada lantai vinyl membuat noda di atasnya lebih mudah terangkat apabila dibersihkan. Ruang kantor pun terbebas dari bakteri dan jamur yang bisa mengganggu kesehatan Anda. Lebih praktis daripada melapisi lantai dengan karpet, bukan?4. Proses Pemasangan MudahProses pemasangan lantai vinyl yang mudah tentu akan mempercepat pengerjaannya. Anda bisa memilih lantai vinyl click yang lebih praktis sehingga tidak memakan waktu lama. Namun, jenis lantai vinyl lainnya tentu tetap mudah untuk diaplikasikan sehingga Anda bisa langsung menggunakan kantornya seusai proses pemasangan.Baca Juga: 9 Jenis-Jenis Semen yang Biasa Digunakan Jasa KonstruksiKekurangan Lantai Vinyl untuk KantorDi balik kelebihan di atas, lantai vinyl juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja?1. Tidak Bisa Menyerap KelembabanPerlu Anda pahami bahwa lantai vinyl tidak terbuat dari material alami seperti lantai kayu atau keramik. Alhasil, lantai ini tidak bisa menyerap kelembaban apabila digunakan pada ruangan seperti kamar mandi atau dapur. Jadi, lebih baik Anda menggunakan keramik atau marmer apabila area kantor Anda memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi.2. Memerlukan Perlindungan EkstraRata-rata produk lantai vinyl yang tersedia tidak dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV) dan panas matahari. Itulah sebabnya lantai vinyl kurang direkomendasikan untuk penggunaan eksterior. Warna lantai vinyl mudah pudar apabila terpapar oleh matahari atau terkena panas dari mesin dalam jangka waktu yang cukup lama. Langkah ini perlu dipertimbangkan jika Anda mempunyai jendela besar di kantor.Baca Juga: 10 Jenis Batu Alam untuk Digunakan di Ruangan KantorApakah Juragan tetap memutuskan untuk menggunakan lantai vinyl setelah menilai kelebihan dan kekurangannya? Apabila jawabannya ‘ya’, maka Anda perlu memilih supplier lantai vinyl terpercaya seperti Juragan Material.Tidak perlu beranjak ke toko bangunan terdekat karena Anda bisa melihat seluruh desain lantai vinyl secara online melalui website kami. Juragan Material menyediakan ragam pilihan lantai vinyl dengan tampilan elegan dan tentunya menambah kesan profesional pada ruang kantor Anda. Lihat koleksi lengkapnya di sini dan hubungi kami melalui WhatsApp untuk melakukan pemesanan lantai vinyl sesuai ukuran ruangan Anda. Buat ruang kantor Anda terlihat lebih indah dengan memasang lantai vinyl dari Juragan Material!Semoga artikel mengenai kelebihan dan kekurangan lantai vinyl ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mendesain kantor Anda.